Lakalantas Buleleng Melonjak 59 Persen

SINGARAJA, NusaBali
Kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Buleleng di tahun 2018 meningkat dibandingkan tahun 2017 lalu. Peningkatan cukup drastis terlihat dari jumlah kasus yang terjadi. “Sebanyak 581 kasus kecelakaan tercatat sepanjang tahun 2018,” kata Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Putu Diah Kurniawandari, Minggu (30/12).

Jumlah itu diakui meningkat 57 persen dari tahun 2017 lalu yang hanya ada 369 kasus. Peningkatan jumlah kasus itu pun mengakibatkan jumlah korban meninggal dunia juga meningkat. Yakni dari 81 orang di tahun 2017, menjadi 92 orang di tahun 2018.

“Peningkatan jumlah kecelakaan lalu lintas disebabkan karena luas wilayah Buleleng yang sepertiganya pulau Bali. selain itu topografi wilayah juga sangat mempengaruhi jumlah kasus,” kata s Diah.

Ia juga mengungkap faktor penyebab tingginya angka lakalantas dipicu karena pelanggaran berlalu lintas sangat tinggi di Buleleng. “Dari kasus kecelakaan yang kami tangani ada 265 orang di antaranya adalah pelajar, pelanggaran berkendara tanpa membawa SIM oleh korban laka juga kami temukan cukup tinggi sebanyak 250 orang. Dari rentang usia korban kecelakaan paling banyak kisaran 16-25 tahun,” kata dia.

Dengan kenyataan tersebut, pihaknya yang terus menerus getol mensosialisasikan tertib berlalulintas, terus akan menggenjot upaya pencegahan. Tentunya dengan harapan ada peningkataan kesadaran tertib berlalu lintas dari masyarakat.

Sementara itu kecelakaan juga terjadi di jalur Singaraja-Denpasar via Munduk, Kecamatan Banjar, Buleleng, Minggu (30/12) pukul 04.00 WITA. Sebuah Toyota Avanza, DK 1988 UQ, terperosok ke kebun cengkih milik warga di sebelah Barat jalan tepatnya di kilometer 16 wilayah Banjar Dinas Taman, Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Buleleng.

Kecelakaan tunggal itu bermula saat mobil Avanza  hitam yang dikemudikan oleh Fadhil Akbar Marsudi, 20, melaju dari arah Utara menuju Selatan. Warga Kelurahan/Kecamatan Seririt, Buleleng, yang mengendara seorang diri tanpa penumpang langsung tak dapat mengontrol laju kendaraannya saat memasuki tanjakan dan belokan ke kiri di sekitar lokasi kejadian.

Mobil yang tak bisa dikuasai oleh korban akhirnya melaju mundur hingga terperosok ke kebun cengkih warga di sebelah Barat jalan. Beruntung saat kejadian korban selamat dan tak mengalami luka sedikit pun.

Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Putu Diah Kurniawandari menegaskan kecelakaan tunggal itu disebabkan karena out off control. “Pengemudi selamat, hanya terjadi kerugian material, yakni kerusakan pada body mobil,” ungkap dia. *k23