nusabali

Tak Satu Jalur, Klungkung Tetap Dibantu

  • www.nusabali.com-tak-satu-jalur-klungkung-tetap-dibantu

Bupati Suwirta ancam jatuhkan sanksi kepada kepala desa dan Kadus di Klungkung yang tidak maksimal kawal program kemiskinan

Koster Lantik Suwirta-Kasta sebagai Bupati-Wakil Bupati Klungkung

DENPASAR, NusaBali
Pasangan incumbent I Nyoman Suwirta-I Made Kasta secara resmi dilantik Gubernur Bali Wayan Koster sebagai Bupati-Wakil Bupati Klungkung 2018-2023, Minggu (16/12) pagi. Meskipun Suwirta-Kasta tidak ‘satu jalur’, namun Gubernur Koster komitmen untuk bantu pembangunan Klungkung.

Pelantikan Suwirta-Kasta sebagai Bupati-Wakil Bupati Klungkung 2018-2023 dilakukan dalam Sidang Paripurna Istimewa DPRD Klungkung di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala Denpasar, Minggu pagi pukul 10.00 Wita. Dalam acara yang dihadiri pula jajaran Pimpinan OPD Pemkab Klungkung dan Pemprov Bali ini, istri Bupati Nyoman Suwirta yakni Nyonya Ayu Suwirta juga dilantik oleh Ny Putu Putri Suastini Koster menjadi Ketua Tim Penggerak PKK dan sekaligus Ketua Dekranasda Kabupaten Klungkung.

Pasangan Suwirta-Kasta merupakan Bupati-Wakil Bupati Klungkung terpilih hasil Pilkada 2018 yang diusung Gerindra-Golkar-Demokrat-NasDem. Dalam Pilkada Klungkung, 27 Juni 2018 lalu, mereka berhasil memenangi tarung head to head melawan pasangan Tjokorda Bagus Oka-I Ketut Mandia yang diusung PDIP-Hanura-PKPI dengan 92.924 suara atau dominasi 76,05 persen. Jadi, Suwirta-Kasta tidak ‘satu jalur’ dengan Pemprov Bali di bawah Gubernur Koster.

Meski demikian, Gubernur Koster berkomitmen untuk memberikan perhatian dan bantu pembangunan Klungkung, terutama pembangunan infrastruktur di kawasan seberang Kecamatan Nusa Penida. Menurut Koster, Kabupaten Klungkung merupakan bagian pembangunan keseluruhan Provinsi Bali, meskipun tidak satu partai politik.

Koster juga menegaskan, ‘satu jalur’ tidak dimaknai dengan warna partai yang sama, melainkan satu kepemimpinan yang bersatu. “Klungkung tetap dapat perhatian kami, baik pembangunan bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, maupun pemberdayaan masyarakat,” ujar Koster seusai pelantikan Suwirta-Kasta, Minggu ke-marin.

Untuk pembangunan infrastruktur, kata Koster, Nusa Penida kini menjadi perhatian nasional dengan proyek ‘Jalan Lingkar Nusa Penida’-nya. “Infrastruktur Jalan Lingkar Nusa Penida itu kita perjuangkan agar terealisasi,” tandas Koster. “Saya akan desain dengan lengkap potensi Nusa Penida, sehingga pengembangannya terarah dan baik. Kita berharap koordinasi dan sinergitas berjalan dengan baik,” lanjut Gu-bernur yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.

Komitmen tersebut juga diutarakan Koster dalam pidatonya saat melantik Suwirta-Kasta sebaai Bupati-Wakil Bupati Klungkung kemarin. Koster menegaskan, Klungkung sebagai salah satu daerah dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Bali, harus mendapatkan perhatian serius. Pihaknya akan memberikan dukungan optimal kepada Kabupaten Klungkung.

”Kepala daerah yang dipilih rakyat itu harus bekerja lebih cepat, cerdas, dan cermat, sehingga mampu membuat terobosan dan tetap berlandaskan program dalam visi misi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’. Kita kedepankan satu pola, satu kelola One Island, One Management, One Commando, dengan Pola Pembangunan Semesta Berencana yang digagas Presiden RI pertama Soekarno,” tegas Koster.

