Koster Utus Cok Ace Temui Menpar
“Jangan karena jumlah kunjungan turis turun di Bali, lalu mengabaikan hal lain. Kualitas pariwisata kita harus terjaga” (Gubernur Bali Wayan Koster)
Toko Tiongkok Buka Lagi
DENPASAR,NusaBali
Dibukanya Toko Tiongkok yang menjadi mafia turis dengan menjual pariwisata Bali murah tidak membuat Gubernur Bali Wayan Koster kendor melakukan penertiban. Gubernur Koster bersikap tegas bahwa Toko Tiongkok tetap ditutup.
Gubernur juga akan mengutus Wagub Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) untuk menemui Menteri Pariwisata Arief Yahya, Senin (17/12) hari ini ke Jakarta, terkait dengan Toko Tiongkok di Bali yang kembali beroperasi pasca kunjungan Menpar ke Beijing, China membahas masalah pariwisata termasuk fenomena penutupan Toko Tiongkok di Bali.
Gubernur Koster meminta Wagub Ace menjelaskan kepada Menteri Arief Yahya duduk persoalannya. “Kita kan nggak menutup sembarangan. Saya utus Pak Wagub ke Jakarta ketemu Menteri Pariwisata,” ujar Gubernur Koster usai menghadiri Rakerda Tim Kampanye Daerah Bali Koalisi Indonesia Kerja di Hotel Inna Grand Bali Beach Sanur Denpasar Selatan, Minggu (16/12) siang.
Koster mengatakan, Toko Tiongkok di Bali tidak bisa dibuka begitu saja. Mereka harus tetap mengikuti aturan main. Walaupun berizin akan tetap dipantau dan dilakukan penertiban, karena selama ini Toko Tiongkok menjadi pusaran praktek mafia turis. “Kita tetap komitmen akan menutup Toko Tiongkok,” tegas Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini.
Apakah tidak akan berbenturan dengan lampu hijau dari Menpar? Koster mengatakan walaupun Menpar memberikan signal Toko Tiongkok bisa buka untuk menarik Turis Tiongkok ke Bali agar kunjungan turis meningkat, menurut Koster bukan satu solusi. “Jangan karena jumlah kunjungan turis turun di Bali, lalu mengabaikan hal lain. Kualitas pariwisata kita harus terjaga,” beber mantan anggota Komisi X DPR RI tiga periode ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, Toko Tiongkok yang sudah ditutup atas instruksi Gubernur Bali, kembali mendapatkan lampu hijau dari hasil kunjungan Menteri Pariwisata Arif Yahya ke Beijing, China, Kamis (13/12) lalu. "Sekitar 25 toko yang menjual suvenir ke wisatawan China memang ditutup. Tapi kemarin sudah ada tiga yang buka lagi. Mudah-mudahan tahun depan semuanya sudah bisa buka lagi," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam acara temu agen pariwisata di Wisma Duta KBRI Beijing, China, Kamis (13/12).
Menpar Arief Yahya mengakui isu tersebut mengakibatkan jumlah kunjungan wisatawan Tiongkok/China ke Indonesia, khususnya Bali, berkurang secara signifikan. Pada tahun ini Kemenpar menargetkan 3,5 juta kunjungan wisatawan asal China ke Indonesia.Namun realisasi pencapaiannya meleset karena hanya berhasil mendatangkan 2,6 juta wisatawan China. Dalam kesempatan tersebut, Menpar menjamin bahwa kasus penutupan Toko Tiongkok itu akan selesai dan berharap wisatawan Tiongkok bisa kembali berlibur ke Pulau Dewata. *nat
1
Komentar