nusabali

SMKN 2 Bangli Persiapkan UNBK Mandiri

  • www.nusabali.com-smkn-2-bangli-persiapkan-unbk-mandiri

SMKN 2 Bangli di Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli, mulai mempersiapkan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) secara mandiri.

BANGLI, NusaBali
Tahun ajaran sebelumnya SMKN 2 Bangli melaksanaan UNBK dengan meminjam tempat di SMPN 1 Bangli. SMKN 2 Bangli memiliki 100 unit komputer dan masih akan ada penambahan kembali.

Kepala SMKN 2 Bangli, I Wayan Suparta, mengatakan awal pelaksanaan UNBK meminjam tempat di SMPN 1 Bangli karena kekurangan komputer. Tahun ajaran sebelumnya baru memiliki 60 unit komputer, saat ini sudah ada 100 unit dan sedang proses pengadaan lagi 20 unit. “Dengan jumlah 120 unit komputer maka kami bisa melaksanakan UNBK secara mandiri,” ungkap Suparta, Minggu (16/12).

Untuk melaksanakan UNBK secara mandiri, SMKN 2 Bangli harus mempersiapkan jaringan internet, listrik, dan SDM. Suparta sudah berkoordinasi dengan PLN untuk penambahan daya, begitu pula jaringan internet. “Kami sudah tambah jaringan internet. Antisipasi jaringan listrik mati, kami upayakan genset,” sebutnya. SMKN 2 Bangli masih berbenah untuk ruang lab komputer. Karena ruang komputer lokasi terpisah, perlu merancang ulang.

Ada ruang kelas yang dijadikan ruang lab, agar ruang lab bisa satu bangunan di lantai dua. “Ini hanya tukar posisi saja. Selain itu, karena bangunan lantai dua, perlu dipasang penangkal petir dan itu sudah kami persiapkan,” ujarnya. Suparta menambahkan, jumlah siswa kelas XII sebanyak 360 siswa, terbagi dalam empat jurusan, meliputi Perhotelan, Tata Boga, Kriya Kayu, dan Usaha Perjalanan Wisata.

“Jumlah siswa dan jumlah komputer sudah mencukupi. Tinggal penyetingan, kami melibatkan teknisi dari luar sebanyak 3 orang. Teknisi ini sudah berkompeten, kami memiliki 1 orang teknisi. Karena jumlah komputer yang disetting cukup banyak maka kami carikan tenaga tambahan,” jelasnya. Suparta mengatakan, jadwal simulasi yang pertama sudah satu minggu lalu, amun masih banyak persiapan, simulasi belum bisa dilaksanakan. “Simulasi memang tidak wajib, namun dengan dilaksanakan simulasi sekolah bisa mengetahui kesiapan siswa, begitu juga kesiapan dari sisi sarana prasarana,” jelasnya. *es

Komentar