Gedung Rektorat STAHN Mpu Kuturan Tahun Ini Rampung
Progres pembangunan kampus baru Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja yang berlokasi di Jalan Pulau Menjangan, Kelurahan Banyuning, terus digenjot.
SINGARAJA, NusaBali
Di tahun kedua, ditergetkan gedung rektorat rampung dan sudah sudah dapat ditempati paling lambat di tahun 2020 mendatang.
Pembangunan tahap kedua ini STAHN Mpu Kuturan mendapat kucuran dana dari Dirjen Bimas Hindu, Kementrian Agama RI, senilai Rp 9 miliar. Dana itu dialokasikan untuk finishing gedung rektorat. Ketua STAHN Mpu Kuturan, Prof Dr Drs I Made Suweta MSi, Jumat (4/1) mengatakan, pembangunan menyeluruh kampus baru itu memang akan dilakukan secara bertahap. Sesuai rencana kampus yang berdiri di lahan 1 hektare itu, tak hanya dilengkapi dengan ruang perkuliahan, auditorium dan laboratorium, tetapi juga asrama mahasiswa.
“Sudah kami siapkan sarana dan prasarana. Gedung baru di Banyuning akhir tahun 2019 sudah siap ditempati, untuk rektoratnya. Nanti juga akan dilengkap dengan asrama. Jadi mahasiswa bukan hanya mengisi kognitifnya. Tetapi dari sisi soft skill-nya melalui UKM-UKM juga sudah kami siapkan,” ujar dia saat ditemui dalam puncak perayaan Hari Amal Bhakti Kementrian Agama ke-73.
Suweta pun menegaskan, dengan upaya pemenuhan sarana prasarana itu, ke depannya dapat menunjang prestasi dan kualitas STAHN Mpu Kuturan. Bahkan Prof Suweta menyebut target di tahun 2019 seluruh Prodi di STAHN Mpu Kuturan Singaraja tuntas terakreditasi. Ke depan, rekrutmen tidak hanya mengutamakan dari sisi kuantitas semata. Melainkan juga dari sisi kualitas mutu pendidikan.
Sementara itu dalam peringatan Hari Amal Bakti Kementrian Agama ke-73 dirayakan dengan penuh kemeriahan di STAHN Mpu Kuturan Singaraja. Beragam kegiatan yang melibatkan seluruh civitas akademika di kampus Hindu Negeri pertama di Buleleng ini. Mulai dari apel bendera, tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Curastana hingga potong tumpeng dan sejumlah kegiatan lomba intern kampus.*k23
Pembangunan tahap kedua ini STAHN Mpu Kuturan mendapat kucuran dana dari Dirjen Bimas Hindu, Kementrian Agama RI, senilai Rp 9 miliar. Dana itu dialokasikan untuk finishing gedung rektorat. Ketua STAHN Mpu Kuturan, Prof Dr Drs I Made Suweta MSi, Jumat (4/1) mengatakan, pembangunan menyeluruh kampus baru itu memang akan dilakukan secara bertahap. Sesuai rencana kampus yang berdiri di lahan 1 hektare itu, tak hanya dilengkapi dengan ruang perkuliahan, auditorium dan laboratorium, tetapi juga asrama mahasiswa.
“Sudah kami siapkan sarana dan prasarana. Gedung baru di Banyuning akhir tahun 2019 sudah siap ditempati, untuk rektoratnya. Nanti juga akan dilengkap dengan asrama. Jadi mahasiswa bukan hanya mengisi kognitifnya. Tetapi dari sisi soft skill-nya melalui UKM-UKM juga sudah kami siapkan,” ujar dia saat ditemui dalam puncak perayaan Hari Amal Bhakti Kementrian Agama ke-73.
Suweta pun menegaskan, dengan upaya pemenuhan sarana prasarana itu, ke depannya dapat menunjang prestasi dan kualitas STAHN Mpu Kuturan. Bahkan Prof Suweta menyebut target di tahun 2019 seluruh Prodi di STAHN Mpu Kuturan Singaraja tuntas terakreditasi. Ke depan, rekrutmen tidak hanya mengutamakan dari sisi kuantitas semata. Melainkan juga dari sisi kualitas mutu pendidikan.
Sementara itu dalam peringatan Hari Amal Bakti Kementrian Agama ke-73 dirayakan dengan penuh kemeriahan di STAHN Mpu Kuturan Singaraja. Beragam kegiatan yang melibatkan seluruh civitas akademika di kampus Hindu Negeri pertama di Buleleng ini. Mulai dari apel bendera, tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Curastana hingga potong tumpeng dan sejumlah kegiatan lomba intern kampus.*k23
Komentar