Dinsos Cetak 511 Kartu Lansia dan Disabilitas
Penyandang disabilitas juga membutuhkan kursi roda, tongkat ketiak, dan alat bantu lainnya.
AMLAPURA, NusaBali
Dinas Sosial Karangasem hanya mencetak 111 kartu untuk warga penyandang disabilitas dan 400 kartu untuk lansia. Padahal penyandang disabilitas lebih dari itu, begitu juga lansia. Tiap pemegang kartu dijatah bantuan Rp 3 juta setahun. Kartu itu berlaku sejak November 2018, penyerahan kartu secara simbolis pada Sabtu (22/12) mendatang.
Kepala Dinas Sosial Karangasem, Ni Ketut Puspa Kumari, mengaku baru mencetak 511 kartu (111 kartu penyandang disabilitas dan 400 kartu lansia) berdasarkan hasil verifikasi dan kemampuan keuangan daerah berikan bantuan. Puspa Kumari mengakui jumlah penyandang disabilitas di Karangasem lebih banyak dari kartu yang diterbitkan. “Begitu banyaknya hak-hak penyandang disabilitas yang mesti kita penuhi, belum sepenuhnya mampu kami jalankan. Sebagai bentuk perhatian sesuai amanat undang-undang, kami berikan bantuan hak hidup Rp 3 juta setahun,” jelas Puspa Kumari, Kamis (16/12).
Tahap awal bantuan diberikan kepada penyandang disabilitas dari keluarga kurang mampu dan kesulitan bekerja karena keterbatasan fisik yang mereka miliki. “Setelah data terkumpul kami verifikasi, sehingga muncul 111 penyandang disabilitas yang berhak dapat bantuan. Bantuan yang tersedia di tahun 2018 dan tahun 2019 masing-masing Rp 333 juta setahun,” jelasnya. Dijelaskan, bantuan yang dibutuhkan penyandang disabilitas bukan sekadar untuk kebutuhan hidup, ada pula membutuhkan kursi roda, tongkat ketiak, dan alat bantu lainnya.
Bantuan untuk lansia juga demikian, baru 400 lansia bisa dibantu. Lansia yang dibantu dari keluarga kurang mampu dan tidak lagi mampu bekerja. Terpisah, Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, mengakui dalam agendanya menyerahkan kartu disabilitas dan lansia pada Sabtu (22/12) mendatang. “Sabtu nanti merupakan hari baik, bertepatan Purnama Kapitu, juga bertepatan Hari Ibu,” kata Bupati Mas Sumatri. *k16
Dinas Sosial Karangasem hanya mencetak 111 kartu untuk warga penyandang disabilitas dan 400 kartu untuk lansia. Padahal penyandang disabilitas lebih dari itu, begitu juga lansia. Tiap pemegang kartu dijatah bantuan Rp 3 juta setahun. Kartu itu berlaku sejak November 2018, penyerahan kartu secara simbolis pada Sabtu (22/12) mendatang.
Kepala Dinas Sosial Karangasem, Ni Ketut Puspa Kumari, mengaku baru mencetak 511 kartu (111 kartu penyandang disabilitas dan 400 kartu lansia) berdasarkan hasil verifikasi dan kemampuan keuangan daerah berikan bantuan. Puspa Kumari mengakui jumlah penyandang disabilitas di Karangasem lebih banyak dari kartu yang diterbitkan. “Begitu banyaknya hak-hak penyandang disabilitas yang mesti kita penuhi, belum sepenuhnya mampu kami jalankan. Sebagai bentuk perhatian sesuai amanat undang-undang, kami berikan bantuan hak hidup Rp 3 juta setahun,” jelas Puspa Kumari, Kamis (16/12).
Tahap awal bantuan diberikan kepada penyandang disabilitas dari keluarga kurang mampu dan kesulitan bekerja karena keterbatasan fisik yang mereka miliki. “Setelah data terkumpul kami verifikasi, sehingga muncul 111 penyandang disabilitas yang berhak dapat bantuan. Bantuan yang tersedia di tahun 2018 dan tahun 2019 masing-masing Rp 333 juta setahun,” jelasnya. Dijelaskan, bantuan yang dibutuhkan penyandang disabilitas bukan sekadar untuk kebutuhan hidup, ada pula membutuhkan kursi roda, tongkat ketiak, dan alat bantu lainnya.
Bantuan untuk lansia juga demikian, baru 400 lansia bisa dibantu. Lansia yang dibantu dari keluarga kurang mampu dan tidak lagi mampu bekerja. Terpisah, Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, mengakui dalam agendanya menyerahkan kartu disabilitas dan lansia pada Sabtu (22/12) mendatang. “Sabtu nanti merupakan hari baik, bertepatan Purnama Kapitu, juga bertepatan Hari Ibu,” kata Bupati Mas Sumatri. *k16
1
Komentar