Demo di Bali, Mahasiswa Papua Dibubarkan Polisi
Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa Papua Komite Kota (AMP KK) Bali dibubarkan paksa oleh polisi saat berkumpul di bagian timur Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala, Denpasar, Rabu (19/12) pukul 11.00 WITA.
DENPASAR, NusaBali
Aksi yang rencananya dilakukan di depan Konsulat Jenderal (Konjen) Amerika Serikat di Jalan Hayam Wuruk, Kecamatan Denpasar Timur ini pun batal dilakukan.
Sebelum bubar, puluhan mahasiswa yang telah berkumpul sejak pukul 09.00 WITA ini sempat terlibat ketegangan dengan ratusan polisi yang berjaga di lokasi. Para mahasiswa Papua ini menolak membubarkan diri dan memaksakan diri untuk melakukan orasi di depan Konjen Amerika Serikat. Walau memaksa, namun polisi yang berjaga dengan dilengkapi mobil water cannon tetap melarang dan memaksa mahasiswa untuk berorasi di timur Lapangan Puputan Margarana saja.
Aksi saling dorong sempat terjadi. Gilo, selaku juru bicara aksi demo mengatakan aksi yang dilakukan oleh AMP KK Bali adalah untuk memperingati Trikora yang terjadi 19 Desember 1961 di Tanah Papua.
“Kami sebagai aliansi mahasiswa Papua menganggap Trikora itu ilegal,” beber Gilo. Sementara itu Kapolresta Denpasar, AKBP Ruddi Setiawan yang hadir di lokasi demo mengatakan aksi itu berjalan aman. Dia menegaskan meski sempat terjadi ketegangan, tetapi tak ada hal yang tak dinginkan terjadi. “Untuk mengamankan aksi mahasiswa ini dijaga 150 personel dari polda dan polresta,” tutur AKBP Ruddi Setiawan. *po
Aksi yang rencananya dilakukan di depan Konsulat Jenderal (Konjen) Amerika Serikat di Jalan Hayam Wuruk, Kecamatan Denpasar Timur ini pun batal dilakukan.
Sebelum bubar, puluhan mahasiswa yang telah berkumpul sejak pukul 09.00 WITA ini sempat terlibat ketegangan dengan ratusan polisi yang berjaga di lokasi. Para mahasiswa Papua ini menolak membubarkan diri dan memaksakan diri untuk melakukan orasi di depan Konjen Amerika Serikat. Walau memaksa, namun polisi yang berjaga dengan dilengkapi mobil water cannon tetap melarang dan memaksa mahasiswa untuk berorasi di timur Lapangan Puputan Margarana saja.
Aksi saling dorong sempat terjadi. Gilo, selaku juru bicara aksi demo mengatakan aksi yang dilakukan oleh AMP KK Bali adalah untuk memperingati Trikora yang terjadi 19 Desember 1961 di Tanah Papua.
“Kami sebagai aliansi mahasiswa Papua menganggap Trikora itu ilegal,” beber Gilo. Sementara itu Kapolresta Denpasar, AKBP Ruddi Setiawan yang hadir di lokasi demo mengatakan aksi itu berjalan aman. Dia menegaskan meski sempat terjadi ketegangan, tetapi tak ada hal yang tak dinginkan terjadi. “Untuk mengamankan aksi mahasiswa ini dijaga 150 personel dari polda dan polresta,” tutur AKBP Ruddi Setiawan. *po
Komentar