Puncak Angkutan Nataru, 34.941 Penumpang Masuk Bali
Sesuai prediksi ASDP Pelabuhan Ketapang–Gilimanuk, akhir pekan menjelang Tahun Baru 2019 ini, merupakan arus puncak wisatawan domestik (wisdom) yang berlibur ke Bali.
NEGARA, NusaBali
Berdasar data selama 24 jam memasuki arus puncak angkutan Nataru pada H+4 Natal, Sabtu (29/12) pukul 08.00 WIB hingga Minggu (30/12) pukul 08.00 WIB, tercatat ada sebanyak 34.941 penumpang dengan 2.610 unit kendaraan roda dua dan 5.431 unit kendaraan roda empat yang menyeberang dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi ke Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana.
Dari catatan pihak ASDP Pelabuhan Ketapang–Gilimanuk, sebanyak 34.941 penumpang masuk Bali pada H+4 Natal, itu juga menjadi arus penumpang masuk Bali yang terbanyak dibandingkan beberapa hari sebelumnya. Tetapi jika dibandingkan pada H+4 Natal 2017, terjadi penurunan jumlah penumpang masuk Bali pada H+4 Natal 2018. Arus masuk Bali pada H+4 Natal 2017 mencapai sebanyak 35.026 penumpang (turun 0,2 persen tahun ini) dengan 2.730 unit kendaraan roda dua (turun 4 persen tahun ini) dan 5.344 unit kendaraan roda empat (naik 2 persen tahun ini).
Sebaliknya, untuk arus keluar Bali atau yang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk ke Ketapang pada H+4 Natal tahun ini, diseberangkan 33.753 penumpang dengan 4.524 unit kendaraan roda dua dan 4.579 unit kendaraan roda empat. Apabila dibandingkan pada H+4 Natal 2017, jumlah arus penumpang keluar Bali pada kurun waktu yang sama tahun ini, justru mengalami peningkatan. Di mana arus keluar Bali pada H+4 Natal tahun lalu, terdapat 32.425 penumpang (naik 4 persen tahun ini) dengan 3.954 unit kendaraan roda dua (naik 14 persen tahun ini) dan 4.316 unit kendaraan roda empat (naik 6 persen tahun ini).
Manajer Usaha Pelabuhan Gilimanuk Heru Wahyono, mengakui pada H+4 Natal tahun ini, Sabtu (29/12) pukul 08.00 WIB hingga Minggu (30/12) pukul 08.00 WIB kemarin, diperkirakan menjadi puncak arus masuk Bali selama masa angkutan Nataru tahun ini. Dari pengamatannya, arus penumpang masuk Bali pada Minggu kemarin, juga masih tetap ramai, namun diperkirakan jumlahnya lebih sedikit dibanding arus penumpang masuk Bali pada Sabtu (29/12). “Kemarin memang banyak yang menyeberang dari Ketapang ke Gilimanuk. Tetapi, tetap lancar, tidak ada penumpukan ataupun antrean,” ujarnya, Minggu (30/12).
Sementara untuk puncak arus keluar Bali atau yang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk ke Ketapang selama angkutan Nataru tahun ini, dipastikannya sudah lebih dulu terjadi, tepatnya pada H-1 Natal, Senin (24/12) pukul 08.00 Wita hingga Selasa (25/12) pukul 08.00 Wita. Di mana saat itu, arus penumpang keluar Bali tercatat 48.485 penumpang dengan 3.700 unit kendaraan roda dua dan 5.646 unit kendaraan roda empat.
“Arus puncak menuju Ketapang terjadi pada 24 Desember lalu, itu juga tetap lancar. Dari pengamatan kami, hanya sempat terjadi hambatan setelah Jembatan Bilukpoh baru dibuka tanggal 23 Desember siang lalu. Itu memang sempat roda dua membeludak, tetapi hanya sebentar. Selain, itu ya tetap mengalir lancar,” tuturnya. *ode
Berdasar data selama 24 jam memasuki arus puncak angkutan Nataru pada H+4 Natal, Sabtu (29/12) pukul 08.00 WIB hingga Minggu (30/12) pukul 08.00 WIB, tercatat ada sebanyak 34.941 penumpang dengan 2.610 unit kendaraan roda dua dan 5.431 unit kendaraan roda empat yang menyeberang dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi ke Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana.
Dari catatan pihak ASDP Pelabuhan Ketapang–Gilimanuk, sebanyak 34.941 penumpang masuk Bali pada H+4 Natal, itu juga menjadi arus penumpang masuk Bali yang terbanyak dibandingkan beberapa hari sebelumnya. Tetapi jika dibandingkan pada H+4 Natal 2017, terjadi penurunan jumlah penumpang masuk Bali pada H+4 Natal 2018. Arus masuk Bali pada H+4 Natal 2017 mencapai sebanyak 35.026 penumpang (turun 0,2 persen tahun ini) dengan 2.730 unit kendaraan roda dua (turun 4 persen tahun ini) dan 5.344 unit kendaraan roda empat (naik 2 persen tahun ini).
Sebaliknya, untuk arus keluar Bali atau yang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk ke Ketapang pada H+4 Natal tahun ini, diseberangkan 33.753 penumpang dengan 4.524 unit kendaraan roda dua dan 4.579 unit kendaraan roda empat. Apabila dibandingkan pada H+4 Natal 2017, jumlah arus penumpang keluar Bali pada kurun waktu yang sama tahun ini, justru mengalami peningkatan. Di mana arus keluar Bali pada H+4 Natal tahun lalu, terdapat 32.425 penumpang (naik 4 persen tahun ini) dengan 3.954 unit kendaraan roda dua (naik 14 persen tahun ini) dan 4.316 unit kendaraan roda empat (naik 6 persen tahun ini).
Manajer Usaha Pelabuhan Gilimanuk Heru Wahyono, mengakui pada H+4 Natal tahun ini, Sabtu (29/12) pukul 08.00 WIB hingga Minggu (30/12) pukul 08.00 WIB kemarin, diperkirakan menjadi puncak arus masuk Bali selama masa angkutan Nataru tahun ini. Dari pengamatannya, arus penumpang masuk Bali pada Minggu kemarin, juga masih tetap ramai, namun diperkirakan jumlahnya lebih sedikit dibanding arus penumpang masuk Bali pada Sabtu (29/12). “Kemarin memang banyak yang menyeberang dari Ketapang ke Gilimanuk. Tetapi, tetap lancar, tidak ada penumpukan ataupun antrean,” ujarnya, Minggu (30/12).
Sementara untuk puncak arus keluar Bali atau yang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk ke Ketapang selama angkutan Nataru tahun ini, dipastikannya sudah lebih dulu terjadi, tepatnya pada H-1 Natal, Senin (24/12) pukul 08.00 Wita hingga Selasa (25/12) pukul 08.00 Wita. Di mana saat itu, arus penumpang keluar Bali tercatat 48.485 penumpang dengan 3.700 unit kendaraan roda dua dan 5.646 unit kendaraan roda empat.
“Arus puncak menuju Ketapang terjadi pada 24 Desember lalu, itu juga tetap lancar. Dari pengamatan kami, hanya sempat terjadi hambatan setelah Jembatan Bilukpoh baru dibuka tanggal 23 Desember siang lalu. Itu memang sempat roda dua membeludak, tetapi hanya sebentar. Selain, itu ya tetap mengalir lancar,” tuturnya. *ode
Komentar