Rieke Ingatkan Jokowi Piagam Marsinah
Menjelang peringatan hari buruh, anggota DPR RI dari fraksi PDIP Rieke Diah Pitaloka mengingatkan kembali presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang piagam perjuangan Marsinah.
JAKARTA, NusaBali
Piagam dibuat Jokowi ketika mencalonkan diri sebagai presiden. Isinya mengenai komitmen Jokowi untuk berpihak kepada kaum buruh atau pekerja yang dikenal dengan Tri Layak.
"May Day merupakan hari buruh internasional dan diperingati oleh seluruh dunia. Namun bukan untuk mobilisasi massa saja, melainkan juga memberikan otokriktik tidak hanya kepada pemerintah tetapi pada elemen bangsa pula. Saya pegang komitmen Jokowi untuk buruh,” ujar Rieke di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Kamis (28/4).
Menurut Rieke, sebelum menjadi presiden Jokowi ingin memperbaiki nasib buruh atau pekerja di tanah air. Komitmen itu dituangkan ke dalam Tri Layak yakni kerja layak, upah layak dan hidup layak pada Mei 2014 silam. Bahkan untuk merumuskan piagam perjuangan Marsinah, mereka mendatangi kantong-kantong buruh.
“Semoga Jokowi tetap komitmen dengan itu, terlebih ini merupakan peringatan hari buruh pertama di era MEA sehingga bisa menjadi starting point bagi gerakan buruh agar negara memberi kebijakan yang tepat untuk kaum buruh. Di era MEA ini, buruh yang dibutuhkan adalah yang terampil dan berpendidikan. Nah ini menjadi PR berat,” jelas Rieke.
Sementara peneliti utama LIPI Siti Zuhro menyatakan, May Day bisa menjadi moment mengingatkan Jokowi terhadap keberpihakannya kepada kaum buruh. Terlebih pernyataanya dibuat secara resmi dengan materai. “Ini dapat menjadi starting point untuk menagih janji Jokowi. Jokowi punya kewenangan dan fasilitas untuk memenuhi janjinya,” kata Siti Zuhro.
Paling lambat, lanjut Siti Zuhro, Jokowi dapat merealisasikan piagam perjuangan Marsinah yang dijanjikan itu tahun 2017 mendatang. Lantaran tahun 2018 nanti sudah sibuk dengan pencalonan presiden kembali dan 2019 pemilihan serentak, termasuk pemilihan presiden. K22
1
Komentar