Dharma Wacana di Pura Rawamangun
Pura Aditya Jaya, Rawamangun, Jakarta Timur mengagendakan Dharma Wacana pada Hari Raya Kuningan yang jatuh pada 5 Januari besok.0
JAKARTA, NusaBali
Menurut Ketua Pasraman Aditya Jaya, Nyoman Udayana Sangging, Dharma Wacana berlangsung pagi hari atau setelah persembahyangan gelombang pertama.
Dharma Wacana dibawakan oleh Nyoman Udayana. Tema yang diangkat bertajuk Aktualisasi Makna Hari Raya Kuningan untuk Meningkatkan Srada dan Bakti kepada Sang Yang Widhi Wasa. Intinya, kata Nyoman Udayana, melakukan intropeksi diri dan menjauhi perbuatan tidak baik seperti marah, mabuk serta tidak jujur.
Tak ketinggalan melaksanakan darma agama dan darma negara. Menurut Nyoman Udayana, darma agama adalah menjalankan ajaran-ajaran agama Hindu. Sementara darma negara menjalankan pemerintahan berdasarkan agama. Contoh, umat Hindu setia kepada negara dan taat pajak. Lalu patuh dengan aturan negara serta meningkatkan kerukunan antar umat beragama.
"Dari darma negara ini muncul Catur Guru. Guru rupaka, guru pengajian, guru wisesa dan guru swadhyaya. Bila kita melakukan ke empatnya akan menjadi baik," jelas Udayana kepada NusaBali.
Terkait persembahyangan Hari Raya Kuningan di Pura Rawamangun, pria yang menjabat sebagai Ketua Bidang Ideologi dan Kesatuan Bangsa PHDI Pusat ini mengatakan, akan terbagi tiga gelombang. Diperkirakan 500 umat sembahyang di Pura Rawamangun. Lanjut upacara Siwaratri sampai sore hari. Sore harinya, mereka turut meramaikan perayaan pujawali di Pura Dalem Purnajati Tanjung Puri, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Pujawali Pura tersebut bersamaan dengan Hari Raya Kuningan sehingga disana lebih ramai. Umat dari berbagai banjar berdatangan ke sana," papar Udayana. *k22
Dharma Wacana dibawakan oleh Nyoman Udayana. Tema yang diangkat bertajuk Aktualisasi Makna Hari Raya Kuningan untuk Meningkatkan Srada dan Bakti kepada Sang Yang Widhi Wasa. Intinya, kata Nyoman Udayana, melakukan intropeksi diri dan menjauhi perbuatan tidak baik seperti marah, mabuk serta tidak jujur.
Tak ketinggalan melaksanakan darma agama dan darma negara. Menurut Nyoman Udayana, darma agama adalah menjalankan ajaran-ajaran agama Hindu. Sementara darma negara menjalankan pemerintahan berdasarkan agama. Contoh, umat Hindu setia kepada negara dan taat pajak. Lalu patuh dengan aturan negara serta meningkatkan kerukunan antar umat beragama.
"Dari darma negara ini muncul Catur Guru. Guru rupaka, guru pengajian, guru wisesa dan guru swadhyaya. Bila kita melakukan ke empatnya akan menjadi baik," jelas Udayana kepada NusaBali.
Terkait persembahyangan Hari Raya Kuningan di Pura Rawamangun, pria yang menjabat sebagai Ketua Bidang Ideologi dan Kesatuan Bangsa PHDI Pusat ini mengatakan, akan terbagi tiga gelombang. Diperkirakan 500 umat sembahyang di Pura Rawamangun. Lanjut upacara Siwaratri sampai sore hari. Sore harinya, mereka turut meramaikan perayaan pujawali di Pura Dalem Purnajati Tanjung Puri, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Pujawali Pura tersebut bersamaan dengan Hari Raya Kuningan sehingga disana lebih ramai. Umat dari berbagai banjar berdatangan ke sana," papar Udayana. *k22
Komentar