Dishub Bakal Hidupkan Kembali Angkot
Dua bus sekolah bantuan dari Kementerian Perhubungan kepada Pemkab Buleleng, saat ini kewalahan mengangkut siswa di jam berangkat dan pulang sekolah.
Bus Sekolah Kewalahan
SINGARAJA, NusaBali
Dinas Perhubungan yang sudah dua tahun mengoperasikan bus sekolah itu, berencana akan menambah armada gratis bagi siswa di wilayah kota, dengan menghidupkan kembali Angkutan Kota (angkot).
Kepala Dinas Perhubungan Buleleng, Gede Gunawan AP, Jumat (4/1) kemarin menjelaskan, tahun ini pihaknya bekerjasama dengan salah satu perguruan tinggi di Buleleng, sedang melakukan penelitian, untuk menyusun appraisal. “Ini karena bus sekolah kami sangat kewalahan, sehingga rencananya kami hidupkan kembali angkot, sebelum kami ajukan ke baak Bupati dan DPRD, tahun ini juga sudah kami lakukan penelitian, karena harus ada appraisalnya, berapa dana yang diperlukan, trayek mana saja yang dilalu dan kendaraan mana saja yang digunakan,” kata Gunawan.
Ia pun menjelaskan selain untuk membantu bus sekolah dalam menghantarkan siswa saat bernagkat dan pulang sekolah, pengaktifan kembali angkot itu juga upaya Dishub Buleleng untuk menjamin keselamatan siswa saat jam sekolah. Dengan dibantu angkot atau bus sekolah, dapat meningkatkan keselamatan siswa dibandingkan naik sepeda motor.
“Ini sedikit memaksa untuk keselamatan. Dan juga akan mengurangi siswa di bawah umur yang sudah berkendara tanpa SIM. Di samping itu juga untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas saat jam sekolah,” imbuh dia. Jika nanti usulan itu disetujui Bupati dan DPR, angkot bagi siswa juga akan digratiskan seperti pelayanan dengan bus sekolah.
Seluruh biaya akan ditanggung oleh Pemkab Buleleng bekerjasama dengan pihak ketiga yakni damri. Sementara itu pengusulan itu merupakan satu-satunya jalan keluar. Sebelumnya di tahun 2018 lalu, Dishub Buleleng memang sempat memohon bantuan bus sekolah tambahan sebanyak 8 unit kepada Kementerian Perhubungan RI. Namun karena belum mendapat tanda-tanda disetujui, Dishub Buleleng mencarikan alternatif lain. Sedangkan dua bus sekolah yang sudah ada tetap akan dioperasikan seperti biasanya. Dishub Buleleng pun kembali menganggarkan biaya operasional tahun ini sebanyak Rp 200 juta.*k23
1
Komentar