Ujicoba Perdana Diwarnai Kemacetan
Pada tahap awal masih banyak masyarakat yang bingung dan belum tahun adanya pengalihan arus lalu lintas.
Pengalihan Arus Lalin Jelang Pembukaan Pasar Relokasi
DENPASAR, NusaBali
Jelang pembukaan Pasar Badung Relokasi (eks Tiara Grosir) di Jalan Cokroaminoto pada 1 Mei 2016, Dinas Perhubungan Kota Denpasar mulai melakukan ujicoba pengalihan arus lalu lintas di simpang Cokroaminoto, Ubung, Kamis (28/4) kemarin.
Uji coba pengalihan arus lalu lintas ini dilakukan untuk menghindari kemacetan ketika nanti Pasar Badung Relokasi beroperasi. Namun untuk kali pertamanya, justru pengalihan arus ini menimbulkan kemacetan. Pantauan NusaBali, siang kemarin, selain macet di simpang Cokro-Ubung, kemacetan juga terjadi di Jalan A Yani Selatan. Terang saja jalan sempit yang tembus di pertigaan Jalan Maruti-Kartini tersebut menjadi alternatif kendaraan yang hendak ke pusat kota, baik dari arah barat maupun dari timur. Belum lagi diperparah dengan kendaraan roda empat yang parkir di badan jalan, membuat laju kendaraan melamban.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Denpasar, I Nyoman Sustiawan saat ditemui di lokasi mengakui, pada tahap awal memang masih banyak masyarakat yang bingung dan belum tahun adanya pengalihan arus lalu lintas. Untuk itu pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan menempatakan petugas LLAJ yang bekerjasama dengan Sat Lantas Polresta Denpasar untuk mengatur kelancaran lalu lintas. "Ini kami lakukan untuk kenyamanan serta terlaksananya lalu lintas yang rapi serta terbebas dari kemacetan pasca beroperasinya Pasar Badung di bekas Tiara Grosir," kata Sustiawan.
Dengan pengalihan arus lalu lintas ini, dijelaskan Sustiawan ada beberapa perubahan arus lalu lintas yakni, Jalan Cokroaminoto ditutup dari simpang Cokro-Gatsu sampai simpang Jalan Maruti-Cokro. Sementara dari simpang Maruti-Cokro ke selatan tetap diberlakukan dua arah. "Di jalan Cokroaminoto depan ex-Tiara Grosir dilarang parkir di sisi barat dan sisi timur. Kendaraan parkir pedagang diarahkan sepanjang parkir di Jalan Cokroaminoto setelah simpang Maruti ke utara," jelasnya.
Pihaknya menyarankan supaya pedagang memanfaatkan lahan-lahan kosong sebagai tempat parkir dan berkoordinasi dengan toko di sekitarnya untuk bisa dipakai parkir pada sore hari.
Selanjutnya, di Jalan Kumbakarna diberlakukan dua arah, dengan catatan dilarang parkir pada kedua sisi jalan. Jalan Sri Rama arus lalin dibalik yakni diberlakukan satu arah ke barat ditutup dari barat untuk menghindari crossing di simpang jalan Sri Rama-Wibisana. "Arus kendaraan yang datang dari Jalan Kumbakarna timur diwajibkan berbelok ke kiri ke Jalan Sutomo dan dilarang lurus ke Jalan Gambuh," terangnya. 7 nv
1
Komentar