Komisi II Akan Gelar Rapat Internal
Komisi II DPRD Badung yang antara lain membidangi masalah pembangunan, dalam waktu dekat akan melakukan rapat kerja internal, membahas ambruknya rangka baja pada bagian atap gedung Balai Budaya Graha Mangu Mandala di kawasan Puspem Badung di Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi.
MANGUPURA, NusaBali
Hal ini untuk memutuskan perlu tidaknya memanggil instansi terkait termasuk pihak rekanan untuk menggali informasi penyebab ambruknya rangka baja tersebut secara lebih mendalam.
“Kami akan lakukan rapat segera, termasuk meminta arahan dari pimpinan,” kata Ketua Komisi II DPRD Badung I Wayan Luwir Wiana, Senin (17/12). “Nanti hasil rapat kerja tersebut yang akan memutuskan, apakah dewan akan memanggil instansi terkait atau tidak,” imbuhnya.
Politisi PDIP ini menyesalkan ambruknya rangka baja atap gedung Balai Budaya Graha Mangu Mandala. “Belum apa-apa sudah ambruk. Ini sangat kami sayangkan. Makanya, nanti kalau keputusan rapat perlu memanggil pihak-pihak terkait, sekalian kami akan cari tahu apa, bagaimana bisa rangka atap sampai ambruk,” kata Luwir.
Sebelumnya, Ketua DPRD Badung I Putu Parwata meminta supaya instansi terkait terus mengawasi seluruh proyek yang sedang dikerjakan. Tujuannya mengantisipasi kasus seperti ini terjadi. “Kami pun akan ikut mengawasi, karena dewan juga punya kewenangan untuk melakukan pengawasan terhadap kinerja pemerintah,” katanya.
Politisi asal Desa Dalung, Kecamatan Mengwi, ini berharap kasus serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari. “Kalau dipandang perlu biar nanti Komisi II yang menindaklanjuti dengan memanggil pihak rekanan,” tegasnya.
Seperti diketahui, sebuah rangka atap berbahan baja di proyek pembangunan Balai Budaya Graha Mangu Mandala di kompleks Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Badung, Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, ambruk pada Rabu (12/12) lalu. Akibat musibah tersebut, empat orang pekerja harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan karena menderita luka-luka. *asa
Hal ini untuk memutuskan perlu tidaknya memanggil instansi terkait termasuk pihak rekanan untuk menggali informasi penyebab ambruknya rangka baja tersebut secara lebih mendalam.
“Kami akan lakukan rapat segera, termasuk meminta arahan dari pimpinan,” kata Ketua Komisi II DPRD Badung I Wayan Luwir Wiana, Senin (17/12). “Nanti hasil rapat kerja tersebut yang akan memutuskan, apakah dewan akan memanggil instansi terkait atau tidak,” imbuhnya.
Politisi PDIP ini menyesalkan ambruknya rangka baja atap gedung Balai Budaya Graha Mangu Mandala. “Belum apa-apa sudah ambruk. Ini sangat kami sayangkan. Makanya, nanti kalau keputusan rapat perlu memanggil pihak-pihak terkait, sekalian kami akan cari tahu apa, bagaimana bisa rangka atap sampai ambruk,” kata Luwir.
Sebelumnya, Ketua DPRD Badung I Putu Parwata meminta supaya instansi terkait terus mengawasi seluruh proyek yang sedang dikerjakan. Tujuannya mengantisipasi kasus seperti ini terjadi. “Kami pun akan ikut mengawasi, karena dewan juga punya kewenangan untuk melakukan pengawasan terhadap kinerja pemerintah,” katanya.
Politisi asal Desa Dalung, Kecamatan Mengwi, ini berharap kasus serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari. “Kalau dipandang perlu biar nanti Komisi II yang menindaklanjuti dengan memanggil pihak rekanan,” tegasnya.
Seperti diketahui, sebuah rangka atap berbahan baja di proyek pembangunan Balai Budaya Graha Mangu Mandala di kompleks Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Badung, Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, ambruk pada Rabu (12/12) lalu. Akibat musibah tersebut, empat orang pekerja harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan karena menderita luka-luka. *asa
Komentar