Aksi Mogok Dokter di Maros Sulsel Berakhir
Upaya mediasi Pemerintah Kabupaten Maros dengan pihak dokter yang menggelar aksi mogok di RSUD Salewangang Maros, Sulawesi Selatan, menuai hasil.
Tuntutan Dipenuhi
MAROS, NusaBali
Pihak dokter berjanji akan kembali melayani pasien hari ini, Rabu (19/12). Mediasi itu dilakukan langsung oleh Bupati Maros, Hatta Rahman yang datang ke RSUD bersama wakilnya, Harmil Mattotorang. Mereka menggelar pertemuan tertutup dengan pihak manajemen serta perwakilan dokter di ruang data pelayanan BPJS RSUD Salewangang.
"Jadi sebenanrnya persoalannya ini kesalahpahaman. Pihak Dokter ini menganggap ada tidak transparansi soal pemberian jasa. Nah ini semua kita sudah cek dan kita akan perbaiki ke depannya," kata Bupati Maros, Hatta Rahman, Selasa (18/12) seperti dilansir detik.
Menurut Hatta, permasalahan selama ini ada di persoalan penginputan data pasien terkait klaim BPJS. Selama ini pihak dokter tidak memiliki akses data pasien yang telah dilayani, hingga akhirnya mereka tidak mengetahui berapa total klaim yang menjadi hak tenaga medis. Ke depannya, dokter sudah bisa mengakses data itu secara langsung.
"Jadi kita sepakati, operator tim cesmix diganti. Hari ini mulai diserahkan user name dan password-nya ke pihak dokter untuk akses data. Kita harap tim ini bekerja maksimal karena ini menyangkut klaim BPJS," terangnya.
Terkait aliran dana klaim 5 persen dari BPJS ke tim Pusat Pengendali Pelayanan Rumah Sakit (P3RS), Hatta mengaku akan menjadi pembahasan internal di pihaknya. Termasuk persoalan restrukturisasi manajemen RSUD Salewangang yang dituntut oleh pihak dokter.
"Kalau soal klaim 5 persen BPJS ke P3RS itu, akan kita bahas secara internal. Termasuk soal restrukturisasi manajemen rumah sakit ini. Intinya, persoalan pihak dokter ini sudah ada titik temunya. Besok (pelayanan) akan mulai normal," ujar Hatta.
Meski sudah ada kesepakatan yang dibuat bersama, pelayanan di Poliklinik RSUD Salewangan kemarin belum dibuka. Pihak dokter berjanji, akan kembali memberikan pelayanan terbaik bagi warga mulai hari ini (Rabu, 19/12).
"Kami minta maaf kepada seluruh warga karena dua hari ini kita tidak melayani. Insya Allah besok, kami akan memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh warga," kata koordinator aksi, dr Syahruni Syahrul.
Sebelumnya, puluhan dokter di RSUD Salewangang Maros, menggelar aksi mogok menuntut transparansi manajemen RSUD yang dinilai tidak profesional. Akibatnya, dua hari pelayanan di Poliklinik RSUD lumpuh total. Pasien yang kadung datang, harus pulang dengan kekecewaan karena tidak mendapat jawaban pasti dari petugas. *
MAROS, NusaBali
Pihak dokter berjanji akan kembali melayani pasien hari ini, Rabu (19/12). Mediasi itu dilakukan langsung oleh Bupati Maros, Hatta Rahman yang datang ke RSUD bersama wakilnya, Harmil Mattotorang. Mereka menggelar pertemuan tertutup dengan pihak manajemen serta perwakilan dokter di ruang data pelayanan BPJS RSUD Salewangang.
"Jadi sebenanrnya persoalannya ini kesalahpahaman. Pihak Dokter ini menganggap ada tidak transparansi soal pemberian jasa. Nah ini semua kita sudah cek dan kita akan perbaiki ke depannya," kata Bupati Maros, Hatta Rahman, Selasa (18/12) seperti dilansir detik.
Menurut Hatta, permasalahan selama ini ada di persoalan penginputan data pasien terkait klaim BPJS. Selama ini pihak dokter tidak memiliki akses data pasien yang telah dilayani, hingga akhirnya mereka tidak mengetahui berapa total klaim yang menjadi hak tenaga medis. Ke depannya, dokter sudah bisa mengakses data itu secara langsung.
"Jadi kita sepakati, operator tim cesmix diganti. Hari ini mulai diserahkan user name dan password-nya ke pihak dokter untuk akses data. Kita harap tim ini bekerja maksimal karena ini menyangkut klaim BPJS," terangnya.
Terkait aliran dana klaim 5 persen dari BPJS ke tim Pusat Pengendali Pelayanan Rumah Sakit (P3RS), Hatta mengaku akan menjadi pembahasan internal di pihaknya. Termasuk persoalan restrukturisasi manajemen RSUD Salewangang yang dituntut oleh pihak dokter.
"Kalau soal klaim 5 persen BPJS ke P3RS itu, akan kita bahas secara internal. Termasuk soal restrukturisasi manajemen rumah sakit ini. Intinya, persoalan pihak dokter ini sudah ada titik temunya. Besok (pelayanan) akan mulai normal," ujar Hatta.
Meski sudah ada kesepakatan yang dibuat bersama, pelayanan di Poliklinik RSUD Salewangan kemarin belum dibuka. Pihak dokter berjanji, akan kembali memberikan pelayanan terbaik bagi warga mulai hari ini (Rabu, 19/12).
"Kami minta maaf kepada seluruh warga karena dua hari ini kita tidak melayani. Insya Allah besok, kami akan memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh warga," kata koordinator aksi, dr Syahruni Syahrul.
Sebelumnya, puluhan dokter di RSUD Salewangang Maros, menggelar aksi mogok menuntut transparansi manajemen RSUD yang dinilai tidak profesional. Akibatnya, dua hari pelayanan di Poliklinik RSUD lumpuh total. Pasien yang kadung datang, harus pulang dengan kekecewaan karena tidak mendapat jawaban pasti dari petugas. *
Komentar