Satpol PP Gencarkan Razia Petasan
Malam Tahun Baru Jalur Lalin ke Pantai Kuta Ditutup
MANGUPURA, NusaBali
Untuk menciptakan suasana yang kondusif jelang malam tahun baru 2019, jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Badung terus gencar melakukan razia peredaran petasan/mercon. Ini dilakukan dalam upaya mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan akibat secara sembarangan masyarakat menyalakan petasan/mercon.
Razia yang gencar dilakukan aparat penegak perda ini turut melibatkan unsur dari kepolisian, TNI, Pecalang, Linmas, serta aparat terkait lainnya. Adapun wilayah yang disasar merata di seluruh kecamatan, terutama pada titik di mana di situ dinyalir ada perdagangan petasan/mercon secara bebas.
“Tapi syukurlah, dari laporan anggota pada masing-masing kecamatan, nihil penjualan mercon/petasan,” ungkap Kepala Satpol PP Kabupaten Badung IGAK Suryanegara, Jumat (28/12) kemarin.
Dikatakan, dalam razia yang sudah digelar belum ada peredaran petasan ataupun mercon yang dijual pedagang. Justru, kata Suryanegra, rata-rata para pedagang menjual kembang api. Namun, hal itu tidak menjadi masalah lantaran penjualan kembang api tidak dilarang. “Iya, yang banyak itu penjual kembang api bersama terompet. Tapi kembang api yang dijual pun masih di bawah 5 inchi, jadi masih boleh,” katanya.
Karena pihaknya menduga para pedagang nakal bisa saja bermunculan menjelang semakin dekatnya malam pergantian tahun, maka razia akan terus dilakukan, sampai betul-betul tidak ada sama sekali peredaran petasan/mercon. Upaya ini ditegaskan untuk menjaga kondusivitas di wilayah Kabupaten Badung.
“Kami akan gencarkan razia petasan. Jika di lapangan ditemukan ada penggunaan atau jual beli petasan/mercon yang berukuran lebih dari 5 inchi, maka tim akan melakukan penertiban,” tegas Mantan Kabid Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Badung itu.
Selain petasan/mercon, imbuh Suryanegara, razia juga dilakukan terhadap peredaran minuman keras (miras). Untuk itu, pihaknya berharap kepada bendesa adat se-Kabupaten Badung agar juga membantu dengan cara meningkatkan patroli di lapangan. “Kami harapkan koordinasinya dengan instansi terkait, terutama kepada aparat keamanan, dalam hal ini kepolisian, bila disinyalir ada hal-hal yang dapat mengganggu ketertiban umum,” harapnya.
Sementara itu,untuk kelancaran pesta pergantian tahun pada malam tahun baru, jalur lalin yang menuju ke Pantai Kuta ditutup untuk kendaraan. Penutupan jalur lalin ini dimulai, Senin (31/12) pukul 12.00 Wita. Jalur lalin kembali dibuka untuk kendaraan setelah semua kegiatan pesta pergantian tahun dan dinyatakam aman untuk dilalui.
Direktur Lalu Lintas Polda Bali, Kombes Pol Anak Agung Made Sudana, Jumat (28/12) mengatakan, ada beberapa ruas jalan yang menuju ke Pantai Kuta akan ditutup dan dialihakan. Terutama arus lalin menuju pantai dan Ground Zero. Nantinya kawasan tersebut akan disterilkan dari kendaraan. Penutupan ini untuk kelancaran pengunjung yang hendak melepas pergantian tahun di Pantai Kuta. Kalau dibiarkan nanti akan mengganggu kegiatan pesta kembang api di Pantai Kuta.
"Rencananya nanti pembersihan jalur dimulai pukul 12.00 Wita sampai pukul 16.00 Wita. Untuk diketahui masyarakat, kami akan memasang spanduk perubahan lalin sementara. Diharapkan semua bisa memahami dan mematuhinya. Ini demi kelancaram kita semua," ujar Kombes Anak Agung Made Sudana.
Sementara untuk parkir kendaraan pengunjung akan manfaatkan Central Parkir Kuta dan juga tempat parkir Masjid Nurul Huda di Tuban. Selain itu pihaknya sudah berbicara dengan masyarakat Kuta termasuk Bendesa Desa Adat Kuta untuk meminjam lahan kosong warga untuk dijadikan tempat parkir. "Diharapkan pengunjung menggunakan trasportasi umum. Tapi kami akan mengkondisikanya. Diharapkan semuanya bisa berjalan lancar," lanjutnya.
Dari segi pengamanan pada malam pergantian tahun di Pantai Kuta nanti akan melibatkan semua unsur di Polda Bali. "Pengamanan nanti tak hanya dari Polantas saja tetapi juga oleh reserse maupun shabara. Nanti jalur ke pantai akan diamankan. Artinya nanti tanggal 31 itu sejak pukul 12.00 Wita jalur ke Pantai Kuta sudah ditutup untuk kendaraan," pungkasnya. *po
Untuk menciptakan suasana yang kondusif jelang malam tahun baru 2019, jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Badung terus gencar melakukan razia peredaran petasan/mercon. Ini dilakukan dalam upaya mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan akibat secara sembarangan masyarakat menyalakan petasan/mercon.
