Wiranto: Indonesia Tidak Akan Bubar
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan, berdasarkan survei, Indonesia menduduki peringkat ke-9 sebagai negara teraman di dunia.
JAKARTA, NusaBali
Wiranto menegaskan Indonesia tidak akan bubar. "Indonesia dinobatkan sebagai negara nomor 9 teraman di dunia. Indonesia dinobatkan sebagai negara tujuan investasi nomor 2 setelah Filipina. Orang investasi itu kan butuh jaminan bahwa negara yang di-invest itu aman. Tidak ada investasi masuk negara nggak jelas hukumnya, nggak jelas keamanannya," kata Wiranto saat menjelaskan manfaat program sinergi penanggulangan terorisme yang sudah terlaksana di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (27/12).
Wiranto juga mengatakan Indonesia dinobatkan sebagai negara dengan tingkat kepercayaan publik kepada pemerintah nomor 1 di dunia. Indonesia sebagai negara besar dengan jumlah penduduk yang banyak, tetapi tingkat kepercayaannya kepada pemerintah setara dengan Swiss. "Maka, dengan prestasi seperti ini, tentunya juga salah satu yang memberi andil adalah deradikalisai. Maka negara ini nggak akan bubar, nggak akan punah. Habis pemilu yo tetep nggak punah. Dulu bolak-balik pemilu ya tetep utuh aja nggak ada masalah," tegas Wiranto, seperti dilansir detikcom.
Karena itu, Wiranto menyatakan sebagai pihak yang paling tersinggung jika ada yang menyebut negara bubar. Sebab, keutuhan negara berkaitan dengan tugasnya sebagai Menko Polhukam. "Kalau ada yang mengatakan negara bubar, yang paling tersinggung Menko Polhukam. Berarti saya nggak bisa jaga negeri ini stabil. Dinobatkan-dinobatkan tadi kan artinya stabil. Enak aja punah," imbuhnya.
Lebih lanjut, Wiranto meminta seluruh masyarakat ikut serta membela negara. Keterlibatan masyarakat tersebut, menurutnya, sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. "Wajib hukumnya kita membela negara ini bersama-sama. Karena kita lahir, besar, dapat kehidupan, dan mati di sini, maka layak kita jaga. Dan menurut UUD 45, wajib bagi setiap warga negara untuk terlibat dalam pertahanan keamanan negara. Saya kira semua masyarakat harus ikut serta," ujarnya. *
Wiranto menegaskan Indonesia tidak akan bubar. "Indonesia dinobatkan sebagai negara nomor 9 teraman di dunia. Indonesia dinobatkan sebagai negara tujuan investasi nomor 2 setelah Filipina. Orang investasi itu kan butuh jaminan bahwa negara yang di-invest itu aman. Tidak ada investasi masuk negara nggak jelas hukumnya, nggak jelas keamanannya," kata Wiranto saat menjelaskan manfaat program sinergi penanggulangan terorisme yang sudah terlaksana di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (27/12).
Wiranto juga mengatakan Indonesia dinobatkan sebagai negara dengan tingkat kepercayaan publik kepada pemerintah nomor 1 di dunia. Indonesia sebagai negara besar dengan jumlah penduduk yang banyak, tetapi tingkat kepercayaannya kepada pemerintah setara dengan Swiss. "Maka, dengan prestasi seperti ini, tentunya juga salah satu yang memberi andil adalah deradikalisai. Maka negara ini nggak akan bubar, nggak akan punah. Habis pemilu yo tetep nggak punah. Dulu bolak-balik pemilu ya tetep utuh aja nggak ada masalah," tegas Wiranto, seperti dilansir detikcom.
Karena itu, Wiranto menyatakan sebagai pihak yang paling tersinggung jika ada yang menyebut negara bubar. Sebab, keutuhan negara berkaitan dengan tugasnya sebagai Menko Polhukam. "Kalau ada yang mengatakan negara bubar, yang paling tersinggung Menko Polhukam. Berarti saya nggak bisa jaga negeri ini stabil. Dinobatkan-dinobatkan tadi kan artinya stabil. Enak aja punah," imbuhnya.
Lebih lanjut, Wiranto meminta seluruh masyarakat ikut serta membela negara. Keterlibatan masyarakat tersebut, menurutnya, sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. "Wajib hukumnya kita membela negara ini bersama-sama. Karena kita lahir, besar, dapat kehidupan, dan mati di sini, maka layak kita jaga. Dan menurut UUD 45, wajib bagi setiap warga negara untuk terlibat dalam pertahanan keamanan negara. Saya kira semua masyarakat harus ikut serta," ujarnya. *
Komentar