Dua Calon Senator Saling Dukung
Dek Ulik: Mari Wujudkan Kedewasaan dalam Berpolitik
DENPASAR, NusaBali
Jelang Pemilu 2019, panggung politik Tanah Air tidak selalu diselimuti suasana panas antarcalon yang bakal bertarung. Mereka bahkan ada yang saling mendukung dan memuji meskipun sedang bersaing merebut hati masyarakat. Seperti yang ditunjukkan oleh dua calon Anggota DPD RI Dapil Bali, Ni Made Suastini SIKom (Dek Ulik) dengan Ida Bagus Ketut Purbanegara SE (Gus Purbanegara ). Keduanya justru terlihat akrab dalam sebuah kegiatan pementasan hiburan oleh Yayasan Kesenian Bali yang diselenggarakan di Desa Buduk, Kecamatan Mengwi, Badung, beberapa waktu lalu.
Gus Purbanegara yang merupakan Bendesa Adat Buduk, tidak ragu untuk memperkenalkan Dek Ulik sebagai salah satu calon DPD RI termasuk memberikan kesempatan untuk menyampaikan visi dan misi di hadapan ratusan warga Buduk yang hadir dalam kesempatan tersebut. Bahkan Gus Purbanegara meminta masyarakat untuk mengenal para calon lewat pengalaman dan track record mereka yang tentunya berbeda.
"Saya meyakini bahwa semua calon khususnya calon DPD saat ini adalah putra-putri terbaik Bali yang pantas untuk mewakili Bali di Senayan," ungkap tokoh adat yang dikenal energik dan penolak Reklamasi Teluk Benoa ini.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ni Made Suastini alias Dek Ulik yang juga memberikan dukungan dan pujiannya kepada Gus Purbanegara sebagai tokoh yang sangat disegani dan peduli terhadap eksistensi adat dan budaya Bali."Barangkali ini bisa menjadi contoh yang bisa diikuti oleh para calon legislatif lain di Bali dan Indonesia bahwa pemilu bukanlah ajang untuk saling sikut menyikut dan menjatuhkan," tegas istri dari senator yang juga pelawak Bali, Kadek 'Lolak' Arimbawa.
Dek Ulik mengingatkan jangan hanya karena fanatisme pada jagoan tertentu, terus mencari titik lemah calon lain untuk menjatuhkannya, demikian sebaliknya. Hal itu akan memicu rasa saling curiga dan retaknya persaudaraan dalam lingkup masyarakat yang seharus merupakan satu keluarga.
"Sekiranya kita tidak menghabiskan energi kita untuk saling menjatuhkan, karena pada dasarnya semua calon baik adanya yang sudah dilengkapi dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Mari wujudkan kedewasaan dalam berpolitik, sambil menikmati euforia pemilu ini dengan penuh kegembiraan," kata Dek Ulik yang disambut oleh riuh tepuk tangan para penonton.
Seperti diketahui, persaingan meraih empat kursi DPD RI Dapil Bali pada Pileg 17 April 2019 mendatang akan berlangsung ketat. Ada 22 calon yang bakal bertarung. Mereka yakni, AAN Oka Ratmadi (Cok Rat) menempati nomor urut 21, Anak Agung Gde Agung (nomor urut 22), Bagus Made Wirajaya (nomor urut 23), H Bambang Santoso (nomor urut 24), Dewa Ayu Putu Sri Wigunawati (nomor urut 25), Dewa Made Suamba Negara (nomor urut 26), dan Gede Lanang Darma Wiweka (nomor urut 27).
