Eril Dardak Diduga Meninggal karena Eksperimen
Polisi masih mendalami penyebab meninggalnya Eril Ario Listianto Dardak (21), adik Bupati Trenggalek Emil Dardak.
BANDUNG, NusaBali
Pendalaman tersebut termasuk menyelidiki kemungkinan Eril meninggal akibat eksperimen. "Itu (eksperimen) menjadi bahan analisa nanti. Kita akan dalami dulu untuk lebih mengetahui apa penyebab kematian dan bagaimana aktivitas korban tersebut selama ini," ucap Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Bandung, Kamis (13/12).
Pernyataan Irman merujuk pada barang bukti dan fakta yang ditemukan polisi di kamar kos Eril. Polisi menyebut sudah sebulan terakhir Eril menolak kamarnya dibersihkan. Selain itu di kamarnya ditemukan barang bukti, dari kantong plastik yang menutup wajah Eril, slang, hingga tabung gas bertulisan 'He'.
Polisi juga menemukan fakta Eril meninggal saat tengah menyaksikan tayangan YouTube berjudul 'Oxygen Regulator Medical'. Polisi bekerja sama dengan Puslabfor Mabes Polri guna mendalami temuan tersebut. Pihaknya juga mengundang ahli di ITB untuk sama-sama menyelidiki.
"Nanti kita dalami dengan labfor dan ITB untuk nanti mengetahui kegiatan-kegiatan korban," kata Irman seperti dilansir detik.
Seperti diketahui, Eril ditemukan meninggal dunia dalam kamar kos di Jalan Dago Asri, Kota Bandung, Rabu (12/12). Adik ipar artis Arumi Bachsin ini juga tercatat sebagai caleg DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) nomor urut 1 Dapil VII Jatim. Eril ada di Bandung untuk menempuh pendidikan di ITB.
Semula, saksi RN yang merupakan asisten kebersihan hendak membersihkan kamar Eril, mengetuk pintu. Namun, yang bersangkutan tidak merespons dan RN melaporkan situasi tersebut ke pengelola kos. Kemudian, pengelola kos, D, ditemani satpam dan RN membuka pintu kamar Eril dengan kunci cadangan. Saat dibuka, Eril ditemukan tewas dalam posisi tergeletak di lantai dengan wajah tertutup plastik. Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi tak menemukan ada tanda kekerasan di tubuh korban.
"Sementara olah TKP kami belum temukan ada kekerasan atau orang masuk atau keluar untuk melakukan kejahatan pada dirinya (Eril), karena pintu terkunci dari luar. Di belakang (kamar) tak ada akses untuk orang masuk karena dia di lantai 3, enggak ada akses buat loncat karena tinggi, tiga lantai, tapi kami dalami," tuturnya.
Meski begitu, polisi akan mendalami kasus kematian mahasiswa ITB tersebut. "Meskipun tak ditemukan tanda-tanda luka, di hasil visum luar juga tak ditemukan luka, dan orang tua (korban) tak mengizinkan otopsi tapi kami lakukan lebih dalam lagi," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung, AKBP M Rifai, Rabu (12/12) seperti dilansir kompas. *
Pendalaman tersebut termasuk menyelidiki kemungkinan Eril meninggal akibat eksperimen. "Itu (eksperimen) menjadi bahan analisa nanti. Kita akan dalami dulu untuk lebih mengetahui apa penyebab kematian dan bagaimana aktivitas korban tersebut selama ini," ucap Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Bandung, Kamis (13/12).
Pernyataan Irman merujuk pada barang bukti dan fakta yang ditemukan polisi di kamar kos Eril. Polisi menyebut sudah sebulan terakhir Eril menolak kamarnya dibersihkan. Selain itu di kamarnya ditemukan barang bukti, dari kantong plastik yang menutup wajah Eril, slang, hingga tabung gas bertulisan 'He'.
Polisi juga menemukan fakta Eril meninggal saat tengah menyaksikan tayangan YouTube berjudul 'Oxygen Regulator Medical'. Polisi bekerja sama dengan Puslabfor Mabes Polri guna mendalami temuan tersebut. Pihaknya juga mengundang ahli di ITB untuk sama-sama menyelidiki.
"Nanti kita dalami dengan labfor dan ITB untuk nanti mengetahui kegiatan-kegiatan korban," kata Irman seperti dilansir detik.
Seperti diketahui, Eril ditemukan meninggal dunia dalam kamar kos di Jalan Dago Asri, Kota Bandung, Rabu (12/12). Adik ipar artis Arumi Bachsin ini juga tercatat sebagai caleg DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) nomor urut 1 Dapil VII Jatim. Eril ada di Bandung untuk menempuh pendidikan di ITB.
Semula, saksi RN yang merupakan asisten kebersihan hendak membersihkan kamar Eril, mengetuk pintu. Namun, yang bersangkutan tidak merespons dan RN melaporkan situasi tersebut ke pengelola kos. Kemudian, pengelola kos, D, ditemani satpam dan RN membuka pintu kamar Eril dengan kunci cadangan. Saat dibuka, Eril ditemukan tewas dalam posisi tergeletak di lantai dengan wajah tertutup plastik. Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi tak menemukan ada tanda kekerasan di tubuh korban.
"Sementara olah TKP kami belum temukan ada kekerasan atau orang masuk atau keluar untuk melakukan kejahatan pada dirinya (Eril), karena pintu terkunci dari luar. Di belakang (kamar) tak ada akses untuk orang masuk karena dia di lantai 3, enggak ada akses buat loncat karena tinggi, tiga lantai, tapi kami dalami," tuturnya.
Meski begitu, polisi akan mendalami kasus kematian mahasiswa ITB tersebut. "Meskipun tak ditemukan tanda-tanda luka, di hasil visum luar juga tak ditemukan luka, dan orang tua (korban) tak mengizinkan otopsi tapi kami lakukan lebih dalam lagi," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung, AKBP M Rifai, Rabu (12/12) seperti dilansir kompas. *
1
Komentar