Pohon Natal dari 2.317 Botol Plastik Bekas
Jelang Hari Raya Natal 2018, jemaat Gereja Protestan Indonesia Barat (GPIB) Maranatha Denpasar Bakal Jemaat Negara di Banjar Anyar, Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara, Jembrana, membuat sebuah pohon Natal setinggi 7 meter berbahan ribuan botol plastik bekas.
NEGARA, NusaBali
Menariknya, ribuan botol plastik bekas yang dirangkai membentuk pohon berukuran raksasa, itu sebagian besar merupakan sampah yang terkumpul dari kegiatan ibadah di gereja setempat. Botol plastik bekas yang digunakan membuat pohon tersebut adalah jenis botol plastik bekas air mineral ukuran tanggung. Bagian hiasan dengan bentuk bunga, bintang, dan lainnya juga menggunakan bahan yang sama. Untuk menambah keindahan, pada pohon yang ditempatkan di halaman gereja tersebut, dipasang sejumlah lampu hias, sehingga saat malam hari pohon plastik ini menjadi bersinar.
“Baru pertama kali kami buat pohon Natal begini. Ide ini muncul karena cukup banyak botol bekas yang kami kumpulkan setiap kegiatan di gereja. Akhirnya, kami manfaatkan jadi pohon Natal,” ujar salah seorang tokoh jemaat GPIB Maranatha Denpasar Bakal Jemaat Negara Tri Widodo, Selasa (18/12).
Menurut Tri Widodo, untuk membuat pohon termasuk sejumlah hiasannya, menghabiskan total 2.317 botol plastik bekas. Pohon itu dibuat mulai 25 November 2018 lalu, dan baru rampung didirikan pada Sabtu (15/12). “Sekarang ini tinggal kami tambah-tambah hiasan. Yang membuat ada lima orang termasuk saya. Ini kami bertahap kerjakan setiap sore hari. Dalam pembuatannya, kami rangkai dulu dari bawah, baru kemudian disusun, dan baru kami tambahkan sejumlah hiasan,” ujar jemaat dari Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Jembrana, ini.
Rencananya, setelah Hari Raya Natal nanti, pohon dari botol plastik bekas ini tetap akan dibiarkan menjadi penghias di halaman gereja setempat. Nantinya, pohon itu akan dimanfaatkan sebagai kandang burung.
“Setelah habis Natal kami rencana pasang kawat untuk dijadikan sangkar burung. Sayang kalau dibongkar begitu saja sehabis Natal. Apalagi di balik pemanfaatan botol plastik bekas untuk pohon Natal ini, kami berharap dapat menggugah kesadaran menjaga kebersihan lingkungan,” tuturnya. *ode
Menariknya, ribuan botol plastik bekas yang dirangkai membentuk pohon berukuran raksasa, itu sebagian besar merupakan sampah yang terkumpul dari kegiatan ibadah di gereja setempat. Botol plastik bekas yang digunakan membuat pohon tersebut adalah jenis botol plastik bekas air mineral ukuran tanggung. Bagian hiasan dengan bentuk bunga, bintang, dan lainnya juga menggunakan bahan yang sama. Untuk menambah keindahan, pada pohon yang ditempatkan di halaman gereja tersebut, dipasang sejumlah lampu hias, sehingga saat malam hari pohon plastik ini menjadi bersinar.
“Baru pertama kali kami buat pohon Natal begini. Ide ini muncul karena cukup banyak botol bekas yang kami kumpulkan setiap kegiatan di gereja. Akhirnya, kami manfaatkan jadi pohon Natal,” ujar salah seorang tokoh jemaat GPIB Maranatha Denpasar Bakal Jemaat Negara Tri Widodo, Selasa (18/12).
Menurut Tri Widodo, untuk membuat pohon termasuk sejumlah hiasannya, menghabiskan total 2.317 botol plastik bekas. Pohon itu dibuat mulai 25 November 2018 lalu, dan baru rampung didirikan pada Sabtu (15/12). “Sekarang ini tinggal kami tambah-tambah hiasan. Yang membuat ada lima orang termasuk saya. Ini kami bertahap kerjakan setiap sore hari. Dalam pembuatannya, kami rangkai dulu dari bawah, baru kemudian disusun, dan baru kami tambahkan sejumlah hiasan,” ujar jemaat dari Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Jembrana, ini.
Rencananya, setelah Hari Raya Natal nanti, pohon dari botol plastik bekas ini tetap akan dibiarkan menjadi penghias di halaman gereja setempat. Nantinya, pohon itu akan dimanfaatkan sebagai kandang burung.
“Setelah habis Natal kami rencana pasang kawat untuk dijadikan sangkar burung. Sayang kalau dibongkar begitu saja sehabis Natal. Apalagi di balik pemanfaatan botol plastik bekas untuk pohon Natal ini, kami berharap dapat menggugah kesadaran menjaga kebersihan lingkungan,” tuturnya. *ode
Komentar