Lalu ada Gede Ngurah Ambara Putra (nomor urut 28), Ida Bagus Ketut Purbanegara (nomor urut 29), I Gusti Made Ngurah (nomor urut 30), I Gusti Ngurah Harta (nomor urut 31), I Ketut Putra Ismaya Jaya (nomor urut 32), I Ketut Suwardiana (nomor urut 33), I Nengah Manumudita (nomor urut 34), I Nengah Wiratha (nomor urut 35), I Nyoman Sukrayasa (nomorurut 36), I Wayan Adnyana (nomor urut 37), Made Mangku Pastika (nomor urut 38), Ngurah Sugiarta (nomor urut 39), Ni Made Ayu Sriwathi (nomor urut 40), Ni Made Suastini (nomor urut 41) dan Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS (nomor urut 42). *isu
Jelang Pemilu 2019, panggung politik Tanah Air tidak selalu diselimuti suasana panas antarcalon yang bakal bertarung. Mereka bahkan ada yang saling mendukung dan memuji meskipun sedang bersaing merebut hati masyarakat. Seperti yang ditunjukkan oleh dua calon Anggota DPD RI Dapil Bali, Ni Made Suastini SIKom (Dek Ulik) dengan Ida Bagus Ketut Purbanegara SE (Gus Purbanegara ). Keduanya justru terlihat akrab dalam sebuah kegiatan pementasan hiburan oleh Yayasan Kesenian Bali yang diselenggarakan di Desa Buduk, Kecamatan Mengwi, Badung, beberapa waktu lalu.
Gus Purbanegara yang merupakan Bendesa Adat Buduk, tidak ragu untuk memperkenalkan Dek Ulik sebagai salah satu calon DPD RI termasuk memberikan kesempatan untuk menyampaikan visi dan misi di hadapan ratusan warga Buduk yang hadir dalam kesempatan tersebut. Bahkan Gus Purbanegara meminta masyarakat untuk mengenal para calon lewat pengalaman dan track record mereka yang tentunya berbeda.
"Saya meyakini bahwa semua calon khususnya calon DPD saat ini adalah putra-putri terbaik Bali yang pantas untuk mewakili Bali di Senayan," ungkap tokoh adat yang dikenal energik dan penolak Reklamasi Teluk Benoa ini.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ni Made Suastini alias Dek Ulik yang juga memberikan dukungan dan pujiannya kepada Gus Purbanegara sebagai tokoh yang sangat disegani dan peduli terhadap eksistensi adat dan budaya Bali."Barangkali ini bisa menjadi contoh yang bisa diikuti oleh para calon legislatif lain di Bali dan Indonesia bahwa pemilu bukanlah ajang untuk saling sikut menyikut dan menjatuhkan," tegas istri dari senator yang juga pelawak Bali, Kadek 'Lolak' Arimbawa.
Dek Ulik mengingatkan jangan hanya karena fanatisme pada jagoan tertentu, terus mencari titik lemah calon lain untuk menjatuhkannya, demikian sebaliknya. Hal itu akan memicu rasa saling curiga dan retaknya persaudaraan dalam lingkup masyarakat yang seharus merupakan satu keluarga.
"Sekiranya kita tidak menghabiskan energi kita untuk saling menjatuhkan, karena pada dasarnya semua calon baik adanya yang sudah dilengkapi dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Mari wujudkan kedewasaan dalam berpolitik, sambil menikmati euforia pemilu ini dengan penuh kegembiraan," kata Dek Ulik yang disambut oleh riuh tepuk tangan para penonton.
Seperti diketahui, persaingan meraih empat kursi DPD RI Dapil Bali pada Pileg 17 April 2019 mendatang akan berlangsung ketat. Ada 22 calon yang bakal bertarung. Mereka yakni, AAN Oka Ratmadi (Cok Rat) menempati nomor urut 21, Anak Agung Gde Agung (nomor urut 22), Bagus Made Wirajaya (nomor urut 23), H Bambang Santoso (nomor urut 24), Dewa Ayu Putu Sri Wigunawati (nomor urut 25), Dewa Made Suamba Negara (nomor urut 26), dan Gede Lanang Darma Wiweka (nomor urut 27).
Lalu ada Gede Ngurah Ambara Putra (nomor urut 28), Ida Bagus Ketut Purbanegara (nomor urut 29), I Gusti Made Ngurah (nomor urut 30), I Gusti Ngurah Harta (nomor urut 31), I Ketut Putra Ismaya Jaya (nomor urut 32), I Ketut Suwardiana (nomor urut 33), I Nengah Manumudita (nomor urut 34), I Nengah Wiratha (nomor urut 35), I Nyoman Sukrayasa (nomorurut 36), I Wayan Adnyana (nomor urut 37), Made Mangku Pastika (nomor urut 38), Ngurah Sugiarta (nomor urut 39), Ni Made Ayu Sriwathi (nomor urut 40), Ni Made Suastini (nomor urut 41) dan Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS (nomor urut 42). *isu
Komentar