Susi Susanti Akui Kurang Maksimal di Guangzhou
Manajer tim bulu tangkis Indonesia Susi Susanti menilai penampilan seluruh pemain Indonesia pada kejuaraan BWF World Tour Finals 2018 kurang maksimal karena tidak ada satu pun yang lolos ke semifinal.
JAKARTA, NusaBali
“Hasilnya memang kurang bagus. Penampilan atlet-atlet kita kurang maksimal. Mereka bermain under perform,” kata Susi dalam siaran pers Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Minggu. Dia juga menyayangkan pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Gideon Fernaldi yang terpaksa mundur sebelum laga penyisihan grup A. Marcus mengalami cedera pada lehernya saat laga perdana di Guangzhou, China itu.
“Andalan kita, yaitu Kevin/Marcus ada masalah cedera, jadi harus mundur, tidak bisa bertanding. Akan tetapi, dalam suatu pertandingan, situasi seperti itu bisa saja terjadi,” ujar Susi.
Lebih lanjut, mengenai penampilan tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting yang tidak berhasil lolos ke babak empat besar, dia meminta agar Ginting terus berusaha meningkatkan konsentrasinya di lapangan.
“Ginting harus meningkatkan fokus dan kematangan dalam menerapkan strategi. Dia juga harus bisa mengatur irama permainan saat menghadapi lawan, terutama lawan yang berada di jajaran elit dunia,” tutur Susi.
Dalam kejuaraan yang berlangsung mulai 12 hingga 16 Desember 2018 itu, pasangan ganda putri tanah air, yakni Greysia Polii/Apriyani Rahayu juga menderita kekalahan dan tidak berhasil melangkah ke babak semifinal.
Kekalahan juga dialami oleh pasangan ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja. Atas kekalahan tersebut, Susi menilai Hafiz/Gloria harus terus memupuk kepercayaan diri saat berhadapan dengan para pemain top dunia.
“Kami berharap seluruh atlet bisa memperbaiki diri dan belajar dari pengalaman ini, sehingga kedepannya bisa meraih hasil yang lebih baik lagi,” ungkap Susi. Setelah BWF World Tour Finals 2018, para pemain bersiap mengikuti turnamen Tiket.com Kejurnas PBSI pada 18 hingga 22 Desember 2018 di Jakarta. *ant
“Hasilnya memang kurang bagus. Penampilan atlet-atlet kita kurang maksimal. Mereka bermain under perform,” kata Susi dalam siaran pers Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Minggu. Dia juga menyayangkan pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Gideon Fernaldi yang terpaksa mundur sebelum laga penyisihan grup A. Marcus mengalami cedera pada lehernya saat laga perdana di Guangzhou, China itu.
“Andalan kita, yaitu Kevin/Marcus ada masalah cedera, jadi harus mundur, tidak bisa bertanding. Akan tetapi, dalam suatu pertandingan, situasi seperti itu bisa saja terjadi,” ujar Susi.
Lebih lanjut, mengenai penampilan tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting yang tidak berhasil lolos ke babak empat besar, dia meminta agar Ginting terus berusaha meningkatkan konsentrasinya di lapangan.
“Ginting harus meningkatkan fokus dan kematangan dalam menerapkan strategi. Dia juga harus bisa mengatur irama permainan saat menghadapi lawan, terutama lawan yang berada di jajaran elit dunia,” tutur Susi.
Dalam kejuaraan yang berlangsung mulai 12 hingga 16 Desember 2018 itu, pasangan ganda putri tanah air, yakni Greysia Polii/Apriyani Rahayu juga menderita kekalahan dan tidak berhasil melangkah ke babak semifinal.
Kekalahan juga dialami oleh pasangan ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja. Atas kekalahan tersebut, Susi menilai Hafiz/Gloria harus terus memupuk kepercayaan diri saat berhadapan dengan para pemain top dunia.
“Kami berharap seluruh atlet bisa memperbaiki diri dan belajar dari pengalaman ini, sehingga kedepannya bisa meraih hasil yang lebih baik lagi,” ungkap Susi. Setelah BWF World Tour Finals 2018, para pemain bersiap mengikuti turnamen Tiket.com Kejurnas PBSI pada 18 hingga 22 Desember 2018 di Jakarta. *ant
1
Komentar