Pembunuh Pria dengan Usus Terburai Ditangkap
Misteri kasus pembunuhan Arifin (33) yang ditemukan dalam kondisi usus terburai akhirnya terungkap. Polisi sudah menangkap pelakunya.
BOYOLALI, NusaBali
Kasat Reskrim Polres Boyolali, AKP Willy Budiyanto mengatakan pelaku bernama Arga Anggara (28). Arga ditangkap tim Sapu Jagad Satuan Reskrim Polres Boyolali, Minggu (16/12) malam. Polisi langsung menggiring Arga yang merupakan warga Kampung Sidodadi, Kelurahan Banaran, Kecamatan Boyolali Kota ke Mapolres Boyolali.
"Setelah melakukan penyelidikan, akhirnya pelaku pembunuhan itu mengarah kepada pelaku. Lalu kami mendapatkan informasi tentang keberadaan pelaku sehingga kami lakukan penangkapan," kata Willy, Senin (17/12), seperti dilansir detik.
Dari penangkapan tersebut, petugas juga menyita barang bukti antara lain pisau yang digunakan pelaku membunuh korban, jaket, celana jeans, dan kaus. Saat ini pelaku ditahan di Mapolres Boyolali untuk diperiksa lebih lanjut.
Ternyata tak hanya kali itu saja Arga menusuk orang. "Dia (Arga) juga mengakui melakukan penusukan pada orang gila 4 bulan lalu di depan Swalayan Galaxy," kata Willy.
Kasus penemuan korban penusukan di depan swalayan Galaxy Boyolali tersebut terjadi pada bulan Agustus 2018 lalu. Seorang pria tanpa identitas dengan kondisi kumal ditemukan luka parah. Korban mengalami luka sobek di kepala dan perut hingga ususnya terburai keluar.
Oleh petugas kepolisian bersama tim 119 Dinas Kesehatan Boyolali, korban saat itu yang masih hidup langsung dibawa ke rumah sakit Pandan Arang, Boyolali untuk mendapatkan penanganan medis. "Walaupun ususnya keluar tapi korban bisa diselamatkan," jelasnya.
Lantas, apa motif pelaku melakukan pembunuhan tersebut? Ternyata hanya persoalan sepele. Pelaku mengaku karena jengkel dan kesal dimintai rokok dan uang terus.
"Katanya, pelaku dimintai rokok (oleh korban)," kata Willy. Ketika rokok yang diberikan masih panjang, korban sudah meminta rokok lagi. Selain rokok, pelaku juga mengaku dimintai uang.
Karena kesal, pelaku mengaku menusukkan pisau yang dibawanya ke perut korban hingga langsung jatuh ke trotoar di Jalan Pandanaran tersebut. Saat itu perut korban sobek hingga ususnya terburai. Pelaku langsung pergi.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pria ditemukan tergeletak di trotoar jalan Pandanaran, Kampung Prambaman, Kelurahan, Banaran, Boyolali Kota. Saat ditemukan sekitar pukul 01.30 WIB Sabtu (15/12), korban mengalami luka parah di perut hingga ususnya terburai.
Saat dievakuasi petugas, nadi korban masih ada tanda-tanda kehidupan meski lemah. Korban akhirnya meninggal dunia sesampainya di RSUD Pandan Arang, Boyolali. *
Kasat Reskrim Polres Boyolali, AKP Willy Budiyanto mengatakan pelaku bernama Arga Anggara (28). Arga ditangkap tim Sapu Jagad Satuan Reskrim Polres Boyolali, Minggu (16/12) malam. Polisi langsung menggiring Arga yang merupakan warga Kampung Sidodadi, Kelurahan Banaran, Kecamatan Boyolali Kota ke Mapolres Boyolali.
"Setelah melakukan penyelidikan, akhirnya pelaku pembunuhan itu mengarah kepada pelaku. Lalu kami mendapatkan informasi tentang keberadaan pelaku sehingga kami lakukan penangkapan," kata Willy, Senin (17/12), seperti dilansir detik.
Dari penangkapan tersebut, petugas juga menyita barang bukti antara lain pisau yang digunakan pelaku membunuh korban, jaket, celana jeans, dan kaus. Saat ini pelaku ditahan di Mapolres Boyolali untuk diperiksa lebih lanjut.
Ternyata tak hanya kali itu saja Arga menusuk orang. "Dia (Arga) juga mengakui melakukan penusukan pada orang gila 4 bulan lalu di depan Swalayan Galaxy," kata Willy.
Kasus penemuan korban penusukan di depan swalayan Galaxy Boyolali tersebut terjadi pada bulan Agustus 2018 lalu. Seorang pria tanpa identitas dengan kondisi kumal ditemukan luka parah. Korban mengalami luka sobek di kepala dan perut hingga ususnya terburai keluar.
Oleh petugas kepolisian bersama tim 119 Dinas Kesehatan Boyolali, korban saat itu yang masih hidup langsung dibawa ke rumah sakit Pandan Arang, Boyolali untuk mendapatkan penanganan medis. "Walaupun ususnya keluar tapi korban bisa diselamatkan," jelasnya.
Lantas, apa motif pelaku melakukan pembunuhan tersebut? Ternyata hanya persoalan sepele. Pelaku mengaku karena jengkel dan kesal dimintai rokok dan uang terus.
"Katanya, pelaku dimintai rokok (oleh korban)," kata Willy. Ketika rokok yang diberikan masih panjang, korban sudah meminta rokok lagi. Selain rokok, pelaku juga mengaku dimintai uang.
Karena kesal, pelaku mengaku menusukkan pisau yang dibawanya ke perut korban hingga langsung jatuh ke trotoar di Jalan Pandanaran tersebut. Saat itu perut korban sobek hingga ususnya terburai. Pelaku langsung pergi.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pria ditemukan tergeletak di trotoar jalan Pandanaran, Kampung Prambaman, Kelurahan, Banaran, Boyolali Kota. Saat ditemukan sekitar pukul 01.30 WIB Sabtu (15/12), korban mengalami luka parah di perut hingga ususnya terburai.
Saat dievakuasi petugas, nadi korban masih ada tanda-tanda kehidupan meski lemah. Korban akhirnya meninggal dunia sesampainya di RSUD Pandan Arang, Boyolali. *
Komentar