Pembeli Kembang Api Mulai Ramai
Lapak-lapak penjual kembang api di seputaran Pasar Kidul Bangli ramai didatangi pembeli.
BANGLI, NusaBali
Pedagang musiman pun dapat rezeki pergantian tahun. Para pedagang pun mematuhi aturan, tidak menjual kembang api dengan ukuran lebih dari 2 inchi.
Penjual kembang api, Bu Yanti, mengaku sudah berjualan di Pasar Kidul sejak satu minggu lalu. Khusus berjualan kembang api musiman, telah dilakoni sejak empat tahun. Pembelinya belum begitu banyak. “Biasanya pada hari terakhir atau malam tahun baru pembelinya ramai,” ungkapnya, Minggu (30/12). Ia mengaku menjual berbagai ukuran kembang api. “Sudah ada aturanya, kalau lebih dari 2 inchi dilarang,” imbuhnya.
Bu Yanti mengaku mengambil kembang api di salah satu agen di Kintamani. Diakui penjual kembang api harus mengurus izin. Penjual kembang api di areal Pasar Kidul ada 5 pedagang. Ia menyayangkan ada pedagang yang jual banting harga. “Barang dijual murah, kami-kami yang jual dengan harga biasa dibuat kelimpungan,” akunya. Banyaknya saingan ia pun mengambil kembang api secukupnya. “Tahun lalu ambil barang sampai Rp 25 juta, tahun ini setengah saja,” ucap Bu Yanti. *es
Pedagang musiman pun dapat rezeki pergantian tahun. Para pedagang pun mematuhi aturan, tidak menjual kembang api dengan ukuran lebih dari 2 inchi.
Penjual kembang api, Bu Yanti, mengaku sudah berjualan di Pasar Kidul sejak satu minggu lalu. Khusus berjualan kembang api musiman, telah dilakoni sejak empat tahun. Pembelinya belum begitu banyak. “Biasanya pada hari terakhir atau malam tahun baru pembelinya ramai,” ungkapnya, Minggu (30/12). Ia mengaku menjual berbagai ukuran kembang api. “Sudah ada aturanya, kalau lebih dari 2 inchi dilarang,” imbuhnya.
Bu Yanti mengaku mengambil kembang api di salah satu agen di Kintamani. Diakui penjual kembang api harus mengurus izin. Penjual kembang api di areal Pasar Kidul ada 5 pedagang. Ia menyayangkan ada pedagang yang jual banting harga. “Barang dijual murah, kami-kami yang jual dengan harga biasa dibuat kelimpungan,” akunya. Banyaknya saingan ia pun mengambil kembang api secukupnya. “Tahun lalu ambil barang sampai Rp 25 juta, tahun ini setengah saja,” ucap Bu Yanti. *es
1
Komentar