Bupati Suwirta Serahkan Bantuan kepada 14 KK Terdampak Bencana Alam
Sebagai wujud kepedulian kepada warga terkena musibah bencana alam, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Ny Ayu Suwirta dan Kepala Pelaksana BPBD Klungkung Putu Widiada, menyerahkan dana bantuan tidak terencana kepada 14 kepala keluarga (KK) yang terkena dampak bencana alam di wilayah Klungkung daratan, Selasa (18/12), terutama kerusakan bangunan.
SEMARAPURA, NusaBali
Perjalanan dimulai dari pukul 16.00 Wita, meskipun sempat diguyur hujan, namun tidak menghentikan rombongan Pemkab Klungkung untuk terus menyerahkan bantuan hingga selesai pukul 19.30 Wita. Penerima bantuan ini yaitu, I Wayan Suwita (Dusun Peken, Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan), I Gusti Made Sueca (Desa Nyalian, Banjarangkan, I Ketut Rono (Desa Negari, Banjarangkan).
I Wayan Sukendra (Banjar Kacang Dawa, Desa Kamasan), I Wayan Suda (Dusun Minggir, Desa Gelgel), I Ketut Silayadnya (Desa Selisihan, Kecamatan Klungkung), serta delapan orang asal Dusun Gembalan, Desa Selat, Kecamatan Klungkung, yakni I Nengah Lena, I Nengah Rarud, I Wayan Sujana, I Ketut Mertajati, I Ketut Sumantra, I Wayan Suasa, I Komang Widnya dan Nyoman Resmi.
Bupati Suwirta mengatakan, para penerima ini merupakan korban sejumlah bencana alam seperti bencana angin puting beliung dan gempa Lombok, yang berdampak hingga ke Klungkung. Akibat bencana tersebut sejumlah bangunan para penerima bantuan tersebut mengalami kerusakan ringan. Nilai bantuan yang diberikan bervariasi, dari Rp 1,5juta hingga Rp 2 juta, sesuai kerusakan bangunan yang diderita.
Selain menyerahkan Bantuan Tidak Terencana, Bupati Suwirta juga memberikan bantuan kebutuhan dasar seperti sambungan listrik dan air PDAM kepada lima orang warga, sebagai tindak lanjut dari program bedah desa di Klungkung. Di mana, Ida Ayu Oka Candrawati mendapatkan bantuan sambungan listrik, sedangkan Nyoman Nami mendapatkan bantuan sambungan listrik dan PDAM, keduanya merupakan desa warga Desa Tusan, Banjarangkan.
Sedangkan di wilayah Dusun Koripan, Banjarangkan yakni Made Cakri dan Sang Ayu Sayang menerima bantuan sambungan listrik dan air PDAM. Sedangkan Kadek Sinta menerima bantuan sambungan listrik saja. Wilayah Desa Tusan dan Koripan sebelumnya telah dilakukan bedah desa oleh Bupati Suwirta pada 20 Oktober 2018 lalu.
Bupati Suwirta mengatakan, perangkat desa harus jujur mengungkapkan data kemiskinan warganya. Jangan sampai ada warga yang dilupakan atau sengaja disembunyikan statusnya karena ingin memberikan laporan yang baik kepada Bupati atau pemerintah. Kepada para komunitas sosial, Bupati Suwirta mengajak untuk bekerjasama menemukan warga miskin. Selanjutnya akan dilakukan pemberian bantuan sehingga tidak ada warga yang terabaikan. “Kita tidak usah malu untuk menunjukan gambaran kemiskinan didesa masing masing,” katanya,
Malah dengan mengetahui keadaan yang sesungguhnya akan segera diberikan bantuan baik itu dari pemerintah maupun CSR, untuk itu Bupati Suwirta mengajak bersama-sama menemukan warga yang kurang beruntung untuk selanjutnya dibantu, sehingga pada tahun 2020 Klungkung akan benar benar bebas dari potret kemiskinan. *wan
Perjalanan dimulai dari pukul 16.00 Wita, meskipun sempat diguyur hujan, namun tidak menghentikan rombongan Pemkab Klungkung untuk terus menyerahkan bantuan hingga selesai pukul 19.30 Wita. Penerima bantuan ini yaitu, I Wayan Suwita (Dusun Peken, Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan), I Gusti Made Sueca (Desa Nyalian, Banjarangkan, I Ketut Rono (Desa Negari, Banjarangkan).
I Wayan Sukendra (Banjar Kacang Dawa, Desa Kamasan), I Wayan Suda (Dusun Minggir, Desa Gelgel), I Ketut Silayadnya (Desa Selisihan, Kecamatan Klungkung), serta delapan orang asal Dusun Gembalan, Desa Selat, Kecamatan Klungkung, yakni I Nengah Lena, I Nengah Rarud, I Wayan Sujana, I Ketut Mertajati, I Ketut Sumantra, I Wayan Suasa, I Komang Widnya dan Nyoman Resmi.
Bupati Suwirta mengatakan, para penerima ini merupakan korban sejumlah bencana alam seperti bencana angin puting beliung dan gempa Lombok, yang berdampak hingga ke Klungkung. Akibat bencana tersebut sejumlah bangunan para penerima bantuan tersebut mengalami kerusakan ringan. Nilai bantuan yang diberikan bervariasi, dari Rp 1,5juta hingga Rp 2 juta, sesuai kerusakan bangunan yang diderita.
Selain menyerahkan Bantuan Tidak Terencana, Bupati Suwirta juga memberikan bantuan kebutuhan dasar seperti sambungan listrik dan air PDAM kepada lima orang warga, sebagai tindak lanjut dari program bedah desa di Klungkung. Di mana, Ida Ayu Oka Candrawati mendapatkan bantuan sambungan listrik, sedangkan Nyoman Nami mendapatkan bantuan sambungan listrik dan PDAM, keduanya merupakan desa warga Desa Tusan, Banjarangkan.
Sedangkan di wilayah Dusun Koripan, Banjarangkan yakni Made Cakri dan Sang Ayu Sayang menerima bantuan sambungan listrik dan air PDAM. Sedangkan Kadek Sinta menerima bantuan sambungan listrik saja. Wilayah Desa Tusan dan Koripan sebelumnya telah dilakukan bedah desa oleh Bupati Suwirta pada 20 Oktober 2018 lalu.
Bupati Suwirta mengatakan, perangkat desa harus jujur mengungkapkan data kemiskinan warganya. Jangan sampai ada warga yang dilupakan atau sengaja disembunyikan statusnya karena ingin memberikan laporan yang baik kepada Bupati atau pemerintah. Kepada para komunitas sosial, Bupati Suwirta mengajak untuk bekerjasama menemukan warga miskin. Selanjutnya akan dilakukan pemberian bantuan sehingga tidak ada warga yang terabaikan. “Kita tidak usah malu untuk menunjukan gambaran kemiskinan didesa masing masing,” katanya,
Malah dengan mengetahui keadaan yang sesungguhnya akan segera diberikan bantuan baik itu dari pemerintah maupun CSR, untuk itu Bupati Suwirta mengajak bersama-sama menemukan warga yang kurang beruntung untuk selanjutnya dibantu, sehingga pada tahun 2020 Klungkung akan benar benar bebas dari potret kemiskinan. *wan
1
Komentar