Loka POM Sita Ribuan Jenis Kosmetik
Hingga Desember 2018 ini, tim dari Loka POM sudah menyita 359 item produk kosmetik ilegal dengan total 3.241 kemasan.
Tak Berizin dan Membahayakan Pemakai
SINGARAJA, NusaBali
Ribuan kosmetik berbagai jenis dan merek senilai Rp 195 juta lebih, disita Loka Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Buleleng di wilayah Buleleng dan Jembrana. Produk kosmetik itu diamankan karena tak memiliki izin edar.
Ketua Loka POM Buleleng Made Eri Bahari Hartana, Selasa (18/12), menunjukkan sejumlah produk kosmetik yang disitanya dari 22 toko kosmetik di Buleleng dan 11 toko lainnya di Kabupaten Jembarana. Hingga Desember 2018 ini, tim dari Loka POM sudah menyita 359 item produk kosmetik ilegal dengan total 3.241 kemasan. “Kebanyakan produk yang kami sita karena tak memenuhi ketentuan persyaratan, tidak memiliki izin edar dan mengandung bahan berbahaya,” ujar Ery saat memberikan keterangan pers di Kantor Loka POM Buleleng.
Ia mengatakan rata-rata produk yang tak memiliki izin edar itu dipasarkan melalui online oleh toko penyedianya. Ia sangat menyayangkan temuan ribuan produk tersebut beredar di masyarakat secara ilegal. Hal itu pun snagat rentan dan cukup membahayakan. Produk kosmetik yang tak memiliki izin edar tidak memiliki jaminan aman untuk digunakan dan tak jelas, bahan apa saja yang terkandung di dalamnya. “Rata-rata memang tidak ada izin edar, kalau produk yang mengandung bahan berbahaya sudah sedikit, hanya saja, yang tak memiliki izin edar ini tidak dapat dipastikan juga keamanannya, karena belum ada pengecekan,” imbuh dia.
Untuk menekan peredaran kosmetik ilegal di masyarakat, Loka POM Buleleng langsung melakukan penyitaan produk yang dijual pedagang. Yang sebelumnya diberikan surta peringatan dan pembinaan. Produk hasil sitaan itu pun rencananya akan dimusnahkan secara massal.
Sebagai langkah antisipasi, Ery mengaku BPOM dan Loka POM gencar mencegah peredaran kosmetik ilegal itu. Mulai dari program sosialisasi ke sekolah-sekolah, pengumpulan siswa khusus dan juga melalui media dan sejumlah kegiatan lainnya. “Kami saat ini memang menyasar generasi milenial yang sangat dekat dengan gadget dan media sosial. Karena produk kosmetik tak berizin ini dipasarkan melalui online. Sehingga mereka memiliki pemahaman tentang bijak memilih kosmetik yang aman, bahkan program pengecekan online kosmetik itu terdaftar atau tidak juga sudah kami siapkan, untuk mempermudah,” jelas dia.*k23
Komentar