Rawan Kecelakaan Wisata, PMI Edukasi Pokdarwis
27 anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Sabtu (15/12), mendapat pelatihan pertolongan pertama dari Palang Merah Indonesia (PMI) Buleleng.
SINGARAJA, NusaBali
Desa Sambangan dengan pesona wisata alamnya dipilih karena dinilai rawan terjadi kecelakaan di tempat wisata.
Sekretaris Pengurus PMI Buleleng Dr Gede Sandiasa, SSos Msi, membuka acara yang dirangkaikan dengan Temu Bhakti Relawan PMI (TBR) III, Kabupaten Buleleng tersebut. Ia mengatakan Bhakti Rewalan ini menyasar Pokdarwis dalam penguasaan pertolongan pertama. Dengan penguasaan ini, jika terjadi peristiwa kecelakaan, tindakan pertolongan pertama dapat dilakukan dan mengefektifkan waktu saat menunggu tim medis. “Desa Sambangan kami pilih karena memiliki potensi wisata alam yang sangat bagus, kunjungan wisatawannya juga banyak. Namun topografi alamnya yang cukup rawan juga, terjadi kecelakaan sehingga pemandu wisata di sini harus dibekali keterampilan minimal pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan,” kata dia.
Sandiasa yang juga Dekan Fisip Unipas (Universitas Panji Sakti) Singaraja, menyampaikan keterampilan pemandu wisata dalam P3K sangat penting, untuk memberikan keamanan dan kenyamanan wisatawan yang berkunjunga kesana.
Ketua Panitia Pelaksana, Putu Yuni Widyawati, mengatakan acara Bhakti Relawan selama dua hari satu malam di Desa Sambangan. Selain memberikan pelatihan kepada anggota Pokdarwis, kegiatan ini dilanjutkan pada Minggu (16/12). Agenda kegiatan ini diisi, penanaman tanaman hias dan penyerahan dua unit tempat sampah kepada Pokdarwis.
“Acaranya berlangsung dua hari, dengan Bhakti Relawan PMI, kami berharap Pokdarwis yang disasar memiliki keterampilan memberikan pertolongan pertama. Selain itu sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan dengan penanaman pohon dan bantuan tempat sampah,” ujar Yuni.*k23
Desa Sambangan dengan pesona wisata alamnya dipilih karena dinilai rawan terjadi kecelakaan di tempat wisata.
Sekretaris Pengurus PMI Buleleng Dr Gede Sandiasa, SSos Msi, membuka acara yang dirangkaikan dengan Temu Bhakti Relawan PMI (TBR) III, Kabupaten Buleleng tersebut. Ia mengatakan Bhakti Rewalan ini menyasar Pokdarwis dalam penguasaan pertolongan pertama. Dengan penguasaan ini, jika terjadi peristiwa kecelakaan, tindakan pertolongan pertama dapat dilakukan dan mengefektifkan waktu saat menunggu tim medis. “Desa Sambangan kami pilih karena memiliki potensi wisata alam yang sangat bagus, kunjungan wisatawannya juga banyak. Namun topografi alamnya yang cukup rawan juga, terjadi kecelakaan sehingga pemandu wisata di sini harus dibekali keterampilan minimal pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan,” kata dia.
Sandiasa yang juga Dekan Fisip Unipas (Universitas Panji Sakti) Singaraja, menyampaikan keterampilan pemandu wisata dalam P3K sangat penting, untuk memberikan keamanan dan kenyamanan wisatawan yang berkunjunga kesana.
Ketua Panitia Pelaksana, Putu Yuni Widyawati, mengatakan acara Bhakti Relawan selama dua hari satu malam di Desa Sambangan. Selain memberikan pelatihan kepada anggota Pokdarwis, kegiatan ini dilanjutkan pada Minggu (16/12). Agenda kegiatan ini diisi, penanaman tanaman hias dan penyerahan dua unit tempat sampah kepada Pokdarwis.
“Acaranya berlangsung dua hari, dengan Bhakti Relawan PMI, kami berharap Pokdarwis yang disasar memiliki keterampilan memberikan pertolongan pertama. Selain itu sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan dengan penanaman pohon dan bantuan tempat sampah,” ujar Yuni.*k23
1
Komentar