Warga Karawang Blokade Jalan
Kesal Sampah Tak Kunjung Diangkut
KARAWANG, NusaBali
Puluhan warga Kampung Sinarmulya, Kelurahan Karawang Wetan, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, memblokade Jalan Otto Iskandardinata, Kamis (13/12). Blokade dilakukan lantaran warga kesal sampah tak kunjung diangkut dan berserakan di bahu hingga tengah jalan. Aksi protes tersebut dilakukan dengan menaruh sofa, lemari, hingga batang pohon di tengah jalan.
"Kami sudah muak karena tumpukan sampah ini sangat mengganggu," kata Agus Jaelani (37), warga Kampung Sinarmulya, Kelurahan Karawang Wetan, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang. Agus mengungkapkan, tumpukan sampah tersebut mengeluarkan bau tidak sedap dan membuat warga tidak nyaman. Apalagi, tumpukan sampah itu persis berada di samping bengkel miliknya.
"Kalau hujan seperti tadi malam, air sampah bahkan merembes masuk ke tempat usaha saya. Bau sekali," kata dia seperti dilansir kompas. Agus menyebut, ia kerap mendapati orang tengah membuang sampah di tempat tersebut pada malam hari "Ada yang pakai motor, ada juga yang memakai mobil. Mereka melempar sampah dari kendaraan," ungkap Agus.
Agus dan warga kampung tersebut meminta Pemerintah Kabupaten Karawang segera mengangkut sampah yang hampir dua pekan teronggok di tempat tersebut. "Sudah sepuluh hari tidak ada yang mengangkut sampah di sini. Akhirnya sampai menumpuk, berserakan hingga ke tengah jalan," kata Sherly Ingga, Bendahara RW 021, Kampung Sinarmulya.
Sherly menyebut, tumpukan sampah tersebut mengancam kesehatan warga, terlebih saat ini tengah memasuki musim hujan.
"Apalagi musim hujan ya, kami khawatir kesehatan warga. Soalnya, di sini banyak bayi dan anak kecil. Kami khawatir mereka terpapar bakteri dan sakit," kata dia.
Sherly mengatakan sudah meminta bantuan ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Karawang untuk mengangkut sampah-sampah tersebut. Namun, hingga kemarin sampah masih menumpuk. "Makanya kami protes dan menutup jalan hari ini," kata Sherly.
Sementara itu, Kepala DLHK Karawang Wawan Setiawan mengungkapkan, pihaknya hanya mempunyai tujuh truk pengangkut sampah, namun tiga di antaranya rusak. "Kami keteteran karena yang beroperasi hanya empat truk," kata Wawan, saat dikonfirmasi via telepon. *
Puluhan warga Kampung Sinarmulya, Kelurahan Karawang Wetan, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, memblokade Jalan Otto Iskandardinata, Kamis (13/12). Blokade dilakukan lantaran warga kesal sampah tak kunjung diangkut dan berserakan di bahu hingga tengah jalan. Aksi protes tersebut dilakukan dengan menaruh sofa, lemari, hingga batang pohon di tengah jalan.
"Kami sudah muak karena tumpukan sampah ini sangat mengganggu," kata Agus Jaelani (37), warga Kampung Sinarmulya, Kelurahan Karawang Wetan, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang. Agus mengungkapkan, tumpukan sampah tersebut mengeluarkan bau tidak sedap dan membuat warga tidak nyaman. Apalagi, tumpukan sampah itu persis berada di samping bengkel miliknya.
"Kalau hujan seperti tadi malam, air sampah bahkan merembes masuk ke tempat usaha saya. Bau sekali," kata dia seperti dilansir kompas. Agus menyebut, ia kerap mendapati orang tengah membuang sampah di tempat tersebut pada malam hari "Ada yang pakai motor, ada juga yang memakai mobil. Mereka melempar sampah dari kendaraan," ungkap Agus.
Agus dan warga kampung tersebut meminta Pemerintah Kabupaten Karawang segera mengangkut sampah yang hampir dua pekan teronggok di tempat tersebut. "Sudah sepuluh hari tidak ada yang mengangkut sampah di sini. Akhirnya sampai menumpuk, berserakan hingga ke tengah jalan," kata Sherly Ingga, Bendahara RW 021, Kampung Sinarmulya.
Sherly menyebut, tumpukan sampah tersebut mengancam kesehatan warga, terlebih saat ini tengah memasuki musim hujan.
"Apalagi musim hujan ya, kami khawatir kesehatan warga. Soalnya, di sini banyak bayi dan anak kecil. Kami khawatir mereka terpapar bakteri dan sakit," kata dia.
Sherly mengatakan sudah meminta bantuan ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Karawang untuk mengangkut sampah-sampah tersebut. Namun, hingga kemarin sampah masih menumpuk. "Makanya kami protes dan menutup jalan hari ini," kata Sherly.
Sementara itu, Kepala DLHK Karawang Wawan Setiawan mengungkapkan, pihaknya hanya mempunyai tujuh truk pengangkut sampah, namun tiga di antaranya rusak. "Kami keteteran karena yang beroperasi hanya empat truk," kata Wawan, saat dikonfirmasi via telepon. *
1
Komentar