Pasca Kapal Terbakar, Belasan Saksi Diperiksa
Polsek Kawasan Laut Pelabuhan Benoa, Kecamatan Denpasar Selatan, Senin (17/12) memeriksa belasan saksi pasca terbakarnya kapal KM Hiroyosih 17, KM Hiroyosih 06, dan KM Mutiara 19, milik PT Intimas Surya di Dermaga Barat Pelabuhan Benoa, Minggu (16/12) pukul 14.20 WITA.
DENPASAR, NusaBali
Pemeriksaan ini untuk mengetahui penyebab terjadinya kebakaran pada tiga unit kapal ikan itu. Informasi yang diperoleh dari sumber di Polsek Kawasan Laut Pelabuhan Benoa kemarin siang, selain memeriksa saksi, tim identifikasi juga melakukan olah TKP untuk mencari tahu penyebab kebakaran.
Belasan saksi yamg diperiksa itu adalah kapten dari tiga kapal yang terbakar dan sejumlah anak buah kapal (ABK) dari tiga kapal itu yang berada di lokasi saat kejadian.
"Saat terjadi kebakaran, kapten dan ABK dari tiga kapal itu sedang tidur siang di masing-masing kapal. Semua mereka mengaku tak mengetahui apa-apa terkait awal peristiwa kebakaran itu," beber sumber tadi. Sementara keterangan para ABK yang ada di KM Hiroyoshi 06 dan KM Mutiara 19 mengetahui ada kebakaran setelah mendengar suara teriakan dari ABK Hiroyosih 17.
"Pengakuan dari semuanya saat itu mesin ketiga kapal ini dalam keadaan mati. Apakah kebakaran ini akibat korslet generator untuk listrik belum tahu. Nanti pengembanganya sampai ke sana," lanjutnya. Terpisah Kapolsek Benoa, Kompol Ni Made Sukerti mengungkapkan pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Dari hasil pengembangan memang kata dia, api pertama kali muncul dari KM Hiroyosih 17. Namun penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti. “Untuk sementara kami melakukan pemeriksaan terhadap saksi. Sambil memeriksa saksi kami bersama tim inafis Polresta Denpasar melakukan olah TKP," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, musibah kapal terbakar kembali terjadi di Pelabuhan Benoa, Kecamatan Denpasar Selatan. Berselang 5 bulan pasca terbakarnya 45 kapal ikan, Minggu (16/12) siang lagi-lagi 3 unit kapal ikan milik PT Inti Mas Surya terbakar di Dermaga Barat Pe-labuhan Benoa. Ketiga kapal ikan yang terbakar kemarin, masing-masing KM Hi¬ro¬yosih 06, KM Mutiara 19, dan KM Hiroyosih 17.
Sebelum dilalap api, Minggu siang sekitar pukul 14.20 Wita, ketiga kapal ikan ini sedang sandar berderetan dari arah utara ke selatan di Dermaga Barat Pelabuhan Benoa. KM Hiroyosih 06 (dempet langsung di dermaga) berada dalam posisi pa¬ling utara, disusul KM Mutiara 19, dan KM Hiroyosih 17.
Proses pemadaman api yang melalap ketiga kapal ini dilakukan oleh 4 kapal pema¬dam, masing-masing milik PT Jaya Kota, PT Bandar Nelayan, PT Inti Mas Surya, dan PT TKF. Selain itu, pemadaman juga dilakukan 1 unit mobil pemadam mi¬lik Pelindo III dan 2 unit mobil pemadam milik BPBD Kota Denpasar. Upaya pema¬da¬man berlangsung selama 1 jam hingga pukul 15.20 Wita. *po
Pemeriksaan ini untuk mengetahui penyebab terjadinya kebakaran pada tiga unit kapal ikan itu. Informasi yang diperoleh dari sumber di Polsek Kawasan Laut Pelabuhan Benoa kemarin siang, selain memeriksa saksi, tim identifikasi juga melakukan olah TKP untuk mencari tahu penyebab kebakaran.
Belasan saksi yamg diperiksa itu adalah kapten dari tiga kapal yang terbakar dan sejumlah anak buah kapal (ABK) dari tiga kapal itu yang berada di lokasi saat kejadian.
"Saat terjadi kebakaran, kapten dan ABK dari tiga kapal itu sedang tidur siang di masing-masing kapal. Semua mereka mengaku tak mengetahui apa-apa terkait awal peristiwa kebakaran itu," beber sumber tadi. Sementara keterangan para ABK yang ada di KM Hiroyoshi 06 dan KM Mutiara 19 mengetahui ada kebakaran setelah mendengar suara teriakan dari ABK Hiroyosih 17.
"Pengakuan dari semuanya saat itu mesin ketiga kapal ini dalam keadaan mati. Apakah kebakaran ini akibat korslet generator untuk listrik belum tahu. Nanti pengembanganya sampai ke sana," lanjutnya. Terpisah Kapolsek Benoa, Kompol Ni Made Sukerti mengungkapkan pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Dari hasil pengembangan memang kata dia, api pertama kali muncul dari KM Hiroyosih 17. Namun penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti. “Untuk sementara kami melakukan pemeriksaan terhadap saksi. Sambil memeriksa saksi kami bersama tim inafis Polresta Denpasar melakukan olah TKP," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, musibah kapal terbakar kembali terjadi di Pelabuhan Benoa, Kecamatan Denpasar Selatan. Berselang 5 bulan pasca terbakarnya 45 kapal ikan, Minggu (16/12) siang lagi-lagi 3 unit kapal ikan milik PT Inti Mas Surya terbakar di Dermaga Barat Pe-labuhan Benoa. Ketiga kapal ikan yang terbakar kemarin, masing-masing KM Hi¬ro¬yosih 06, KM Mutiara 19, dan KM Hiroyosih 17.
Sebelum dilalap api, Minggu siang sekitar pukul 14.20 Wita, ketiga kapal ikan ini sedang sandar berderetan dari arah utara ke selatan di Dermaga Barat Pelabuhan Benoa. KM Hiroyosih 06 (dempet langsung di dermaga) berada dalam posisi pa¬ling utara, disusul KM Mutiara 19, dan KM Hiroyosih 17.
Proses pemadaman api yang melalap ketiga kapal ini dilakukan oleh 4 kapal pema¬dam, masing-masing milik PT Jaya Kota, PT Bandar Nelayan, PT Inti Mas Surya, dan PT TKF. Selain itu, pemadaman juga dilakukan 1 unit mobil pemadam mi¬lik Pelindo III dan 2 unit mobil pemadam milik BPBD Kota Denpasar. Upaya pema¬da¬man berlangsung selama 1 jam hingga pukul 15.20 Wita. *po
Komentar