DTW Ulun Danu Berencana Kembangkan Taman Bunga
Selain akan menerapkan parkir elektronik, Daya Tarik Wisata (DTW) Ulun Danu Beratan juga akan mengembangkan kawasan wisata baru.
TABANAN, NusaBali
Tepat di Banjar/Desa Batusesa, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan akan dibangun taman bunga dinamakan The Bloom Garden. The Bloom Garden memiliki luas 5 hektare dan saat ini progresnya sudah mencapai 40 persen. Diprediksi soft opening dilakukan Juni 2019 mendatang.
Manajer DTW Ulun Danu Beratan I Wayan Mustika, mengungkapkan The Bloom Garden yang dibuat di tanah pelaba Pura Ulun Danu Beratan karena sangat cocok dengan geografis wilayah Kecamatan Baturiti. Dari luas 5 hektare, 2 ha akan ditanam hamparan bunga dari berbagai jenis bunga. “Lokasinya tepat di selatan The Shilas,” ujarnya, Kamis (27/12).
Dikatakannya, The Bloom Garden akan dipadukan konsep pertanian. Dimana pengunjung bisa petik buah maupun petik sayuran, kemudian dipadukan perkemahan dan tempat outbond. Jadinya para wisatawan yang berkunjung mendapatkan fasilitas komplet. “Sengaja kami bangun ini, karena pada dasarnya di Bali kurang sarana hiburan khusus taman bunga, karena belum ada di Bali,” aku Mustika.
Meski dibangun tempat wisata baru, Mustika menegaskan The Bloom Garden masih satu kesatuan dengan DTW Ulun Danu Beratan. Karena masih satu badan pengelola. Sehingga dia tidak takut nantinya wisatawan yang berkunjung lebih banyak ke The Bloom Garden dibandingkan ke DTW Ulun Danu Beratan. Malah dari DTW akan menyediakan satu kendaraan untuk mengantarkan ke The Bloom Garden bagi wisatawan yang ingin ke sana. “Jadi kami akan fasilitasi, yang ingin menginap kami sediakan tenda dan lain-lain,” bebernya.
Menurut Mustika, saat ini pembangunan sudah mencapai 40 persen. Dia menarget Juni 2019 dilakukan soft opening. Sebab manajemen juga sudah sempat study banding ke Singapura untuk membuat konsep pembangunan The Bloom Garden. “Kami harapkan dengan dibangun taman bunga ini, mampu mendongkrak wisatawan berkunjung ke Kecamatan Baturiti,” harap Mustika.
Sedangkan terkait tiket, rencananya untuk sementara tiket masuk sama dengan tiket masuk ke DTW Ulun Danu Beratan. Bagi wisatawan dewasa manca negara dikenakan Rp 30 ribu per orang, anak-anak Rp 15 ribu per orang. Sementara untuk wisatawan dewasa lokal Rp 20 ribu per orang dan wisata anak-anak lokal Rp 10 ribu per orang. “Sistem pemungutan tiket kami akan gunakan e-ticketing,” tandas Mustika. *de
Manajer DTW Ulun Danu Beratan I Wayan Mustika, mengungkapkan The Bloom Garden yang dibuat di tanah pelaba Pura Ulun Danu Beratan karena sangat cocok dengan geografis wilayah Kecamatan Baturiti. Dari luas 5 hektare, 2 ha akan ditanam hamparan bunga dari berbagai jenis bunga. “Lokasinya tepat di selatan The Shilas,” ujarnya, Kamis (27/12).
Dikatakannya, The Bloom Garden akan dipadukan konsep pertanian. Dimana pengunjung bisa petik buah maupun petik sayuran, kemudian dipadukan perkemahan dan tempat outbond. Jadinya para wisatawan yang berkunjung mendapatkan fasilitas komplet. “Sengaja kami bangun ini, karena pada dasarnya di Bali kurang sarana hiburan khusus taman bunga, karena belum ada di Bali,” aku Mustika.
Meski dibangun tempat wisata baru, Mustika menegaskan The Bloom Garden masih satu kesatuan dengan DTW Ulun Danu Beratan. Karena masih satu badan pengelola. Sehingga dia tidak takut nantinya wisatawan yang berkunjung lebih banyak ke The Bloom Garden dibandingkan ke DTW Ulun Danu Beratan. Malah dari DTW akan menyediakan satu kendaraan untuk mengantarkan ke The Bloom Garden bagi wisatawan yang ingin ke sana. “Jadi kami akan fasilitasi, yang ingin menginap kami sediakan tenda dan lain-lain,” bebernya.
Menurut Mustika, saat ini pembangunan sudah mencapai 40 persen. Dia menarget Juni 2019 dilakukan soft opening. Sebab manajemen juga sudah sempat study banding ke Singapura untuk membuat konsep pembangunan The Bloom Garden. “Kami harapkan dengan dibangun taman bunga ini, mampu mendongkrak wisatawan berkunjung ke Kecamatan Baturiti,” harap Mustika.
Sedangkan terkait tiket, rencananya untuk sementara tiket masuk sama dengan tiket masuk ke DTW Ulun Danu Beratan. Bagi wisatawan dewasa manca negara dikenakan Rp 30 ribu per orang, anak-anak Rp 15 ribu per orang. Sementara untuk wisatawan dewasa lokal Rp 20 ribu per orang dan wisata anak-anak lokal Rp 10 ribu per orang. “Sistem pemungutan tiket kami akan gunakan e-ticketing,” tandas Mustika. *de
1
Komentar