2018, Angka Kriminalitas di Tabanan Meningkat
Jajaran Polres Tabanan lakukan rilis akhir tahun 2018 pada, Jumat (21/12) di Mapolres Tabanan.
TABANAN, NusaBali
Terungkap ada beberapa kasus yang belum bisa terungkap dan angka kriminalitas tahun 2018 tinggi. Namun peningkatan angka kriminalitas ini diiringi dengan kinerja pengungkapan. Dari total 61 kasus sebanyak 54 yang bisa diselesaikan. Sementara di tahun 2017 lalu, dari 55 kasus yang terungkap hanya 36 kasus.
Sesuai data yang diperoleh di Polres Tabanan, ada enam jenis kriminalitas yang menonjol, di antaranya curat (pencurian berat), curas (pencurian dengan kekerasan), curanmor (pencurian kendaraan bermotor), anirat (penganiayaan berat), pembunuhan dan narkotika. Total ada 61 laporan dari keenam jenis kriminalitas tersebut, namun hanya 54 kasus yang bisa diselesaikan.
Kapolres Tabanan, AKBP I Made Sinar Subawa mengatakan, angka kriminalitas yang terjadi di Tabanan tahun 2018 memang mengalami peningkatan dibandingkan di tahun 2017. Hanya saja hal itu diikuti dengan peningkatan penanganan kasus atau crime clearance. "Memang ada peningkatan kasus tetapi kita ikuti dengan peningkatan penanganan," katanya
Sedangkan untuk tahun 2017, pihaknya menerima sebanyak 55 laporan kasus, namun hanya 36 kasus yang bisa diselesaikan. Dan satu kasus yang belum terungkap hingga tahun 2018 ini adalah kasus dugaan pembunuhan bule Jerman, Silke Braun yang masih misterius. "Kami akui ada beberapa kasus yang belum terungkap, salah satunya Silke Braun itu. Ini juga jadi beban karena Kapolda juga tanya ke saya, termasuk orang dari negaranya sering datang ke Polda Bali tanyakan kejelasan kasus. Tetapi tentu ini jadi tanggung jawab kami," tegasnya.
Apalagi kata AKBP Sinar Subawa, pihaknya juga menerima laporan dari masyarakat berbasis online, dimana seluruh laporan masyarakat harus diinput datanya dalam sistem online sehingga didapatkan data riil mengenai laporan kasus agar bisa ditangani dengan baik. "Kita tekankan kepada seluruh satuan agar apa yang jadi laporan masyarakat diatensi dengan baik," tegasnya. *de
Terungkap ada beberapa kasus yang belum bisa terungkap dan angka kriminalitas tahun 2018 tinggi. Namun peningkatan angka kriminalitas ini diiringi dengan kinerja pengungkapan. Dari total 61 kasus sebanyak 54 yang bisa diselesaikan. Sementara di tahun 2017 lalu, dari 55 kasus yang terungkap hanya 36 kasus.
Sesuai data yang diperoleh di Polres Tabanan, ada enam jenis kriminalitas yang menonjol, di antaranya curat (pencurian berat), curas (pencurian dengan kekerasan), curanmor (pencurian kendaraan bermotor), anirat (penganiayaan berat), pembunuhan dan narkotika. Total ada 61 laporan dari keenam jenis kriminalitas tersebut, namun hanya 54 kasus yang bisa diselesaikan.
Kapolres Tabanan, AKBP I Made Sinar Subawa mengatakan, angka kriminalitas yang terjadi di Tabanan tahun 2018 memang mengalami peningkatan dibandingkan di tahun 2017. Hanya saja hal itu diikuti dengan peningkatan penanganan kasus atau crime clearance. "Memang ada peningkatan kasus tetapi kita ikuti dengan peningkatan penanganan," katanya
Sedangkan untuk tahun 2017, pihaknya menerima sebanyak 55 laporan kasus, namun hanya 36 kasus yang bisa diselesaikan. Dan satu kasus yang belum terungkap hingga tahun 2018 ini adalah kasus dugaan pembunuhan bule Jerman, Silke Braun yang masih misterius. "Kami akui ada beberapa kasus yang belum terungkap, salah satunya Silke Braun itu. Ini juga jadi beban karena Kapolda juga tanya ke saya, termasuk orang dari negaranya sering datang ke Polda Bali tanyakan kejelasan kasus. Tetapi tentu ini jadi tanggung jawab kami," tegasnya.
Apalagi kata AKBP Sinar Subawa, pihaknya juga menerima laporan dari masyarakat berbasis online, dimana seluruh laporan masyarakat harus diinput datanya dalam sistem online sehingga didapatkan data riil mengenai laporan kasus agar bisa ditangani dengan baik. "Kita tekankan kepada seluruh satuan agar apa yang jadi laporan masyarakat diatensi dengan baik," tegasnya. *de
Komentar