H+1 Natal, Penumpang Jalur Laut Tembus 55.208 Orang
Semakin mendekati tahun baru, arus penumpang di jalur penyeberangan Pelabuhan Ketapang – Gilimanuk di periaran Selat Bali, terus meningkat.
NEGARA, NusaBali
Sesuai data terupdate selama 24 jam memasuki H+1 Natal, Rabu (26/12) pukul 08.00 Wita hingga Kamis (27/12) pukul 08.00 Wita, ada sebanyak 55.208 penumpang yang telah menyeberang keluar serta masuk Bali.
Berdasar rilis data ASDP Pelabuhan Ketapang – Gilimanuk, total 55.208 penumpang tersebut, terdiri dari 29.257 penumpang keluar Bali (dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang) dan 25.951 penumpang masuk Bali (dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana). Jika dibandingkan pada H+1 Natal tahun lalu, jumlah penumpang keluar serta masuk Bali, itu sama-sama mengalami penurunan. Pada H+1 Natal 2017, jumlah penumpang keluar Bali sebanyak 31.056 orang atau turun 6 persen tahun ini. Sebalikanya H+1 Natal 2017, jumlah penumpang masuk Bali menembus 29.743 orang, atau turun 13 persen tahun ini.
Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol I Nyoman Subawa, membenarkan arus penumpang keluar maupun masuk Bali, belakangan tampak meningkat di Gilimanuk. Peningkatan arus penumpang, itu terjadi mulai hari H Natal, Selasa (25/12) lalu. Dari beberapa hari terakhir ini, peningkatan arus penumpang juga lebih banyak terpantau keluar Bali atau dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang. “Kalau yang masuk Bali masih relatif lancar. Justri yang menuju Ketapang (keluar Bali) lebih ramai,” ujarnya.
Meski lebih ramai arus keluar Bali, pihaknya memastikan belum sampai menimbulkan antrean di Pelabuhan Gilimanuk. Terkait arus keluar Bali yang sementara terpantu lebih banyak dibanding arus masuk Bali, itu juga bisa terbalik dalam beberapa hari ke depan. Terutama saat perkiraan arus puncak Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada akhir pekan ini, antara Jumat (28/12) dan Sabtu (29/12) nanti. “Yang jelas untuk petugas tetap siaga. Termasuk untuk antisipasi arus balik memasuki tahun baru nanti,” ungkapnya.
Sementara Manajer Usaha ASDP Pelabuhan Gilimanuk Heru Wahyono, saat dikonfirmasi menyatakan dirinya tidak berwenang memberikan komentar terkait kondisi angkutan Nataru. Dia mengarahkan untuk langsung konformasi kepada General Manager ASDP Pelabuhan Ketapang–Gilimanuk Capt Solikhin, sesuai prosedur ASDP. Namun ketika nomor handphone General Manager ASDP Pelabuhan Ketapang–Gilimanuk Capt Solikhin, dihubungi terdengar nada sambung, namun tidak diangkat. Begitu juga pesan singkat yang terkirim tidak mendapat jawaban. *ode
Berdasar rilis data ASDP Pelabuhan Ketapang – Gilimanuk, total 55.208 penumpang tersebut, terdiri dari 29.257 penumpang keluar Bali (dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang) dan 25.951 penumpang masuk Bali (dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana). Jika dibandingkan pada H+1 Natal tahun lalu, jumlah penumpang keluar serta masuk Bali, itu sama-sama mengalami penurunan. Pada H+1 Natal 2017, jumlah penumpang keluar Bali sebanyak 31.056 orang atau turun 6 persen tahun ini. Sebalikanya H+1 Natal 2017, jumlah penumpang masuk Bali menembus 29.743 orang, atau turun 13 persen tahun ini.
Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol I Nyoman Subawa, membenarkan arus penumpang keluar maupun masuk Bali, belakangan tampak meningkat di Gilimanuk. Peningkatan arus penumpang, itu terjadi mulai hari H Natal, Selasa (25/12) lalu. Dari beberapa hari terakhir ini, peningkatan arus penumpang juga lebih banyak terpantau keluar Bali atau dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang. “Kalau yang masuk Bali masih relatif lancar. Justri yang menuju Ketapang (keluar Bali) lebih ramai,” ujarnya.
Meski lebih ramai arus keluar Bali, pihaknya memastikan belum sampai menimbulkan antrean di Pelabuhan Gilimanuk. Terkait arus keluar Bali yang sementara terpantu lebih banyak dibanding arus masuk Bali, itu juga bisa terbalik dalam beberapa hari ke depan. Terutama saat perkiraan arus puncak Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada akhir pekan ini, antara Jumat (28/12) dan Sabtu (29/12) nanti. “Yang jelas untuk petugas tetap siaga. Termasuk untuk antisipasi arus balik memasuki tahun baru nanti,” ungkapnya.
Sementara Manajer Usaha ASDP Pelabuhan Gilimanuk Heru Wahyono, saat dikonfirmasi menyatakan dirinya tidak berwenang memberikan komentar terkait kondisi angkutan Nataru. Dia mengarahkan untuk langsung konformasi kepada General Manager ASDP Pelabuhan Ketapang–Gilimanuk Capt Solikhin, sesuai prosedur ASDP. Namun ketika nomor handphone General Manager ASDP Pelabuhan Ketapang–Gilimanuk Capt Solikhin, dihubungi terdengar nada sambung, namun tidak diangkat. Begitu juga pesan singkat yang terkirim tidak mendapat jawaban. *ode
Komentar