Atap SMKN 1 Susut Ambrol
Atap gedung SMKN 1 Susut, Bangli, ambrol akibat yang terjadi pada bulan Agustus lalu. Saat hujan, ruang multimedia bocor
BANGLI, NusaBali
Pasca gempa, ruang multimedia dipindahkan ke ruang belajar. Perbaikan atap lantai II SMKN 1 Susut dengan anggaran Rp 150 juta. Sumber dana dari Pemprov Bali.
Kepala SMKN 1 Susut, Ni Made Ciri Rimbawati, mengaku telah mengajukan proposal ke Pemprov Bali atas kerusakan gedung akibat gempa. Proposal sudah mendapat respond an masuk dokumen pelaksana anggaran (DPA). “Dimungkinkan perbaikan bisa dilaksanakan pada bulan Februari. Rencana atap menggunakan baja ringan, seperti bangunan sebelumnya," jelasnya, Rabu (2/12).
Pelaksanaan perbaikan menunggu petunjuk dari Pemprov Bali. Dikatakan, atap gedung yang ambrol sudah dibersihkan, namun berimbas pada bangunan di bawahnya. “Ruang guru di bawahnya jadi lembab karena rembesan air hujan. Jika tidak bersihkan menimbulkan kesan kumuh. Sebelum dibersihkan beberapa siswa kami kerauhan,” bebernya. Hasil pengecekan barang, satu unit komputer rusak berat, tidak bisa dimanfaatkan kembali. “Itu kan ruang multimedia, cukup banyak perangkat komputer di sana, syukur masih bisa diselamatkan,” imbuh Made Rimbawati. *es
Kepala SMKN 1 Susut, Ni Made Ciri Rimbawati, mengaku telah mengajukan proposal ke Pemprov Bali atas kerusakan gedung akibat gempa. Proposal sudah mendapat respond an masuk dokumen pelaksana anggaran (DPA). “Dimungkinkan perbaikan bisa dilaksanakan pada bulan Februari. Rencana atap menggunakan baja ringan, seperti bangunan sebelumnya," jelasnya, Rabu (2/12).
Pelaksanaan perbaikan menunggu petunjuk dari Pemprov Bali. Dikatakan, atap gedung yang ambrol sudah dibersihkan, namun berimbas pada bangunan di bawahnya. “Ruang guru di bawahnya jadi lembab karena rembesan air hujan. Jika tidak bersihkan menimbulkan kesan kumuh. Sebelum dibersihkan beberapa siswa kami kerauhan,” bebernya. Hasil pengecekan barang, satu unit komputer rusak berat, tidak bisa dimanfaatkan kembali. “Itu kan ruang multimedia, cukup banyak perangkat komputer di sana, syukur masih bisa diselamatkan,” imbuh Made Rimbawati. *es
Komentar