Traffic Penumpang Bandara Meningkat 10%
Libur Nataru, ada 52 ekstra flight didominasi wisatawan domestik
MANGUPURA, NusaBali
Menjelang libur Natal dan Tahun baru (Nataru), traffic penumpang di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung diperkirakan mengalami peningkatan dibandingkan hari biasanya. Kenaikan tersebut rata-rata diperkirakan sekitar 10 persen yang berasal dari wisatawan domestik. Kondisi tersebut berbanding terbalik dibandingkan dengan jumlah total wisatawan yang melalui bandara Ngurah Rai pada periode bulan sebelumnya.
"Kalau secara total kenaikan traffic berasal dari internasional, yaitu 52 persen internasional berbanding 48 persen untuk domestik. Untuk hari biasanya kita mampu mengantisipasi penumpang sebanyak 86 ribu orang," ungkap General Manager PT Angkasa Pura I Ngurah Rai, Yanus Suprayogi, Jumat (13/12).
Dijelaskannya, bahwa terkait libur Nataru, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan (sumber daya manusia) SDM maupun peralatan terminal, utamanya kapasitas terminal. Namun pada umumnya, untuk natal dan tahun baru pihaknya tetap melakukan atensi seperti perayaan tahun sebelumnya. Pasalnya, Nataru merupakan upacara tahunan yang biasa membuat pelonjakan wisatawan ke Bali.
"Kalau estimasi pastinya kita masih menunggu h-5. Sementara, untuk posko Nataru kita akan laksanakan tanggal 20 Desember," jelasnya
Sementara Kepala bagian Humas dan Hukum Angkasa Pura I Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim menambahkan estimasi peningkatan wisatawan sebanyak 10 persen merupakan rata-rata penerbangan atau penumpang di Bandara Ngurah Rai pada periode Januari hingga Nopember 2018.
Untuk forecasting (perkiraan) Nataru, pihaknya belum merilis berapa jumlah peningkatan yang bisa terjadi di bandara Ngurah Rai. Sebab pihaknya masih mengevaluasi beberapa variabel terkait trend 3 bulan terakhir atau 6 bulan terahir.
Untuk pergerakan pesawat perhari sebanyak 446 dan pergerakan penumpang perbulan 64.638 orang. "Kalau dilihat dari trend tahun ke tahun pasti ada kenaikan, kalaupun harus bicara mininal, kami berasumsi itu sekitar 10 persen." kata Arie.
Lebih jauh dirincikannya, untuk Nataru, kecenderungan yang lebih dominan adalah pergerakan penumpang domestik yang signifikan. Hal tersebut berkaca pada jumlah semua pengajuan ekstra flight yang dominan domestik.
Sejauh ini sudah ada 52 ekstra flight yang telah diajukan kepada pihaknya saat Nataru dan itu diperkirakan akan terus bertambah. Adapun rute yang tetap dominan adalah Denpasar-Surabaya, Denpasar-Jakarta, Denpasar-Lombok, Denpasar-Jogjakarta.
"Kalau untuk puncak peningkatan pergerakan kita perkirakan mungkin terjadi tangga 23-24 Desember, itu untuk Natal. Kalau untuk puncak arus tahun baru mungkin itu sekitar h-2 atau tanggal 28 dan 29," rincinya.
Dalam menyambut Nataru, pihaknya mengaku memberikan atensi terkait keamanan, pelanggaran hukum sisi darat, cuaca yang akhir tahun kemungkinan hujan, fasilitas yang harus tetap terjaga baik x-ray, CCTV, personil, runway dan apron. Hal tersebut dikarenakan masih adanya gempa skala kecil yang terus muncul di Lombok. "Yang harus diantisipasi lebih lanjut menyambut Nataru terkait struktur bangunan dan runway atau apron. Tentu selalu kita kontrol," tutupnya. *dar
Menjelang libur Natal dan Tahun baru (Nataru), traffic penumpang di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung diperkirakan mengalami peningkatan dibandingkan hari biasanya. Kenaikan tersebut rata-rata diperkirakan sekitar 10 persen yang berasal dari wisatawan domestik. Kondisi tersebut berbanding terbalik dibandingkan dengan jumlah total wisatawan yang melalui bandara Ngurah Rai pada periode bulan sebelumnya.
"Kalau secara total kenaikan traffic berasal dari internasional, yaitu 52 persen internasional berbanding 48 persen untuk domestik. Untuk hari biasanya kita mampu mengantisipasi penumpang sebanyak 86 ribu orang," ungkap General Manager PT Angkasa Pura I Ngurah Rai, Yanus Suprayogi, Jumat (13/12).
Dijelaskannya, bahwa terkait libur Nataru, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan (sumber daya manusia) SDM maupun peralatan terminal, utamanya kapasitas terminal. Namun pada umumnya, untuk natal dan tahun baru pihaknya tetap melakukan atensi seperti perayaan tahun sebelumnya. Pasalnya, Nataru merupakan upacara tahunan yang biasa membuat pelonjakan wisatawan ke Bali.
"Kalau estimasi pastinya kita masih menunggu h-5. Sementara, untuk posko Nataru kita akan laksanakan tanggal 20 Desember," jelasnya
Sementara Kepala bagian Humas dan Hukum Angkasa Pura I Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim menambahkan estimasi peningkatan wisatawan sebanyak 10 persen merupakan rata-rata penerbangan atau penumpang di Bandara Ngurah Rai pada periode Januari hingga Nopember 2018.
Untuk forecasting (perkiraan) Nataru, pihaknya belum merilis berapa jumlah peningkatan yang bisa terjadi di bandara Ngurah Rai. Sebab pihaknya masih mengevaluasi beberapa variabel terkait trend 3 bulan terakhir atau 6 bulan terahir.
Untuk pergerakan pesawat perhari sebanyak 446 dan pergerakan penumpang perbulan 64.638 orang. "Kalau dilihat dari trend tahun ke tahun pasti ada kenaikan, kalaupun harus bicara mininal, kami berasumsi itu sekitar 10 persen." kata Arie.
Lebih jauh dirincikannya, untuk Nataru, kecenderungan yang lebih dominan adalah pergerakan penumpang domestik yang signifikan. Hal tersebut berkaca pada jumlah semua pengajuan ekstra flight yang dominan domestik.
Sejauh ini sudah ada 52 ekstra flight yang telah diajukan kepada pihaknya saat Nataru dan itu diperkirakan akan terus bertambah. Adapun rute yang tetap dominan adalah Denpasar-Surabaya, Denpasar-Jakarta, Denpasar-Lombok, Denpasar-Jogjakarta.
"Kalau untuk puncak peningkatan pergerakan kita perkirakan mungkin terjadi tangga 23-24 Desember, itu untuk Natal. Kalau untuk puncak arus tahun baru mungkin itu sekitar h-2 atau tanggal 28 dan 29," rincinya.
Dalam menyambut Nataru, pihaknya mengaku memberikan atensi terkait keamanan, pelanggaran hukum sisi darat, cuaca yang akhir tahun kemungkinan hujan, fasilitas yang harus tetap terjaga baik x-ray, CCTV, personil, runway dan apron. Hal tersebut dikarenakan masih adanya gempa skala kecil yang terus muncul di Lombok. "Yang harus diantisipasi lebih lanjut menyambut Nataru terkait struktur bangunan dan runway atau apron. Tentu selalu kita kontrol," tutupnya. *dar
Komentar