Amankan Nataru, Bandara Kerahkan 1.273 Personel dan Libatkan K-9
Menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, di Tuban, Kecamatan Kuta, Badung mengerahkan sekitar 1.273 petugas gabungan untuk pengamanan selama 18 hari ke depan, dari Kamis (20/12) hingga 6 Januari 2019.
MANGUPURA, NusaBali
Dalam aksi pengamanan itu, K-9 Polda Bali dilibatkan dan melakukan patroli secara berkala. General Manager Bandara Ngurah Rai Yanus Suprayogi, mengungkapkan pengamanan di bandara menyambut Nataru dilakukan secara penuh, petugas gabungan dikerahkan dan melakukan patroli secara berkala selama 24 jam. Sejak posko di buka pada Kamis (20/12) pagi, penjagaan selama 18 hari hingga 6 Januari 2019, akan diintensifkan dengan melibatkan personel dari Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Pangkalan TNI AU Ngurah Rai, Kepolisian Kawasan Udara Ngurah Rai, Badan SAR Nasional (Basarnas).
“Selain itu, K-9 juga dilibatkan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Nantinya, penjagaan oleh tim gabungan akan diberlakukan sistem shift dan memantau pergerakan penumpang dari posko,” kata Yanus usai membuka posko pemantauan Nataru di Terminal Domestik Bandara Ngurah Rai, Kamis pagi kemarin.
Posko monitoring Nataru ini bertujuan untuk memantau operasional bandara agar dapat berjalan dengan lancar, tertib, aman, serta untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan penumpang, mengingat Bali sampai saat ini masih menjadi destinasi wisata paling favorit baik bagi para wisatawan domestik maupun manca negara. Nah, selain itu pula, Bandara Internasional Ngurah Rai memiliki trend pada bulan Desember banyak wisatawan yang ingin menghabiskan libur Natal dan Tahun Baru di Bali.
Untuk mengantisipasi kepadatan penumpang itu, pihak bandara mengerahkan sekitar 1.273 personel yang akan melakukan pemantauan. Seribuan personel tersebut akan dibagi menjadi tiga shift. Selama Posko Nataru berlangsung, disediakan pula layanan kesehatan untuk para penumpang dan ambulans selalu siaga selama 24 jam di area Terminal Kedatangan Domestik untuk mengantisipasi jika terdapat pengguna jasa bandara yang memerlukan bantuan kesehatan yang bersifat mendesak. “Intinya semua unsur kita perhatikan dalam menyambut Nataru di posko ini. Sehingga, kita benar-benar siap dalam mengantisipasi baik mulai dari lonjakan penumpang, keadaan darurat ataupun keadaan yang tidak diinginkan,” tutur Yanus. *dar
Dalam aksi pengamanan itu, K-9 Polda Bali dilibatkan dan melakukan patroli secara berkala. General Manager Bandara Ngurah Rai Yanus Suprayogi, mengungkapkan pengamanan di bandara menyambut Nataru dilakukan secara penuh, petugas gabungan dikerahkan dan melakukan patroli secara berkala selama 24 jam. Sejak posko di buka pada Kamis (20/12) pagi, penjagaan selama 18 hari hingga 6 Januari 2019, akan diintensifkan dengan melibatkan personel dari Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Pangkalan TNI AU Ngurah Rai, Kepolisian Kawasan Udara Ngurah Rai, Badan SAR Nasional (Basarnas).
“Selain itu, K-9 juga dilibatkan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Nantinya, penjagaan oleh tim gabungan akan diberlakukan sistem shift dan memantau pergerakan penumpang dari posko,” kata Yanus usai membuka posko pemantauan Nataru di Terminal Domestik Bandara Ngurah Rai, Kamis pagi kemarin.
Posko monitoring Nataru ini bertujuan untuk memantau operasional bandara agar dapat berjalan dengan lancar, tertib, aman, serta untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan penumpang, mengingat Bali sampai saat ini masih menjadi destinasi wisata paling favorit baik bagi para wisatawan domestik maupun manca negara. Nah, selain itu pula, Bandara Internasional Ngurah Rai memiliki trend pada bulan Desember banyak wisatawan yang ingin menghabiskan libur Natal dan Tahun Baru di Bali.
Untuk mengantisipasi kepadatan penumpang itu, pihak bandara mengerahkan sekitar 1.273 personel yang akan melakukan pemantauan. Seribuan personel tersebut akan dibagi menjadi tiga shift. Selama Posko Nataru berlangsung, disediakan pula layanan kesehatan untuk para penumpang dan ambulans selalu siaga selama 24 jam di area Terminal Kedatangan Domestik untuk mengantisipasi jika terdapat pengguna jasa bandara yang memerlukan bantuan kesehatan yang bersifat mendesak. “Intinya semua unsur kita perhatikan dalam menyambut Nataru di posko ini. Sehingga, kita benar-benar siap dalam mengantisipasi baik mulai dari lonjakan penumpang, keadaan darurat ataupun keadaan yang tidak diinginkan,” tutur Yanus. *dar
Komentar