Merajan Tertimpa Pohon Tumbang
Angin kencang menyebabkan dua pohon tumbang di Karangasem, Jumat (4/1).
AMLAPURA, NusaBali
Dampaknya, panyengker Pura Merajan di Lingkungan Tampuagan II, Kelurahan/Kecamatan Karangasem, rusak tertimpa pohon kelapa. Sedangkan pohon nangka yang roboh menutupi setengah badan jalan di jalur Desa Bungaya menuju Desa Pertima.
Informasi di lapangan, angin kencang terjadi sekitar pukul 13.00 Wita. Pohon kelapa yang roboh dari arah utara menindih panyengker Pura Mrajan Ida Bagus Ngurah, 75, Ida Pedanda Gede Made Pidada, 74, dan Ida Bagus Oka, 68. Hanya panyengker bagian sisi timur yang rusak, sedangkan kakereb (atap) genting palinggih rong telu dan rong kalih berjatuhan. Pohon tumbang berdiameter sekitar 30 cm, tinggi 25 meter. Tak ada korban jiwa dalam musibah ini.
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, bersama anggota melakukan penanganan, memotong pohon kelapa. “Sebelum kejadian, angin bertiup kencang, kemudian terdengar suara gemuruh, ternyata pohon kelapa tumbang,” ungkap Ida Bagus Ngurah kepada petugas BPBD. Sedangkan pohon nangka yang tumbang menutupi setengah badan jalan di jalur Desa Bungaya menuju Desa Pertima. “Musim hujan rawan pohon tumbang dan tanah longsor. Terutama pohon kelapa mudah roboh, warga mesti berhati-hati,” pinta Ida Bagus Ketut Arimbawa.
Dikatakan, banyak warga bermukim di tengah tegalan, di antara pohon kelapa. Selain, buahnya yang telah matang rawan jatuh dan membahayakan, pohonnya rawan tumbang. Sebab akarnya serabut tidak kuat menahan beban, apalagi cukup tinggi hingga 25 meter. Sebelumnya, Kamis (3/1), pohon angsana tumbang di Banjar Amed, Desa Purwakerthi, Kecamatan Abang, menutup setengah badan jalan. Perbekel Desa Purwakerthi, I Nengah Karyawan, mengatakan seharian terjadi hujan lebat dan angin kencang, menyebabkan ada pohon tumbang dan banjir di Tukad Liki. *k16
Informasi di lapangan, angin kencang terjadi sekitar pukul 13.00 Wita. Pohon kelapa yang roboh dari arah utara menindih panyengker Pura Mrajan Ida Bagus Ngurah, 75, Ida Pedanda Gede Made Pidada, 74, dan Ida Bagus Oka, 68. Hanya panyengker bagian sisi timur yang rusak, sedangkan kakereb (atap) genting palinggih rong telu dan rong kalih berjatuhan. Pohon tumbang berdiameter sekitar 30 cm, tinggi 25 meter. Tak ada korban jiwa dalam musibah ini.
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, bersama anggota melakukan penanganan, memotong pohon kelapa. “Sebelum kejadian, angin bertiup kencang, kemudian terdengar suara gemuruh, ternyata pohon kelapa tumbang,” ungkap Ida Bagus Ngurah kepada petugas BPBD. Sedangkan pohon nangka yang tumbang menutupi setengah badan jalan di jalur Desa Bungaya menuju Desa Pertima. “Musim hujan rawan pohon tumbang dan tanah longsor. Terutama pohon kelapa mudah roboh, warga mesti berhati-hati,” pinta Ida Bagus Ketut Arimbawa.
Dikatakan, banyak warga bermukim di tengah tegalan, di antara pohon kelapa. Selain, buahnya yang telah matang rawan jatuh dan membahayakan, pohonnya rawan tumbang. Sebab akarnya serabut tidak kuat menahan beban, apalagi cukup tinggi hingga 25 meter. Sebelumnya, Kamis (3/1), pohon angsana tumbang di Banjar Amed, Desa Purwakerthi, Kecamatan Abang, menutup setengah badan jalan. Perbekel Desa Purwakerthi, I Nengah Karyawan, mengatakan seharian terjadi hujan lebat dan angin kencang, menyebabkan ada pohon tumbang dan banjir di Tukad Liki. *k16
Komentar