Dinas LHK Badung Kerahkan 1.000 Personel untuk Bersihkan Sampah
Volume sampah usai perayaan Tahun Baru 2019 di wilayah Kabupaten Badung meningkat signifikan.
MANGUPURA, NusaBali
Kepala Dinas LHK Badung Putu Eka Merthawan, mengemukakan lonjakan sampah usai malam tahun baru sudah diprediksi sejak awal. Sebab, tahun lalu pun begitu. Namun tahun ini dirasakan lebih parah, karena dibarengi dengan sampah kiriman yang terhempas di sepanjang pantai, bercampur dengan sampah yang ditinggalkan warga.
“Kalau untuk sampah tahun baru plus sampah pantai yang kami bersihkan pada hari ini (kemarin) capai 30 persen,” kata Merthawan, Selasa (1/1).
Merthawan menjelaskan, sampah yang dihasilkan saat malam pergantian tahun tergolong naik signifikan. Dalam catatannya di 2017, sampah pantai maupun sampah yang ditimbulkan akibat kegiatan atau event tertentu serta upacara keagamaan hanya mencapai 50 ton per hari, dengan rincian sampah pohon mencapai 50 persen. Namun, kali ini meningkat jauh yaitu mencapai 85 ton per hari.
“Sepanjang tahun 2018, sampah pohon capai 95 persen. Sampah pohon ini berukuran besar dan sangat berat dievakuasi. Hal inilah yang sedikit menyulitkan pihak kami dalam melakukan pembersihan,” ujar Merthawan.
Sampah sisa perayaan tahun baru yang bercampur dengan sampah kiriman, dijumpai hampir di sepanjang bibir pantai di wilayah Badung. Di antaranya dari Jimbaran, Pantai Kuta, Legian, Pererenan, hingga Batu Bolong.
Tingginya volume sampah membuat birokrat asal Sempidi, Kecamatan Mengwi, ini mengerahkan sebanyak seribu personel untuk melakukan pembersihan. “Tapi tetap saja kewalahan meski sudah dibantu alat berat. Padahal tim kami sudah sejak pagi bekerja membersihkan sampah,” ungkap Merthawan.
Seluruh sampah yang telah dibersihkan petugas sepanjang hari kemarin langsung dibawa ke TPA Suwung, Denpasar Selatan, menggunakan truk milik Dinas LHK Badung.
Di sisi lain, melihat tingginya volume sampah, Merthawan mengimbau masyarakat untuk sadar akan kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. “Kalau masyarakat sadar tentunya beban kami berkurang, karena bisa fokus menangani sampah kiriman yang ada di pantai,” tandasnya. *asa, dar
“Kalau untuk sampah tahun baru plus sampah pantai yang kami bersihkan pada hari ini (kemarin) capai 30 persen,” kata Merthawan, Selasa (1/1).
Merthawan menjelaskan, sampah yang dihasilkan saat malam pergantian tahun tergolong naik signifikan. Dalam catatannya di 2017, sampah pantai maupun sampah yang ditimbulkan akibat kegiatan atau event tertentu serta upacara keagamaan hanya mencapai 50 ton per hari, dengan rincian sampah pohon mencapai 50 persen. Namun, kali ini meningkat jauh yaitu mencapai 85 ton per hari.
“Sepanjang tahun 2018, sampah pohon capai 95 persen. Sampah pohon ini berukuran besar dan sangat berat dievakuasi. Hal inilah yang sedikit menyulitkan pihak kami dalam melakukan pembersihan,” ujar Merthawan.
Sampah sisa perayaan tahun baru yang bercampur dengan sampah kiriman, dijumpai hampir di sepanjang bibir pantai di wilayah Badung. Di antaranya dari Jimbaran, Pantai Kuta, Legian, Pererenan, hingga Batu Bolong.
Tingginya volume sampah membuat birokrat asal Sempidi, Kecamatan Mengwi, ini mengerahkan sebanyak seribu personel untuk melakukan pembersihan. “Tapi tetap saja kewalahan meski sudah dibantu alat berat. Padahal tim kami sudah sejak pagi bekerja membersihkan sampah,” ungkap Merthawan.
Seluruh sampah yang telah dibersihkan petugas sepanjang hari kemarin langsung dibawa ke TPA Suwung, Denpasar Selatan, menggunakan truk milik Dinas LHK Badung.
Di sisi lain, melihat tingginya volume sampah, Merthawan mengimbau masyarakat untuk sadar akan kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. “Kalau masyarakat sadar tentunya beban kami berkurang, karena bisa fokus menangani sampah kiriman yang ada di pantai,” tandasnya. *asa, dar
1
Komentar