Proyek RSU Negara Ditarget Rampung September 2019
Pembangunan lanjutan untuk menunjang peningkatan status layanan RSU Negara dari tipe C ke tipe B yang dilaksanakan secara multi year mulai Juli 2018 lalu, telah mencapai 57 persen.
NEGARA, NusaBali
Proyek dengan menelan dana murni dari APBD Jembrana sebesar Rp 179.333.889.000, itu ditargetkan rampung pada September 2019 nanti.
Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, saat meninjau progres pembangunan di RSU Negara tersebut, Rabu (2/1). Menurut Wabup Kembang, pembangunan upgrade RSU Negara ini adalah bentuk komitmen Pemkab Jembrana untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
“Pembangunan ini murni menggunakan APBD. Ini komitmen kuat kami dalam memberikan pelayanan. Kita boleh berbangga, dengan APBD yang kecil, tapi mampu membangun RSU yang cukup baik,” ujarnya.
Wabup Kembang menambahkan, di 2019 ini salah satu fokus yang terkencang Pemkab Jembrana adalah pada bidang kesehatan. Tidak hanya dari segi fisik, untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat, Pemkab juga menyediakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) bagi masyarakat Jembrana. “Dengan kartu itu masyarakat bisa dirawat secara gratis, baik di Puskesmas dan RSU di kelas tiga,” imbuhnya.
Sementara Project Manager PT Nindya Karya Nyoman Gede Indira Suryanata, mengatakan per Desember 2018 pembangunan RSU Negara sudah mencapai 57 persen. Ada empat bangunan yang sudah diselesaikan, yaitu gedung Instalasi Rawat Inap (IRNA) VIP, IRNA kelas 1-2-3, IGD, dan Instalasi Bedah Sentral.
“Di 2019 ada dua bangunan lagi, yaitu untuk Ruang Hemodialisa, Poliklinik dan Laboratorium. Selain itu ada infrastruktur berupa selasar, power house, ground water tank, landscape, dan hardscape,” ujarnya.
Sementara Direktur RSU Negara Made Dwipayana, mengatakan selama pembangunan berlangsung, pelayanan tetap berjalan dan kegiatan juga dilaksanakan dengan bertahap. Dengan adanya penambahan gedung baru, RSU Negara akan menambah SDM mulai dari dokter spesialis hingga cleaning service. * ode
Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, saat meninjau progres pembangunan di RSU Negara tersebut, Rabu (2/1). Menurut Wabup Kembang, pembangunan upgrade RSU Negara ini adalah bentuk komitmen Pemkab Jembrana untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
“Pembangunan ini murni menggunakan APBD. Ini komitmen kuat kami dalam memberikan pelayanan. Kita boleh berbangga, dengan APBD yang kecil, tapi mampu membangun RSU yang cukup baik,” ujarnya.
Wabup Kembang menambahkan, di 2019 ini salah satu fokus yang terkencang Pemkab Jembrana adalah pada bidang kesehatan. Tidak hanya dari segi fisik, untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat, Pemkab juga menyediakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) bagi masyarakat Jembrana. “Dengan kartu itu masyarakat bisa dirawat secara gratis, baik di Puskesmas dan RSU di kelas tiga,” imbuhnya.
Sementara Project Manager PT Nindya Karya Nyoman Gede Indira Suryanata, mengatakan per Desember 2018 pembangunan RSU Negara sudah mencapai 57 persen. Ada empat bangunan yang sudah diselesaikan, yaitu gedung Instalasi Rawat Inap (IRNA) VIP, IRNA kelas 1-2-3, IGD, dan Instalasi Bedah Sentral.
“Di 2019 ada dua bangunan lagi, yaitu untuk Ruang Hemodialisa, Poliklinik dan Laboratorium. Selain itu ada infrastruktur berupa selasar, power house, ground water tank, landscape, dan hardscape,” ujarnya.
Sementara Direktur RSU Negara Made Dwipayana, mengatakan selama pembangunan berlangsung, pelayanan tetap berjalan dan kegiatan juga dilaksanakan dengan bertahap. Dengan adanya penambahan gedung baru, RSU Negara akan menambah SDM mulai dari dokter spesialis hingga cleaning service. * ode
1
Komentar