Libur Natal, Tahun Baru, dan Galungan, Pengamanan Objek Wisata Diperketat
Jelang liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), sejumlah daya tarik wisata (DTW) di Tabanan sudah mulai persiapan untuk memanjakan wisatawan yang berkunjung, terutama persiapan di areal parkir dan pengamanan.
DTW Ulun Danu Beratan Sediakan Tempat Selfie
TABANAN, NusaBali
Di DTW Tanah Lot, selain melibatkan polisi juga disertakan pecalang. Sementara di DTW Ulun Danu Beratan selain mengerahkan pengamanan ganda yang dilakukan security, juga disiapkan tempat selfie bagi wisatawan.
Manajer DTW Ulun Danu Beratan I Wayan Mustika, menerangkan pihaknya telah mulai persiapan membuat tempat selfie. Tempat selfie di antaranya berlatar belakang penjor mencirikan Hari Raya Galungan dan berlatar patung Santa Claus mencirikan Hari Raya Natal.
“Tempat selfie latar Santa Claus rutin setiap tahun kami buat. Namun karena berbarengan dengan Hari Raya Galungan, kami juga buat tempat selfie mencirikan Hari Raya Galungan,” ungkapnya, Minggu (16/12).
Menurut Mustika, tempat selfie tersebut diletakkan di pos utara dan pos selatan. Termasuk di pintu masuk DTW Ulun Danu Beratan juga akan dihias, sehingga pengunjung bisa melakukan selfie saat akan masuk ke DTW Ulun Danu Beratan. “Kami juga akan mengatur sistem parkir, khusus pamedek yang melakukan persembahyangan, pintu keluarnya akan dibuka di bagian utara, tidak di pintu utama,” jelasnya. Pemberlakuan ini akan dimulai pada 24 Desember 2018 hingga 2 Januari 2019.
Mustika menegaskan, khusus pengamanan akan dikerahkan pengamanan ganda. Di hari biasa hanya dijaga 10 security maka selama Hari Raya Natal dan Tahun Baru dilibatkan 20 security yang stand by 24 jam. Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman terhadap wisatawan yang berkunjung. “Karena kami prediksi kunjungan akan meningkat. Sekarang saja sudah ada peningkatan, biasanya hanya 2.000 orang per hari, hari ini (kemarin) sudah mencapai 3.000 pengunjung baik domestik maupun menca negara,” bebernya.
Hal serupa disampaikan oleh Manajer DTW Tanah Lot I Ketut Toya Adnyana. Pihaknya tidak ada persiapan khusus namun selama Nataru ini akan melibatkan pecalang dalam pengamanan. “Selain polisi dan petugas, kami akan melibatkan pecalang terutama di bagian luar kawasan dan dalam kawasan,” ucapnya.
Menurut Toya Adnyana kunjungan di DTW Tanah Lot jelang Nataru ini diprediksi meningkat. “Kunjungan tidak meningkat tajam, kemarin hanya di angka 8.000 sampai 10.000 orang per hari,” ujarnya.
Namun di sisi lain, kawasan pantai dekat Pura Luhur Tanah Lot sejak sepekan kemarin diserbu sampah kiriman. Hal ini membuat petugas kebersihan bergerak cepat. Karena kalau dibiarkan kawasan akan terlihat kumuh. “Sejak seminggu bibir pantai dipenuhi sampah kiriman. Ini baru pertama kali terjadi di tahun 2018,” ungkapnya.
Meskipun demikian, kata Toya Adnyana, tidak ada keluhan yang disampaikan oleh wisatawan. Karena sebelum kunjungan ramai di pagi hari, petugas sudah tuntas membersihkan. “Mudah-mudahan serbuan sampah berkurang dan tidak menjadi momok bagi wisatawan,” tandasnya. *de
TABANAN, NusaBali
Di DTW Tanah Lot, selain melibatkan polisi juga disertakan pecalang. Sementara di DTW Ulun Danu Beratan selain mengerahkan pengamanan ganda yang dilakukan security, juga disiapkan tempat selfie bagi wisatawan.
Manajer DTW Ulun Danu Beratan I Wayan Mustika, menerangkan pihaknya telah mulai persiapan membuat tempat selfie. Tempat selfie di antaranya berlatar belakang penjor mencirikan Hari Raya Galungan dan berlatar patung Santa Claus mencirikan Hari Raya Natal.
“Tempat selfie latar Santa Claus rutin setiap tahun kami buat. Namun karena berbarengan dengan Hari Raya Galungan, kami juga buat tempat selfie mencirikan Hari Raya Galungan,” ungkapnya, Minggu (16/12).
Menurut Mustika, tempat selfie tersebut diletakkan di pos utara dan pos selatan. Termasuk di pintu masuk DTW Ulun Danu Beratan juga akan dihias, sehingga pengunjung bisa melakukan selfie saat akan masuk ke DTW Ulun Danu Beratan. “Kami juga akan mengatur sistem parkir, khusus pamedek yang melakukan persembahyangan, pintu keluarnya akan dibuka di bagian utara, tidak di pintu utama,” jelasnya. Pemberlakuan ini akan dimulai pada 24 Desember 2018 hingga 2 Januari 2019.
Mustika menegaskan, khusus pengamanan akan dikerahkan pengamanan ganda. Di hari biasa hanya dijaga 10 security maka selama Hari Raya Natal dan Tahun Baru dilibatkan 20 security yang stand by 24 jam. Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman terhadap wisatawan yang berkunjung. “Karena kami prediksi kunjungan akan meningkat. Sekarang saja sudah ada peningkatan, biasanya hanya 2.000 orang per hari, hari ini (kemarin) sudah mencapai 3.000 pengunjung baik domestik maupun menca negara,” bebernya.
Hal serupa disampaikan oleh Manajer DTW Tanah Lot I Ketut Toya Adnyana. Pihaknya tidak ada persiapan khusus namun selama Nataru ini akan melibatkan pecalang dalam pengamanan. “Selain polisi dan petugas, kami akan melibatkan pecalang terutama di bagian luar kawasan dan dalam kawasan,” ucapnya.
Menurut Toya Adnyana kunjungan di DTW Tanah Lot jelang Nataru ini diprediksi meningkat. “Kunjungan tidak meningkat tajam, kemarin hanya di angka 8.000 sampai 10.000 orang per hari,” ujarnya.
Namun di sisi lain, kawasan pantai dekat Pura Luhur Tanah Lot sejak sepekan kemarin diserbu sampah kiriman. Hal ini membuat petugas kebersihan bergerak cepat. Karena kalau dibiarkan kawasan akan terlihat kumuh. “Sejak seminggu bibir pantai dipenuhi sampah kiriman. Ini baru pertama kali terjadi di tahun 2018,” ungkapnya.
Meskipun demikian, kata Toya Adnyana, tidak ada keluhan yang disampaikan oleh wisatawan. Karena sebelum kunjungan ramai di pagi hari, petugas sudah tuntas membersihkan. “Mudah-mudahan serbuan sampah berkurang dan tidak menjadi momok bagi wisatawan,” tandasnya. *de
1
Komentar