Warga Badung Paling Bahagia se-Indonesia
Hasil Survei Indeks Kebahagiaan BPS
MANGUPURA, NusaBali
Badan Litbang Kabupaten Badung bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan survei Pengukuran Indeks Kebahagiaan Masyarakat Badung pada tahun 2018 ini. Survei dilakukan untuk mengetahui dampak dan manfaat yang dirasakan oleh masyarakat terhadap berbagai kebijakan Bupati Badung Nyoman Giri Prasta serta menemukan masalah sosial kemasyarakatan yang harus mendapat penanganan.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kabupaten Badung I Wayan Suambara, mengatakan pendekatan yang digunakan dalam Pengukuran Indeks Kebahagiaan Hidup ini ada beberapa dimensi. Di antaranya kepuasan hidup personal dan sosial, perasaan (affect) dan makna hidup.
Dari ketiga dimensi tersebut di dalamnya terdapat aspek pendidikan, kesehatan, pekerjaan, pendapatan rumah tangga, kondisi rumah, keharmonisan keluarga, kondisi keamanan, keadaan lingkungan, hubungan sosial, perasaan senang, tidak tertekan dan aspek lainnya. “Dari hasil survei, diperoleh Indeks Kabupaten Badung 75,47. Sedangkan nasional berada pada angka 70,69 dan Propinsi Bali sebesar 72,48 di tahun 2017,” ungkap Suambara.
Menanggapi hasil survei BPS tersebut, Bupati Badung Nyoman Giri Prasta, Jumat (14/12) menyampaikan terima kasih karena berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan selama ini manfaatnya telah dirasakan oleh masyarakat. Bupati menegaskan, apa yang sudah dilakukan tersebut adalah janjinya bersama Wakil Bupati Ketut Suiasa kepada masyarakat Badung untuk mewujudkan kesejahteraan hidup masyarakat sekaligus mengimplementasikan RPJMD Kabupaten Badung.
“Saya mengajak segenap jajaran pemerintah khususnya birokrasi termasuk masyarakat untuk bekerja lebih keras lagi agar kehidupan kita dimasa datang lebih baik lagi,” ujarnya.
“Mengakhiri tahun 2018 ini saya sampaikan terima kasih kepada seluruh krama Badung dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkunga Pemerintah Kabupaten Badung yang telah bekerja keras mendukung berbagai program dan kegiatan yang saya canangkan,” kata Bupati Giri Prasta.
Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Badung sejak awal konsisten menjalankan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB). Dalam PPNSB tersebut terdapat lima program prioritas yakni bidang pangan, sandang dan papan, infrastruktur, kesehatan pendidikan, pariwisata, jaminan sosial dan ketenagakerjaan, adat, hingga agama dan budaya telah berjalan dengan baik.
Nah, tiga tahun dalam kepemimpinan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa berbagai prestasi sudah diraih dan ditorehkan pada masyarakat baik di tingkat provinsi maupun yang berskala nasional. Dengan komitmen yang tinggi membangun Badung yang kuat, sejahtera dan jauh dari korupsi, Pemerintah Kabupaten Badung berhasil meraih penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), karena dinilai sebagai kabupaten yang telah menunjukkan komitmen tinggi dalam penyelenggaraan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Penghargaan diserahkan oleh Wakil Ketua Basariah Panjaitan dan diterima langsung oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, Rabu (5/12) kemarin. Acara dilaksanakan pada Penutupan Peringatan Hari Anti Korupsi se Dunia 2018 di panggung Utama Harkodia (Hari Anti Korupsi se Dunia) 2018, di ruang Bidara Bidakara Pancoran Jakarta Selatan. *asa
Badan Litbang Kabupaten Badung bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan survei Pengukuran Indeks Kebahagiaan Masyarakat Badung pada tahun 2018 ini. Survei dilakukan untuk mengetahui dampak dan manfaat yang dirasakan oleh masyarakat terhadap berbagai kebijakan Bupati Badung Nyoman Giri Prasta serta menemukan masalah sosial kemasyarakatan yang harus mendapat penanganan.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kabupaten Badung I Wayan Suambara, mengatakan pendekatan yang digunakan dalam Pengukuran Indeks Kebahagiaan Hidup ini ada beberapa dimensi. Di antaranya kepuasan hidup personal dan sosial, perasaan (affect) dan makna hidup.
Dari ketiga dimensi tersebut di dalamnya terdapat aspek pendidikan, kesehatan, pekerjaan, pendapatan rumah tangga, kondisi rumah, keharmonisan keluarga, kondisi keamanan, keadaan lingkungan, hubungan sosial, perasaan senang, tidak tertekan dan aspek lainnya. “Dari hasil survei, diperoleh Indeks Kabupaten Badung 75,47. Sedangkan nasional berada pada angka 70,69 dan Propinsi Bali sebesar 72,48 di tahun 2017,” ungkap Suambara.
Menanggapi hasil survei BPS tersebut, Bupati Badung Nyoman Giri Prasta, Jumat (14/12) menyampaikan terima kasih karena berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan selama ini manfaatnya telah dirasakan oleh masyarakat. Bupati menegaskan, apa yang sudah dilakukan tersebut adalah janjinya bersama Wakil Bupati Ketut Suiasa kepada masyarakat Badung untuk mewujudkan kesejahteraan hidup masyarakat sekaligus mengimplementasikan RPJMD Kabupaten Badung.
“Saya mengajak segenap jajaran pemerintah khususnya birokrasi termasuk masyarakat untuk bekerja lebih keras lagi agar kehidupan kita dimasa datang lebih baik lagi,” ujarnya.
“Mengakhiri tahun 2018 ini saya sampaikan terima kasih kepada seluruh krama Badung dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkunga Pemerintah Kabupaten Badung yang telah bekerja keras mendukung berbagai program dan kegiatan yang saya canangkan,” kata Bupati Giri Prasta.
Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Badung sejak awal konsisten menjalankan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB). Dalam PPNSB tersebut terdapat lima program prioritas yakni bidang pangan, sandang dan papan, infrastruktur, kesehatan pendidikan, pariwisata, jaminan sosial dan ketenagakerjaan, adat, hingga agama dan budaya telah berjalan dengan baik.
Nah, tiga tahun dalam kepemimpinan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa berbagai prestasi sudah diraih dan ditorehkan pada masyarakat baik di tingkat provinsi maupun yang berskala nasional. Dengan komitmen yang tinggi membangun Badung yang kuat, sejahtera dan jauh dari korupsi, Pemerintah Kabupaten Badung berhasil meraih penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), karena dinilai sebagai kabupaten yang telah menunjukkan komitmen tinggi dalam penyelenggaraan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Penghargaan diserahkan oleh Wakil Ketua Basariah Panjaitan dan diterima langsung oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, Rabu (5/12) kemarin. Acara dilaksanakan pada Penutupan Peringatan Hari Anti Korupsi se Dunia 2018 di panggung Utama Harkodia (Hari Anti Korupsi se Dunia) 2018, di ruang Bidara Bidakara Pancoran Jakarta Selatan. *asa
Komentar