Koster juga mengingatkan, pasangan Suwirta-Kasta bukan lagi Bupati-Wakil Bupati partai politik, tapi sudah jadi milik rakyat Klungkung. Bupati-Wakil Bupati harus pahami tugas pokok sesuai dengan keududukan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

“Pembangunan Klungkung terintegrasi dengan Pemprov Bali. Jika Klungkung berhasil, itu juga keberhasilan Provinsi Bali. Visi misi Bupati-Wakil Bupati harus sejalan dengan visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’,” tegas politisi PDIP asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang sempat tiga periode duduk di Komisi X DPR RI ini.

Sementara, dalam proses pelantikan kemarin, Gubernur Koster yang didampingi Wagub Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) lebih dulu memandu sumpah jabatan Suwirta-Kasta. Setelah itu, dilakukan penyematan pangkat dan lencana. Koster terlihat beberapa kali menepuk keras-keras pundak Bupati Suwirta ketika menyematkan tanda pangkat. Akibatnya, posisi Bupati Suwirta yang berdiri tegak pun sempat beberapa kali oleng karena tepukan Koster, hingga membuat ha-dirin tertawa.

Usai melantik Bupati-Wakil Bupati Klungkung 2018-2024, Koster kemarin sempat menyambangi pendukung Suwirta-Kasta di tenda halaman Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali. Didampingi sang istri Ny Putri Suastini, Koster menyalami satu per satu pendukung Suwirta-Kasta, sebelum kemudian meluncur ke acara Rakerda Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf Amien (Capres-Cawapres yang diusung PDIP-Golkar-PKB-PPP-NasDem-Hanura-PKPI-Perindo-PSI) di Inna The Grand Bali Beach Hotel Sanur, Denpasar Selatan.

Sementara itu, Bupati Nyoman Suwirta menegaskan pihaknya segera menggerakkan Klungkung ke arah lebih maju. Menurut Suwirta, Klungkung sekarang dalam posisi mengalami peningkatan PAD dan penurunan angka kemiskinan. “Reward terhadap pembangunan Klungkung semakin baik,” ujar Suwirta.

Suwirta juga siap sinergisitas antara visi misi Bupati-Wakil Bupati Klungkung dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang dijalankan Gubernur Koster-Wagub Cok Ace. Suwirta mengaku sudah bertemu dengan Gubernur Koster dan Presiden Jokowi untuk sinergisitas ini. “Saya siap sinergisitas dengan Pak Gubernur Koster,” tegas Bupati asal kawasan seberang Banjar Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung ini.

Suwirta mengatakan sejumlah program prioritas untuk pengembangan pembangunan Klungkung, salah satunya dengan ambil titik ungkit di Nusa Penida. Nanti menyebar ke daerah lain. Suwirta juga ancam para kepala desa dan kepala dusun (Kadus) di Klungkung yang tidak bekerja mengentaskan kemiskinan, termasuk mengawal program bedah rumah. “Kalau kepala desa dan Kadus nggak kerja serius, akan saya kenakan sanksi,” ujar Bupati Klungkung pertama asal kawasan seberrang Nusa Penida ini.

Pasangan Suwirta-Kasta sendiri sudah memimpin Klungkung sejak 2013, pasca memenangkan Pilkada, 23 Agustus 2013. Kala itu, Suwirta-Kasta (yang diusung Gerindra-PNBKI) mengalahkan tiga paket calon lainnya yang diusung parpol berbeda: Tjokorda Bagus Oka-Ida Bagus Adnyana (diusung Golkar-Demokrat-PKPB-PKPI), AA Gde Anom-Wayan Regeg (diusung PDIP), dan Tjokorda Raka Putra-Putu Tika Winawan (diusung Hanura-PDP). Sedangkan dalam Pilkada Klungkung 2018, Suwirta-Kasta mengalahkan pasangan Tjokorda Bagus Oka-Ketut Mandia.

Perlu dicatat, Nyoman Suwirta merupakan tokoh ke-8 yang menjabat Bupati Klungkung sejak masa kemerdekaan. Bupati pertama adalah Tjokorda Anom Putra (tokoh Puri Klungkung yang jadi Bupati periode 1953-1959, 1960-1966, 1967-1972). Kemudian, muncul Letkol Pol Tjokorda Gde Agung (Bupati Klungkung 1972-1977, 1978-1983), lalu dr Tjokorda Gde Agung (Bupati Klungkung 1983-1988, 1988-1993), Ida Bagus Oka (1993-1998), Tjokorda Gede Ngurah (Bupati Klungkung 1998-2003), I Wayan Candra (Bupati Klungkung 2003-2008, 2008-2013), Tjokorda Gede Agung (Agustus-Desember 2013).  *nat

Komentar