Akses Desa Panji Terhalang Pohon Mangga
Jalan akses Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Senin (17/12) pukul 14.00 WITA sempat lumpuh total.
SINGARAJA, NusaBali
Batang pohon mangga yang tumbuh di pinggir jalan tiba-tiba tumbang menutup semua ruas jalan yang diakibatkan angin kencang yang sempat bertiup di wilayah itu. Satu unit rumah kosong berada tepat di seberang jalannya pun tertimpa dahan pohon hingga sebagian atapnya rusak.
Peristiwa itu disebut Arta, 28, warga setempat, pohon mangga setinggi sekitar 15 meter itu tiba-tiba tumbang setengahnya, pasca angin kencang bertiup di seputaran Desa Panji. Pohon mangga yang sudah berumur puluhan tahun yang tumbuh di sebelah Timur jalan wilayah Banjar Dinas Kembang Sari Desa Panji, diduga tak kuat menahan terpaan angin kencang hingga roboh ke arah Barat. Tak hanya menutup badan jalan, batang pohon mangga itu pun menimpa rumah kosong milik Jro Kaji, di wilayah Banjar Dinas Babakan, Desa Panji pada bagian atapnya.
“Saya tadi pas di rumah, terdengar suara seperti benda menimpa sesuatu keras bunyinya. Karena penasaran saya keluar rumah dan mendapati pohon mangga ini sudah tumbang. Sebelumnya memang ada angin kencang,” kata dia. Batang pohon mangga berdiameter sekitar 30 sentimeter itu pun sempat membuat akses jalan Ddsa Panji lumpuh selama 15 menit.
Akses jalan pun kembali dapat dilalui setelah setengah jam penanganan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng yang menerjunkan personel Tim Reaksi Cepat (TRC) dibantu oleh warga setempat. Kabid Kedaruratan dan Logistik, Wayan Duala Arsayasa memimpin langsung eksekusi pohon tumbang tersebut. “Kemungkinan karena angin kencang dan pohonnya sudah tua, kami terjunkan TRC, dengan penanganan setengah jam dibantu warga,” ungkap dia.
Selain pohon mangga yang tumbang di Panji, pada Minggu (16/12) pukul 22.00 WITA, juga terjadi peristiwa yang sama di Banjar Dinas Yehbiu, Desa Patah, Kecamatan Gerokgak. Pohon jenis Santen setinggi kurang lebih 10 meter itu tumbang menimpa angkul-angkul rumah milik Komang Erawati, 50 akibat angin kencang. Beruntung saat kejadian rumah juga dalam keadaan kosong karena ditinggal ke Denpasar. *k23
Batang pohon mangga yang tumbuh di pinggir jalan tiba-tiba tumbang menutup semua ruas jalan yang diakibatkan angin kencang yang sempat bertiup di wilayah itu. Satu unit rumah kosong berada tepat di seberang jalannya pun tertimpa dahan pohon hingga sebagian atapnya rusak.
Peristiwa itu disebut Arta, 28, warga setempat, pohon mangga setinggi sekitar 15 meter itu tiba-tiba tumbang setengahnya, pasca angin kencang bertiup di seputaran Desa Panji. Pohon mangga yang sudah berumur puluhan tahun yang tumbuh di sebelah Timur jalan wilayah Banjar Dinas Kembang Sari Desa Panji, diduga tak kuat menahan terpaan angin kencang hingga roboh ke arah Barat. Tak hanya menutup badan jalan, batang pohon mangga itu pun menimpa rumah kosong milik Jro Kaji, di wilayah Banjar Dinas Babakan, Desa Panji pada bagian atapnya.
“Saya tadi pas di rumah, terdengar suara seperti benda menimpa sesuatu keras bunyinya. Karena penasaran saya keluar rumah dan mendapati pohon mangga ini sudah tumbang. Sebelumnya memang ada angin kencang,” kata dia. Batang pohon mangga berdiameter sekitar 30 sentimeter itu pun sempat membuat akses jalan Ddsa Panji lumpuh selama 15 menit.
Akses jalan pun kembali dapat dilalui setelah setengah jam penanganan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng yang menerjunkan personel Tim Reaksi Cepat (TRC) dibantu oleh warga setempat. Kabid Kedaruratan dan Logistik, Wayan Duala Arsayasa memimpin langsung eksekusi pohon tumbang tersebut. “Kemungkinan karena angin kencang dan pohonnya sudah tua, kami terjunkan TRC, dengan penanganan setengah jam dibantu warga,” ungkap dia.
Selain pohon mangga yang tumbang di Panji, pada Minggu (16/12) pukul 22.00 WITA, juga terjadi peristiwa yang sama di Banjar Dinas Yehbiu, Desa Patah, Kecamatan Gerokgak. Pohon jenis Santen setinggi kurang lebih 10 meter itu tumbang menimpa angkul-angkul rumah milik Komang Erawati, 50 akibat angin kencang. Beruntung saat kejadian rumah juga dalam keadaan kosong karena ditinggal ke Denpasar. *k23
Komentar