Setahun, Bandara Ngurah Rai Layani 12 Juta Lebih Wisman
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, di Tuban, Kecamatan Kuta, Badung dari Januari hingga Desember 2018 melayani penumpang wisatawan manca negara sebanyak 12.557.374.
MANGUPURA, NusaBali
Dari data Lalu Lintas Angkutan Udara (LLAU), jumlah tersebut merupakan setengah dari keseluruhan pengguna jasa angkutan udara baik domestik maupun internasional, yakni sebanyak 23.779.178 dalam periode 12 bulan.
General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Yanus Suprayogi, mengungkapkan selama 2018 terdapat kenaikan yang cukup signifikan dalam jumlah penumpang yang dilayani, jika dibandingkan dengan periode pencatatan di tahun 2017 yang hanya melayani 21.051.094 penumpang keluar – masuk Pulau Bali melalui Bandara Ngurah Rai. Sementara di 2018, tercatat sebanyak 23.779.178 penumpang telah terlayani. Dari jumlah tersebut, 52,8 persen atau sejumlah 12.557.374 penumpang merupakan penumpang rute internasional, sedangkan sisanya dengan jumlah 11.221.804 orang atau 47,2 persen merupakan penumpang rute domestik.
“Dengan selisih sekitar 2,7 juta penumpang antara statistik tahun 2017 dengan 2018, persentase kenaikan penumpang ini menyentuh angka 13 persen. Dengan kenaikan ini, target yang kami canangkan pada awal tahun lalu berhasil tercapai, bahkan berhasil kami lampaui,” ungkap Yanus, Kamis (3/1) siang.
Dilanjutkannya, sejalan dengan peningkatan jumlah penumpang, angka kenaikan jumlah pesawat yang terlayani juga naik cukup signifikan. Sebanyak 162.623 pesawat udara tercatat mengangkut seluruh penumpang pada 2018. Angka ini naik 11,1 persen jika dibandingkan dengan data di tahun 2017, di mana saat itu tercatat sebanyak 146.413 pesawat. Peningkatan penumpang dan pesawat melalui Bandara Ngurah Rai tentu mengambarkan citra positif terhadap Pulau Dewata. “Itu artinya, semakin banyak wisatawan yang dilayani, berarti semakin baik pula pelayanan yang akan diberikan. Ke depannya, diharapkan peningkatan ini akan terus berlanjut,” harapnya.
Selain statistik penumpang dan pesawat, pengangkutan kargo juga mengalami peningkatan. Selama 2018, sebanyak 73.379.502 kilogram kargo telah terlayani, mengalami kenaikan sebesar 3,1 persen dari tahun 2017 dengan jumlah 71.177.290 kg kargo yang terangkut. Kargo internasional menyumbang 62 persen dari total tonase kargo yang terangkut di 2018. Sebaliknya, untuk kargo domestik mencapai 38 persen.
Penunjang kenaikan penumpang, pesawat, dan kargo yang dilayani di Ngurah Rai tidak terlepas dari berbagai pagelaran akbar kelas dunia yaitu IMF–World Bank Group Annual Meetings, Our Ocean Conference, serta event-event lainnya.
“Selain daya tarik parawisata Bali, penyelenggaraan berbagai event tersebut juga penyumbang peningkatan penumpang dan pesawat. Kita juga bersyukur, selama 2018 tidak ada insiden atau kejadian di Bandara Ngurah Rai,” tutur Yanus. *dar
General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Yanus Suprayogi, mengungkapkan selama 2018 terdapat kenaikan yang cukup signifikan dalam jumlah penumpang yang dilayani, jika dibandingkan dengan periode pencatatan di tahun 2017 yang hanya melayani 21.051.094 penumpang keluar – masuk Pulau Bali melalui Bandara Ngurah Rai. Sementara di 2018, tercatat sebanyak 23.779.178 penumpang telah terlayani. Dari jumlah tersebut, 52,8 persen atau sejumlah 12.557.374 penumpang merupakan penumpang rute internasional, sedangkan sisanya dengan jumlah 11.221.804 orang atau 47,2 persen merupakan penumpang rute domestik.
“Dengan selisih sekitar 2,7 juta penumpang antara statistik tahun 2017 dengan 2018, persentase kenaikan penumpang ini menyentuh angka 13 persen. Dengan kenaikan ini, target yang kami canangkan pada awal tahun lalu berhasil tercapai, bahkan berhasil kami lampaui,” ungkap Yanus, Kamis (3/1) siang.
Dilanjutkannya, sejalan dengan peningkatan jumlah penumpang, angka kenaikan jumlah pesawat yang terlayani juga naik cukup signifikan. Sebanyak 162.623 pesawat udara tercatat mengangkut seluruh penumpang pada 2018. Angka ini naik 11,1 persen jika dibandingkan dengan data di tahun 2017, di mana saat itu tercatat sebanyak 146.413 pesawat. Peningkatan penumpang dan pesawat melalui Bandara Ngurah Rai tentu mengambarkan citra positif terhadap Pulau Dewata. “Itu artinya, semakin banyak wisatawan yang dilayani, berarti semakin baik pula pelayanan yang akan diberikan. Ke depannya, diharapkan peningkatan ini akan terus berlanjut,” harapnya.
Selain statistik penumpang dan pesawat, pengangkutan kargo juga mengalami peningkatan. Selama 2018, sebanyak 73.379.502 kilogram kargo telah terlayani, mengalami kenaikan sebesar 3,1 persen dari tahun 2017 dengan jumlah 71.177.290 kg kargo yang terangkut. Kargo internasional menyumbang 62 persen dari total tonase kargo yang terangkut di 2018. Sebaliknya, untuk kargo domestik mencapai 38 persen.
Penunjang kenaikan penumpang, pesawat, dan kargo yang dilayani di Ngurah Rai tidak terlepas dari berbagai pagelaran akbar kelas dunia yaitu IMF–World Bank Group Annual Meetings, Our Ocean Conference, serta event-event lainnya.
“Selain daya tarik parawisata Bali, penyelenggaraan berbagai event tersebut juga penyumbang peningkatan penumpang dan pesawat. Kita juga bersyukur, selama 2018 tidak ada insiden atau kejadian di Bandara Ngurah Rai,” tutur Yanus. *dar
Komentar