Kapolda Gemakan Perdamaian Melalui Pentas Choir Polda Bali
Kapolda Bali Irjen Pol Drs Petrus Reinhard Golose gemakan perdamainan dari Bali untuk Indonesia dan dunia pada momen Natal kali ini.
MANGUPURA, NusaBali
Gema perdamaian ini direalisasikan lewat pementasan paduan suara oleh 80 anggota Polda Bali yang tergabung dalam Choir Polda Bali. Choir Polda Bali pentas di beberapa tempat di Bali, seperti di Potato Head, Hotel W Kudeta Seminyak, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Tuban, Monumen Bom Bali (Ground Zero), dan beberapa tempat lainnya. Saat tampil, personel Choir Polda Bali mengenakan seragam dinas ditambah aksesori bernuansa Natal, seperti topi Santa Claus dan hiasan kepala berbentuk tanduk rusa.
Pada Minggu (23/12) sore, 80 personel Polda Bali ini pentas di Ground Zero, Jalan Legian, Kecamatan Kuta, Badung. Lagu-lagu yang dinyanyikan oleh Choir Polda Bali yang berlangsung selama sekitar satu jam ini semuanya bernuansa Natal. Selain lagu-lagu, para personel juga menari tari janger, membagikan bunga kepada penonton, dan pembagian bingkisan kepada personel Polda Bali yang beragama Nasrani dan kepada pemimpin gereja. Meski sempat diguyur hujan lebat, puluhan personel ini tetap semangat menyumbangkan suara emasnya.
Kapolda Irjen Golose bersama istri Barbara Golose turut hadir menyaksikan pementasan paduan suara Choir Polda Bali yang dibentuknya itu. Jenderal bintang dua ini tiba di lokasi pukul 16.30 Wita. Hadir pula Kapolresta Denpasar AKBP Rudi Setiawan, Wakapolresta AKBP Nyoman Artana, Dirlantas Polda Bali Kombes Pol AA Made Sudana, dan sejumlah pejabat Polda Bali.
Kapolda Irjen Golose mengatakan dalam perayaan Natal kali ini dibuat berbeda dari tahun sebelumnya. Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan operasi lilin. Jika sebelumnya dalam operasi lilin personel polisi Polda Bali tampil dengan peralatan polisi, kali ini ditampilkan nuansa berbeda yang menunjukkan bahwa Bali adalah milik bersama.
“Kita tetap setia dalam perbedaan. Saya bersama-sama anggota juga dengan choir yang kami bentuk dari 88 polisi, melalui momen Natal ini menggemakan perdamaian,” tutur Irjen Golose.
Dikatakannya, jika diilihat secara kultur, masyarakat Bali lebih banyak menari, kini bernyanyi. Ini menunjukan toleransi dari Bali untuk Indonesia dan dunia. Kapolda mengajak masyarakat Bali untuk secara bersama-sama menyerukan toleransi dan perdamaian dimulai dari Bali untuk dunia.
“Saya sengaja melakukan hal ini dalam operasi Natal tahun ini dengan pengamanan sambil tersenyum. Bukan dengan menunjukkan bagaimana polisi tampil menggunakan senjata, tetapi dengan senyum. Bagaimana jajaran menyampaikan pesan-pesan Natal dan damai dengan bernyanyi. Kita menunjukkan toleransi antarumat beragama. Itu adalah keberadaan bangsa kita,” ujarnya. *po
Gema perdamaian ini direalisasikan lewat pementasan paduan suara oleh 80 anggota Polda Bali yang tergabung dalam Choir Polda Bali. Choir Polda Bali pentas di beberapa tempat di Bali, seperti di Potato Head, Hotel W Kudeta Seminyak, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Tuban, Monumen Bom Bali (Ground Zero), dan beberapa tempat lainnya. Saat tampil, personel Choir Polda Bali mengenakan seragam dinas ditambah aksesori bernuansa Natal, seperti topi Santa Claus dan hiasan kepala berbentuk tanduk rusa.
Pada Minggu (23/12) sore, 80 personel Polda Bali ini pentas di Ground Zero, Jalan Legian, Kecamatan Kuta, Badung. Lagu-lagu yang dinyanyikan oleh Choir Polda Bali yang berlangsung selama sekitar satu jam ini semuanya bernuansa Natal. Selain lagu-lagu, para personel juga menari tari janger, membagikan bunga kepada penonton, dan pembagian bingkisan kepada personel Polda Bali yang beragama Nasrani dan kepada pemimpin gereja. Meski sempat diguyur hujan lebat, puluhan personel ini tetap semangat menyumbangkan suara emasnya.
Kapolda Irjen Golose bersama istri Barbara Golose turut hadir menyaksikan pementasan paduan suara Choir Polda Bali yang dibentuknya itu. Jenderal bintang dua ini tiba di lokasi pukul 16.30 Wita. Hadir pula Kapolresta Denpasar AKBP Rudi Setiawan, Wakapolresta AKBP Nyoman Artana, Dirlantas Polda Bali Kombes Pol AA Made Sudana, dan sejumlah pejabat Polda Bali.
Kapolda Irjen Golose mengatakan dalam perayaan Natal kali ini dibuat berbeda dari tahun sebelumnya. Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan operasi lilin. Jika sebelumnya dalam operasi lilin personel polisi Polda Bali tampil dengan peralatan polisi, kali ini ditampilkan nuansa berbeda yang menunjukkan bahwa Bali adalah milik bersama.
“Kita tetap setia dalam perbedaan. Saya bersama-sama anggota juga dengan choir yang kami bentuk dari 88 polisi, melalui momen Natal ini menggemakan perdamaian,” tutur Irjen Golose.
Dikatakannya, jika diilihat secara kultur, masyarakat Bali lebih banyak menari, kini bernyanyi. Ini menunjukan toleransi dari Bali untuk Indonesia dan dunia. Kapolda mengajak masyarakat Bali untuk secara bersama-sama menyerukan toleransi dan perdamaian dimulai dari Bali untuk dunia.
“Saya sengaja melakukan hal ini dalam operasi Natal tahun ini dengan pengamanan sambil tersenyum. Bukan dengan menunjukkan bagaimana polisi tampil menggunakan senjata, tetapi dengan senyum. Bagaimana jajaran menyampaikan pesan-pesan Natal dan damai dengan bernyanyi. Kita menunjukkan toleransi antarumat beragama. Itu adalah keberadaan bangsa kita,” ujarnya. *po
1
Komentar