Razia yang gencar dilakukan aparat penegak perda ini turut melibatkan unsur dari kepolisian, TNI, Pecalang, Linmas, serta aparat terkait lainnya. Adapun wilayah yang disasar merata di seluruh kecamatan, terutama pada titik di mana di situ dinyalir ada perdagangan petasan/mercon secara bebas.
“Tapi syukurlah, dari laporan anggota pada masing-masing kecamatan, nihil penjualan mercon/petasan,” ungkap Kepala Satpol PP Kabupaten Badung IGAK Suryanegara, Jumat (28/12) kemarin.
Dikatakan, dalam razia yang sudah digelar belum ada peredaran petasan ataupun mercon yang dijual pedagang. Justru, kata Suryanegra, rata-rata para pedagang menjual kembang api. Namun, hal itu tidak menjadi masalah lantaran penjualan kembang api tidak dilarang. “Iya, yang banyak itu penjual kembang api bersama terompet. Tapi kembang api yang dijual pun masih di bawah 5 inchi, jadi masih boleh,” katanya.
Karena pihaknya menduga para pedagang nakal bisa saja bermunculan menjelang semakin dekatnya malam pergantian tahun, maka razia akan terus dilakukan, sampai betul-betul tidak ada sama sekali peredaran petasan/mercon. Upaya ini ditegaskan untuk menjaga kondusivitas di wilayah Kabupaten Badung.
“Kami akan gencarkan razia petasan. Jika di lapangan ditemukan ada penggunaan atau jual beli petasan/mercon yang berukuran lebih dari 5 inchi, maka tim akan melakukan penertiban,” tegas Mantan Kabid Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Badung itu.
Selain petasan/mercon, imbuh Suryanegara, razia juga dilakukan terhadap peredaran minuman keras (miras). Untuk itu, pihaknya berharap kepada bendesa adat se-Kabupaten Badung agar juga membantu dengan cara meningkatkan patroli di lapangan. “Kami harapkan koordinasinya dengan instansi terkait, terutama kepada aparat keamanan, dalam hal ini kepolisian, bila disinyalir ada hal-hal yang dapat mengganggu ketertiban umum,” harapnya.
Sementara itu,untuk kelancaran pesta pergantian tahun pada malam tahun baru, jalur lalin yang menuju ke Pantai Kuta ditutup untuk kendaraan. Penutupan jalur lalin ini dimulai, Senin (31/12) pukul 12.00 Wita. Jalur lalin kembali dibuka untuk kendaraan setelah semua kegiatan pesta pergantian tahun dan dinyatakam aman untuk dilalui.
Direktur Lalu Lintas Polda Bali, Kombes Pol Anak Agung Made Sudana, Jumat (28/12) mengatakan, ada beberapa ruas jalan yang menuju ke Pantai Kuta akan ditutup dan dialihakan. Terutama arus lalin menuju pantai dan Ground Zero. Nantinya kawasan tersebut akan disterilkan dari kendaraan. Penutupan ini untuk kelancaran pengunjung yang hendak melepas pergantian tahun di Pantai Kuta. Kalau dibiarkan nanti akan mengganggu kegiatan pesta kembang api di Pantai Kuta.
"Rencananya nanti pembersihan jalur dimulai pukul 12.00 Wita sampai pukul 16.00 Wita. Untuk diketahui masyarakat, kami akan memasang spanduk perubahan lalin sementara. Diharapkan semua bisa memahami dan mematuhinya. Ini demi kelancaram kita semua," ujar Kombes Anak Agung Made Sudana.
Sementara untuk parkir kendaraan pengunjung akan manfaatkan Central Parkir Kuta dan juga tempat parkir Masjid Nurul Huda di Tuban. Selain itu pihaknya sudah berbicara dengan masyarakat Kuta termasuk Bendesa Desa Adat Kuta untuk meminjam lahan kosong warga untuk dijadikan tempat parkir. "Diharapkan pengunjung menggunakan trasportasi umum. Tapi kami akan mengkondisikanya. Diharapkan semuanya bisa berjalan lancar," lanjutnya.
Dari segi pengamanan pada malam pergantian tahun di Pantai Kuta nanti akan melibatkan semua unsur di Polda Bali. "Pengamanan nanti tak hanya dari Polantas saja tetapi juga oleh reserse maupun shabara. Nanti jalur ke pantai akan diamankan. Artinya nanti tanggal 31 itu sejak pukul 12.00 Wita jalur ke Pantai Kuta sudah ditutup untuk kendaraan," pungkasnya. *po
Komentar