Usai Senam, Pegawai Serbu Pasar Murah
Menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, serta Hari Raya Natal, Pemkab Jembrana menggelar pasar murah di halaman Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) Jembrana, Jumat (14/12) pagi.
NEGARA, NusaBali
Pasar murah yang digelar untuk masyarakat umum, itu ramai diserbu pegawai Pemkab Jembrana seusai mengikuti senam pagi di halaman setempat. Sebagian besar komoditi yang disediakan dalam pasar murah, itu pun diketahui ludes terjual selama 2,5 jam dari pukul 07.00 Wita hingga pukul 09.30 Wita.
Ada empat komoditi yang disediakan dalam pasar murah tersebut, yakni beras, gula pasir, telor, dan minyak goreng. Untuk beras disediakan sebanyak 500 kilogram yang terbagi dalam 100 bungkus dengan isian 5 kilogram per bungkus, seharga Rp 50.000 per bungkus atau Rp 10.000 per kilogram. Gula pasir disediakan sebanyak 200 kilogram yang terbagi dalam 200 bungkus dengan isian 1 kilogram per bungkus, seharga Rp 10.000 per kilogram. Telor disediakan sebanyak 3.000 butir yang terbagi dalam 300 bungkus dengan isian 10 butir per bungkus, seharga Rp 13.000 per bungkus atau 1.300 per butir. Sedangkan minyak goreng disediakan sebanyak 360 liter yang terbagi dalam 360 bungkus dengan isian 1 liter per bungkus, seharga Rp 12.000 per liter.
Selain didominasi kalangan pegawai Pemkab, sejumlah masyarakat umum yang kebetulan mengetahui informasi keberadaan pasar murah, itu juga ikut menyerbu pasar murah yang dikoordinir melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Jembana tersebut.
Bupati Jembrana I Putu Artha, di sela-sela pemantauan pasar murah, berharap pasar murah yang rutin digelar menjelang Hari Raya, dapat membantu masyarakat, termasuk kalangan pegawai lingkup Pemkab Jembrana. “Tujuannya, selain membantu masyarakat mendapatkan harga yang murah, juga untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok di pasar Menjelang Hari Raya,” ujar Bupati Artha.
Kepala Dinas Koperindag Jembrana Made Gede Budhiarta, mengatakan diberlakukan batasan pembelian dalam pasar murah ini. Setiap pembeli, maksimal diberikan membeli 2 bungkus beras, 2 bungkus gula pasir, 2 bungkus telor, dan 2 bungkus minyak goreng. Selama dibuka pasar murah mulai pukul 07.00 Wita hinga pukul 09.30 Wita, untuk beras, gula pasir, dan telor, diketahui ludes terjual. Hanya tersisa minyak goreng sebanyak 264 bungkus dari yang disediakan sebanyak 360 bungkus. “Hanya minyak goreng yang tersisa. Lainnya habis terjual,” ujarnya, yang memastikan harga sembako masih terpantau normal jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan serta Hari Raya Natal ini. *ode
Pasar murah yang digelar untuk masyarakat umum, itu ramai diserbu pegawai Pemkab Jembrana seusai mengikuti senam pagi di halaman setempat. Sebagian besar komoditi yang disediakan dalam pasar murah, itu pun diketahui ludes terjual selama 2,5 jam dari pukul 07.00 Wita hingga pukul 09.30 Wita.
Ada empat komoditi yang disediakan dalam pasar murah tersebut, yakni beras, gula pasir, telor, dan minyak goreng. Untuk beras disediakan sebanyak 500 kilogram yang terbagi dalam 100 bungkus dengan isian 5 kilogram per bungkus, seharga Rp 50.000 per bungkus atau Rp 10.000 per kilogram. Gula pasir disediakan sebanyak 200 kilogram yang terbagi dalam 200 bungkus dengan isian 1 kilogram per bungkus, seharga Rp 10.000 per kilogram. Telor disediakan sebanyak 3.000 butir yang terbagi dalam 300 bungkus dengan isian 10 butir per bungkus, seharga Rp 13.000 per bungkus atau 1.300 per butir. Sedangkan minyak goreng disediakan sebanyak 360 liter yang terbagi dalam 360 bungkus dengan isian 1 liter per bungkus, seharga Rp 12.000 per liter.
Selain didominasi kalangan pegawai Pemkab, sejumlah masyarakat umum yang kebetulan mengetahui informasi keberadaan pasar murah, itu juga ikut menyerbu pasar murah yang dikoordinir melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Jembana tersebut.
Bupati Jembrana I Putu Artha, di sela-sela pemantauan pasar murah, berharap pasar murah yang rutin digelar menjelang Hari Raya, dapat membantu masyarakat, termasuk kalangan pegawai lingkup Pemkab Jembrana. “Tujuannya, selain membantu masyarakat mendapatkan harga yang murah, juga untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok di pasar Menjelang Hari Raya,” ujar Bupati Artha.
Kepala Dinas Koperindag Jembrana Made Gede Budhiarta, mengatakan diberlakukan batasan pembelian dalam pasar murah ini. Setiap pembeli, maksimal diberikan membeli 2 bungkus beras, 2 bungkus gula pasir, 2 bungkus telor, dan 2 bungkus minyak goreng. Selama dibuka pasar murah mulai pukul 07.00 Wita hinga pukul 09.30 Wita, untuk beras, gula pasir, dan telor, diketahui ludes terjual. Hanya tersisa minyak goreng sebanyak 264 bungkus dari yang disediakan sebanyak 360 bungkus. “Hanya minyak goreng yang tersisa. Lainnya habis terjual,” ujarnya, yang memastikan harga sembako masih terpantau normal jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan serta Hari Raya Natal ini. *ode
Komentar