Kawasan Pasar Loka Crana Diharapkan Bebas Reklame
Anggota DPRD Bangli, Satria Yudha, berharap Pasar Loka Crana dan Terminal Loka Crana Bangli dbebas reklame.
BANGLI, NusaBali
Pemasangan reklame agar mencari tempat lain. Tujuannya agar kawasan Pasar Loka Crana terlihat lebih bersih dan rapi. Apalagi Pasar Loka Crana dilengkapi kolam dan patung, khawatir akan tertutup reklame.
Satria Yudha mengakui jika Pasar Loka Crana sebelumnya menjadi lokasi pemasangan reklame dari pemerintah maupun swasta. Sebab lokasinya strategis berhadap-hadapan dengan Pasar Kidul. Lokasi itu cukup ramai. “Sekarang ini bagian depan Pasar Loka Crana dilengkapi kolam dan patung. Jika di depannya ada papan reklame, selain merusak keindahan, orang tidak tahu ada pasar karena terhalang papan reklame,” ungkap Satria Yudha, Kamis (20/12).
Satria Yudha berharap lokasi pemasangan reklame bisa mencari lokasi baru, sehingga areal pasar bisa bersih. “Masih banyak tempat yang tidak kalah strategis untuk dimanfaatkan pemasangan reklame. Reklame memang memberikan pendapatan bagi daerah, namun perlu pertimbangkan lokasinya,” tegas Satria Yudha. Badan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BKPAD) sekalu pemungut pajak, Dinas Penanaman Modal, Peyalanan Terpadu Satu Pintu yang memproses izin reklame, dan Satpol PP selaku penindak pelanggar, harus membagun komunikasi. “Ego sektoral dikesampingkan, ada yang mengurus izin mestinya ada tembusan ke Satpol PP, sehingga pihak-pihak yang melanggar bisa ditindak. Perlu koordinasi yang baik antar OPD,” tegasnya. *es
Pemasangan reklame agar mencari tempat lain. Tujuannya agar kawasan Pasar Loka Crana terlihat lebih bersih dan rapi. Apalagi Pasar Loka Crana dilengkapi kolam dan patung, khawatir akan tertutup reklame.
Satria Yudha mengakui jika Pasar Loka Crana sebelumnya menjadi lokasi pemasangan reklame dari pemerintah maupun swasta. Sebab lokasinya strategis berhadap-hadapan dengan Pasar Kidul. Lokasi itu cukup ramai. “Sekarang ini bagian depan Pasar Loka Crana dilengkapi kolam dan patung. Jika di depannya ada papan reklame, selain merusak keindahan, orang tidak tahu ada pasar karena terhalang papan reklame,” ungkap Satria Yudha, Kamis (20/12).
Satria Yudha berharap lokasi pemasangan reklame bisa mencari lokasi baru, sehingga areal pasar bisa bersih. “Masih banyak tempat yang tidak kalah strategis untuk dimanfaatkan pemasangan reklame. Reklame memang memberikan pendapatan bagi daerah, namun perlu pertimbangkan lokasinya,” tegas Satria Yudha. Badan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BKPAD) sekalu pemungut pajak, Dinas Penanaman Modal, Peyalanan Terpadu Satu Pintu yang memproses izin reklame, dan Satpol PP selaku penindak pelanggar, harus membagun komunikasi. “Ego sektoral dikesampingkan, ada yang mengurus izin mestinya ada tembusan ke Satpol PP, sehingga pihak-pihak yang melanggar bisa ditindak. Perlu koordinasi yang baik antar OPD,” tegasnya. *es
1
Komentar