Jelang Natal, Gereja Katedral Dijaga Ketat
Tiga hari menjelang perayaan Natal 2018, Gereja Katedral di Jalan Tukad Musi Nomor 1 Denpasar dijaga ketat oleh personel Polda Bali yang terlibat Operasi Lilin Agung 2018, Sabtu (22/12).
DENPASAR, NusaBali
Tak hanya di Gereja Katedral, polisi juga memberikan atensi yang sama pada gereja-gereja yang lain di Denpasar. Personel polisi yang berjaga di Gereja Katedral Denpasar, kemarin melakukan pemeriksaan ketat terhadap setiap orang dan barang bawaan yang akan masuk ke dalam gereja. Penjagaan ketat ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada setiap umat yang beribadah. Dalam kegiatan pengamanan ini Polda Bali menerjunkan 28 personel gabungan yang terdiri dari Dit Sabhara, Brimob, Propam serta dibantu oleh pecalang.
Sebelumnya Wakapolda Bali, Brigjen Pol I Wayan Sunartha saat gelar pasukan Operasi Lilin Agung, Jumat (21/12) mengungkapkan dalam operasi yang digelar 21 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019 ini melibatkan 7.182 personil gabungan Polri, TNI, dan masyarakat. Ribuan personel gabungan itu itu tersebar di seluruh Bali. Guna memberikan pelayanan maksimal pihak kepolisian membangun 40 pos pengamanan terpadu.
"Puluhan pos itu terdiri dari pos pelayanan, pos pengamanan, maupun pos terpadu. Ini sudah kita gelar. Setelah ini akan melaksanakan peninjauan secara bersama-sama untuk mengetahui apa yang masih kurang," beber Brigjen Pol I Wayan Sunartha. *po
Tak hanya di Gereja Katedral, polisi juga memberikan atensi yang sama pada gereja-gereja yang lain di Denpasar. Personel polisi yang berjaga di Gereja Katedral Denpasar, kemarin melakukan pemeriksaan ketat terhadap setiap orang dan barang bawaan yang akan masuk ke dalam gereja. Penjagaan ketat ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada setiap umat yang beribadah. Dalam kegiatan pengamanan ini Polda Bali menerjunkan 28 personel gabungan yang terdiri dari Dit Sabhara, Brimob, Propam serta dibantu oleh pecalang.
Sebelumnya Wakapolda Bali, Brigjen Pol I Wayan Sunartha saat gelar pasukan Operasi Lilin Agung, Jumat (21/12) mengungkapkan dalam operasi yang digelar 21 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019 ini melibatkan 7.182 personil gabungan Polri, TNI, dan masyarakat. Ribuan personel gabungan itu itu tersebar di seluruh Bali. Guna memberikan pelayanan maksimal pihak kepolisian membangun 40 pos pengamanan terpadu.
"Puluhan pos itu terdiri dari pos pelayanan, pos pengamanan, maupun pos terpadu. Ini sudah kita gelar. Setelah ini akan melaksanakan peninjauan secara bersama-sama untuk mengetahui apa yang masih kurang," beber Brigjen Pol I Wayan Sunartha. *po
Komentar