Qatar Pamerkan Stadion Final Piala Dunia 2022
Qatar memamerkan rancangan Stadion Lusail yang menjadi venue laga pembukaan dan final Piala Dunia 2022, pada acara gala di Doha, Sabtu (15/12) malam waktu setempat.
DOHA, NusaBali
Piala Dunia Qatar dimulai pada 21 November 2022. Rancangan itu yang kedelapan diperkenalkan Supreme Committee for Delivery and Legacy (SC) dan stadion terbesar dengan kapasitas 80.000 tempat duduk. Rancangan stadion itu menggunakan gaya arsitektur Arab. Hal itu muncul pada penggunaan "fanar", lentera khas kawasan Arab, yang mengelilingi stadion. Konsep itu dirancang firma asal Inggris, Foster+Partners. Proses konstruksi stadion sendiri berjalan sejak 1 April 2017.
"Saya gembira melihat komitmen istimewa Qatar yang terus berkelanjutan dalam membangun Stadion Lusail. Stadion-stadion yang ada termasuk stadion megah yang pernah ada di dunia dan venue yang ditawarkan untuk laga final sangat indah," kata sekretaris jenderal FIFA, Fatma Samoura.
"Saya senang budaya Timur Tengah dipantulkan di rancangan Lusail dan stadion lainnya. Saya tak sabar menyaksikan fans sepakbola dunia berdatangan untuk menemukan budaya dan sejarah kawasan ini."
Setelah Piala Dunia 2022 selesai, Stadion Lusail akan diubah menjadi ruang komunitas multifungsi yang mencakup sekolah, kafe, fasilitas olahraga, klinik kesehatan, serta pusat perbelanjaan. Untuk memfasilitasi perubahan itu, kapasitas stadion akan dikurangi menjadi 20.000 orang.
"Stadion baru ini merupakan penghormatan kami atas sejarah serta menjadi simbol masa depan yang cerah. Dibangun di tempat yang sama dengan rumah pendiri negara kami, lokasi stadion ini tepat berada di jantung kota yang baru," kata sekretaris jenderal SC YM Hassan Al Thawadi.
"Kami harap suatu saat nanti, generasi masa depan akan memandang Stadion Lusail sebagai sumber inspirasi, ketekunan, dan inovasi yang memungkinkan transformasi Lusail menjadi sebuah kota modern,"kata Hassan Al Thawadi. *
Piala Dunia Qatar dimulai pada 21 November 2022. Rancangan itu yang kedelapan diperkenalkan Supreme Committee for Delivery and Legacy (SC) dan stadion terbesar dengan kapasitas 80.000 tempat duduk. Rancangan stadion itu menggunakan gaya arsitektur Arab. Hal itu muncul pada penggunaan "fanar", lentera khas kawasan Arab, yang mengelilingi stadion. Konsep itu dirancang firma asal Inggris, Foster+Partners. Proses konstruksi stadion sendiri berjalan sejak 1 April 2017.
"Saya gembira melihat komitmen istimewa Qatar yang terus berkelanjutan dalam membangun Stadion Lusail. Stadion-stadion yang ada termasuk stadion megah yang pernah ada di dunia dan venue yang ditawarkan untuk laga final sangat indah," kata sekretaris jenderal FIFA, Fatma Samoura.
"Saya senang budaya Timur Tengah dipantulkan di rancangan Lusail dan stadion lainnya. Saya tak sabar menyaksikan fans sepakbola dunia berdatangan untuk menemukan budaya dan sejarah kawasan ini."
Setelah Piala Dunia 2022 selesai, Stadion Lusail akan diubah menjadi ruang komunitas multifungsi yang mencakup sekolah, kafe, fasilitas olahraga, klinik kesehatan, serta pusat perbelanjaan. Untuk memfasilitasi perubahan itu, kapasitas stadion akan dikurangi menjadi 20.000 orang.
"Stadion baru ini merupakan penghormatan kami atas sejarah serta menjadi simbol masa depan yang cerah. Dibangun di tempat yang sama dengan rumah pendiri negara kami, lokasi stadion ini tepat berada di jantung kota yang baru," kata sekretaris jenderal SC YM Hassan Al Thawadi.
"Kami harap suatu saat nanti, generasi masa depan akan memandang Stadion Lusail sebagai sumber inspirasi, ketekunan, dan inovasi yang memungkinkan transformasi Lusail menjadi sebuah kota modern,"kata Hassan Al Thawadi. *
Komentar