Belasan Nisan Diduga Dirusak Orang Tak Dikenal
Belasan nisan makam di tempat pemakaman umum (TPU) Giriloyo Kota Magelang, Jawa Tengah, diduga dirusak oleh oknum tak bertanggung jawab.
MAGELANG, NusaBali
Polisi tengah melakukan penyelidikan atas kasus ini. "Kami mendapat laporan atas kerusakan nisan makam itu, Selasa (1/1). Data sementara ada 11 nisan makam yang rusak," jelas Kepala Polsek Magelang Selatan, Kompol M Choirul Anwar, dikonfirmasi Rabu (2/1) seperti dilansir kompas.
Sebelas nisan tersebut, kata Anwar, tersebar di beberapa blok dengan tingkat kerusakan yang bervariasi. Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui pelaku dan motif pengrusakan itu. Sejumlah saksi sudah diminta keterangan, antara lain petugas UPT TPU Giriloyo dan warga setempat.
Perusakan itu tidak hanya menyasar pada nisan-nisan yang menunjukkan identitas keagamaan tertentu. "Ada 12 makam dirusak. Dari 12 makam itu tidak semua (nisan) Nasrani, ada satu makam (warga) muslim," kata Kapolres Magelang Kota, AKBP Kristanto Yoga Darmawan, Rabu (2/1) seperti dikutip dari detik.
Anwar menilai sejauh ini perusakan ini termasuk aksi vandalisme. Ia pun meminta kepada publik untuk tidak membesar-besarkan, terlebih dikaitkan dengan isu SARA maupun politik yang memicu konflik horisontal.
"Kami dalami kasus vandalisme ini, kami minta jangan terlalu dibesar-besarkan. Jangan dikaitkan pula dengan isu-isu saat ini, seperti SARA atau pilpres atau apapun. Pasrahkan saja ke kami untuk melakukan penyelidikan,” ungkapnya.
Dari pantauan di lapangan, nisan yang rusak berupa salib berbahan kayu dan beton. Ada nisan yang tercabut makamnya dan ada pula yang hancur seperti sengaja dipukul memakai palu.
Islamiyah, penjaga makam TPU Giriloyo, mengatakan nisan yang rusak rata-rata parah. Ada yang sampai tercabut dari pusara, dan pecah, padahal terbuat dari beton.
Ia mengetahui kerusakan ini pada pagi hari, Rabu (2/1). Ia menyebut, hampir seluruh nisan yang rusak berupa tanda salib. Ini merupakan kejadian pertama kali sepanjang ia menjadi petugas makam yang terletak dekat dengan komplek Akademi Militer (Akmil) ini.
“Saya tahunya pagi hari, ternyata yang rusak banyak. Belum pernah terjadi sebelumnya dan aneh yang rusak kenapa salib semua. Saat Natal banyak yang ziarah dan nisan masih utuh. Ngga tahu kenapa sekarang kondisinya seperti dirusak oleh orang,” jelasnya.
Petugas kebersihan di TPU Giriloyo lainnya, Mbah Mul menuturkan, kerusakan pada nisan ini diketahuinya pada malam hari beberapa hari yang lalu. Kerusakan tersebar di blok A2, B2, dan B1. *
Polisi tengah melakukan penyelidikan atas kasus ini. "Kami mendapat laporan atas kerusakan nisan makam itu, Selasa (1/1). Data sementara ada 11 nisan makam yang rusak," jelas Kepala Polsek Magelang Selatan, Kompol M Choirul Anwar, dikonfirmasi Rabu (2/1) seperti dilansir kompas.
Sebelas nisan tersebut, kata Anwar, tersebar di beberapa blok dengan tingkat kerusakan yang bervariasi. Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui pelaku dan motif pengrusakan itu. Sejumlah saksi sudah diminta keterangan, antara lain petugas UPT TPU Giriloyo dan warga setempat.
Perusakan itu tidak hanya menyasar pada nisan-nisan yang menunjukkan identitas keagamaan tertentu. "Ada 12 makam dirusak. Dari 12 makam itu tidak semua (nisan) Nasrani, ada satu makam (warga) muslim," kata Kapolres Magelang Kota, AKBP Kristanto Yoga Darmawan, Rabu (2/1) seperti dikutip dari detik.
Anwar menilai sejauh ini perusakan ini termasuk aksi vandalisme. Ia pun meminta kepada publik untuk tidak membesar-besarkan, terlebih dikaitkan dengan isu SARA maupun politik yang memicu konflik horisontal.
"Kami dalami kasus vandalisme ini, kami minta jangan terlalu dibesar-besarkan. Jangan dikaitkan pula dengan isu-isu saat ini, seperti SARA atau pilpres atau apapun. Pasrahkan saja ke kami untuk melakukan penyelidikan,” ungkapnya.
Dari pantauan di lapangan, nisan yang rusak berupa salib berbahan kayu dan beton. Ada nisan yang tercabut makamnya dan ada pula yang hancur seperti sengaja dipukul memakai palu.
Islamiyah, penjaga makam TPU Giriloyo, mengatakan nisan yang rusak rata-rata parah. Ada yang sampai tercabut dari pusara, dan pecah, padahal terbuat dari beton.
Ia mengetahui kerusakan ini pada pagi hari, Rabu (2/1). Ia menyebut, hampir seluruh nisan yang rusak berupa tanda salib. Ini merupakan kejadian pertama kali sepanjang ia menjadi petugas makam yang terletak dekat dengan komplek Akademi Militer (Akmil) ini.
“Saya tahunya pagi hari, ternyata yang rusak banyak. Belum pernah terjadi sebelumnya dan aneh yang rusak kenapa salib semua. Saat Natal banyak yang ziarah dan nisan masih utuh. Ngga tahu kenapa sekarang kondisinya seperti dirusak oleh orang,” jelasnya.
Petugas kebersihan di TPU Giriloyo lainnya, Mbah Mul menuturkan, kerusakan pada nisan ini diketahuinya pada malam hari beberapa hari yang lalu. Kerusakan tersebar di blok A2, B2, dan B1. *
1
Komentar