PSG Hindari MU di 16 Besar
Paris Saint-Germain (PSG) ingin menghindari Manchester United (MU) pada babak 16 besar Liga Champions.
Drawing Liga Champions, Malam Ini
NYON, NusaBali
Pasalnya, petinggi PSG khawatir laga lawan MU akan berjalan membosankan. Drawing 16 besar akan berlangsung pada Senin (17/12) malam ini, di markas UEFA, Nyon, Swiss. Kabar itu diungkap salah satu pundit sepak bola Prancis, Thierry Marchand. Dilansir France Football, Petinggi PSG itu tidak ingin timnya memainkan pertandingan membosankan.
PSG berharap bersua lawan yang membuat permainan berjalan seru dan menghibur. MU asuhan Jose Mourinho dinilai bukan tim yang meragakan permainan menghibur. "Di luar Atlético Madrid, hasil drawing terburuk adalah Manchester United," ucap Marchand, yang mengungkapkan keinginan petinggi PSG dalam drawing 16 besar Liga Champions.
Selain itu, Marchand juga meledek cara bertahan MU asuhan Mourinho. Menurut dia, PSG lebih senang melawan AS Roma atau Tottenham Hotspur, yang menunjukkan permainan menghibur. "Karena mereka (MU) sangat membosankan untuk dimainkan. (Jose) Mourinho tidak akan datang dengan satu bus tetapi dengan bus tingkat ganda, dengan sebuah papan tingkat," ujar Marchand.
PSG yang finis sebagai juara Grup C berpotensi bertemu MU, yang lolos sebagai runner up Grup H. Di babak 16 besar Liga Champions, juara grup akan bertemu runner up, yang bukan berasal dari negara sama. Sementara itu, mantan pemain MU Michael Owen meragukan peluang MU lolos dari 16 besar. Pasalnya, pada fase gugur nanti MU akan bertemu calon lawan berat atau juara grup, seperti Barcelona, Real Madrid, Bayern Munchen dan PSG.
"Suatu hal yang cukup menyedihkan ketika para juara grup melihat calon lawannya, mereka hanya memikirkan untuk menghindari Atletico Madrid dan Liverpool," kata Owen kepada BT Sports.
Owen menilai selama musim ini MU tidak tampil meyakinkan baik di level Eropa maupun di level domestik, sehingga para rival mereka di Liga Champions sama sekali tidak takut berhadapan dengan mereka.
"MU yang sekarang tidaklah sama dengan Manchester United di enam tahun lalu. Mereka dalam bayang-bayang tim hebat di masa lampau. Mereka bukan tim yang diperhitungkan lagi seperti mereka di masa lampau," kata Owen.*
NYON, NusaBali
Pasalnya, petinggi PSG khawatir laga lawan MU akan berjalan membosankan. Drawing 16 besar akan berlangsung pada Senin (17/12) malam ini, di markas UEFA, Nyon, Swiss. Kabar itu diungkap salah satu pundit sepak bola Prancis, Thierry Marchand. Dilansir France Football, Petinggi PSG itu tidak ingin timnya memainkan pertandingan membosankan.
PSG berharap bersua lawan yang membuat permainan berjalan seru dan menghibur. MU asuhan Jose Mourinho dinilai bukan tim yang meragakan permainan menghibur. "Di luar Atlético Madrid, hasil drawing terburuk adalah Manchester United," ucap Marchand, yang mengungkapkan keinginan petinggi PSG dalam drawing 16 besar Liga Champions.
Selain itu, Marchand juga meledek cara bertahan MU asuhan Mourinho. Menurut dia, PSG lebih senang melawan AS Roma atau Tottenham Hotspur, yang menunjukkan permainan menghibur. "Karena mereka (MU) sangat membosankan untuk dimainkan. (Jose) Mourinho tidak akan datang dengan satu bus tetapi dengan bus tingkat ganda, dengan sebuah papan tingkat," ujar Marchand.
PSG yang finis sebagai juara Grup C berpotensi bertemu MU, yang lolos sebagai runner up Grup H. Di babak 16 besar Liga Champions, juara grup akan bertemu runner up, yang bukan berasal dari negara sama. Sementara itu, mantan pemain MU Michael Owen meragukan peluang MU lolos dari 16 besar. Pasalnya, pada fase gugur nanti MU akan bertemu calon lawan berat atau juara grup, seperti Barcelona, Real Madrid, Bayern Munchen dan PSG.
"Suatu hal yang cukup menyedihkan ketika para juara grup melihat calon lawannya, mereka hanya memikirkan untuk menghindari Atletico Madrid dan Liverpool," kata Owen kepada BT Sports.
Owen menilai selama musim ini MU tidak tampil meyakinkan baik di level Eropa maupun di level domestik, sehingga para rival mereka di Liga Champions sama sekali tidak takut berhadapan dengan mereka.
"MU yang sekarang tidaklah sama dengan Manchester United di enam tahun lalu. Mereka dalam bayang-bayang tim hebat di masa lampau. Mereka bukan tim yang diperhitungkan lagi seperti mereka di masa lampau," kata Owen.*
Komentar