Harga Sejumlah Komoditas Naik Jelang Galungan dan Kuningan
Menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, harga kebutuhan pokok di Kabupaten Badung relatif stabil.
MANGUPURA, NusaBali
Berdasarkan data dari Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Badung, harga komoditas yang mengalami kenaikan sepekan terakhir di antaranya daging sapi, daging ayam, dan minyak goreng curah/kelentik, bawang merah maupun cabai.
Jika sebelumnya harga daging sapi kisaran Rp 103.000 sampai Rp 117.500 per kilogram, namun kini naik. Bahkan, pada beberapa pasar tradisional ada yang sampai Rp 125.000 per kilogram. Untuk daging ayam Rp 39.500 per kilogram, kini merangkak naik menjadi Rp 40.000 sampai Rp 42.000 per kilogram. Begitu juga minyak kelentik, jika sebelumnya Rp 11.500 per liter, kini naik menjadi Rp 12.000 per liter.
Untuk bawang merah, sepekan lalu harga jual bawang merah Rp 27.800 per kilogram, namun kini naik menjadi Rp 30.000 per kilogram. Kemudian cabai besar juga ikut naik dari Rp 20.000 per kilogram, kini rata-rata di kisaran Rp 22.00 sampai Rp 25.000 per kilogram. Peningkatan paling terasa yakni di harga cabai rawit. Jika pada pekan lalu berkisar Rp 22.300 per kilogram, tapi sekarang tembus Rp 40.000 sampai Rp 45.000 per kilogram.
Sementara, untuk harga daging babi, justru relatif stabil dari pekan lalu, yaitu senilai Rp 65.000 sampai Rp 70.000 per kilogram. Begitu juga untuk harga telur, masih stabil yakni pada harga Rp 1.500 per butir untuk telur ayam ras, sedangkan untuk telur ayam kampung kisaran Rp 2.000 per butir.
Kemudian, untuk beras lokal kwalitas I (Bali) juga tidak ada kenaikan harga atau tetap berada di kisaran Rp 12.000 per kilogram, beras C4 Rp 11.000 per kilogram, sedangkan beras Ir Rp 10.000 per kilogram.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Badung I Ketut Karpiana, saat dikonfirmasi, Kamis (20/12) menyatakan hampir semua kebutuhan pokok harganya relatif stabil menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan. “Kalaupun ada beberapa harga kebutuhan pokok naik, itu hanya pada beberapa komoditas. Seperti daging ayam itu naik, karena wajar menjelang hari raya permintaan meningkat,” ujarnya.
Dalam rangka menjamin ketersediaan kebutuhan pokok, pejabat asal Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi itu mengatakan telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak. Bahkan, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Badung telah melakukan berbagai upaya menjamin ketersediaan stok dan antisipasi lonjakan harga, dengan melakukan pasar murah. “Masyarakat tidak perlu khawatir, ketersediaan kebutuhan pokok masih aman,” tegas Karpiana. *asa
Jika sebelumnya harga daging sapi kisaran Rp 103.000 sampai Rp 117.500 per kilogram, namun kini naik. Bahkan, pada beberapa pasar tradisional ada yang sampai Rp 125.000 per kilogram. Untuk daging ayam Rp 39.500 per kilogram, kini merangkak naik menjadi Rp 40.000 sampai Rp 42.000 per kilogram. Begitu juga minyak kelentik, jika sebelumnya Rp 11.500 per liter, kini naik menjadi Rp 12.000 per liter.
Untuk bawang merah, sepekan lalu harga jual bawang merah Rp 27.800 per kilogram, namun kini naik menjadi Rp 30.000 per kilogram. Kemudian cabai besar juga ikut naik dari Rp 20.000 per kilogram, kini rata-rata di kisaran Rp 22.00 sampai Rp 25.000 per kilogram. Peningkatan paling terasa yakni di harga cabai rawit. Jika pada pekan lalu berkisar Rp 22.300 per kilogram, tapi sekarang tembus Rp 40.000 sampai Rp 45.000 per kilogram.
Sementara, untuk harga daging babi, justru relatif stabil dari pekan lalu, yaitu senilai Rp 65.000 sampai Rp 70.000 per kilogram. Begitu juga untuk harga telur, masih stabil yakni pada harga Rp 1.500 per butir untuk telur ayam ras, sedangkan untuk telur ayam kampung kisaran Rp 2.000 per butir.
Kemudian, untuk beras lokal kwalitas I (Bali) juga tidak ada kenaikan harga atau tetap berada di kisaran Rp 12.000 per kilogram, beras C4 Rp 11.000 per kilogram, sedangkan beras Ir Rp 10.000 per kilogram.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Badung I Ketut Karpiana, saat dikonfirmasi, Kamis (20/12) menyatakan hampir semua kebutuhan pokok harganya relatif stabil menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan. “Kalaupun ada beberapa harga kebutuhan pokok naik, itu hanya pada beberapa komoditas. Seperti daging ayam itu naik, karena wajar menjelang hari raya permintaan meningkat,” ujarnya.
Dalam rangka menjamin ketersediaan kebutuhan pokok, pejabat asal Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi itu mengatakan telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak. Bahkan, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Badung telah melakukan berbagai upaya menjamin ketersediaan stok dan antisipasi lonjakan harga, dengan melakukan pasar murah. “Masyarakat tidak perlu khawatir, ketersediaan kebutuhan pokok masih aman,” tegas Karpiana. *asa
1
Komentar