Mustahil Pancasila Diubah
Ketua fraksi partai Nasdem di MPR RI Bachtiar Ali menegaskan, sangat mustahil mengubah Pancasila. Sebab, Pancasila adalah ideologi dasar bagi bangsa Indonesia.
JAKARTA, NusaBali
Terlebih sila pertamanya menyebutkan, Ketuhanan Yang Maha Esa sehingga sangat pas dengan kondisi Indonesia yang mengakui sejumlah agama.
“Pancasila itu pegangan masyarakat Indonesia. Untuk itu, saya mengajak masyarakat tidak ragu lagi terhadap Pancasila. Apalagi mengubahnya, itu mustahil,” ujar Bachtiar Ali, Minggu (1/5). Sebagai bangsa yang majemuk dan terdiri dari berbagai suku serta etnis, sambung Bactiar Ali, Indonesia mampu bersatu.
Hal itu, tak lepas dari bahasa Indonesia yang dapat mempersatukan Indonesia. Itu pun ada di dalam Pancasila yakni Persatuan Indonesia. “Kita berbeda dengan Malaysia. Malaysia diperuntukkan untuk orang Melayu dan Islam, sementara kita majemuk. Bahasa nasional kita adalah bahasa Indonesia yang mempersatukan kita,” kata Bachtiar Ali.
Uniknya penggunaan bahasa itu muncul sebelum Indonesia merdeka. Bahkan di usulkan oleh kaum muda Indonesia yang kala itu menggunakan bahasa Belanda. Mereka ingin mempersatukan Indonesia melalui bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Bagi Bachtiar Ali, ini sangat penting.
Ia membandingkan dengan negara-negara lain yang menggunakan beberapa bahasa seperti Belgia, India dan sejumlah di negara-negara Afrika. Disana rawan perpecahan, lantaran tidak memiliki bahasa persatuan. Selain Pancasila yang tidak bisa diubah, Bachtiar Ali menegaskan, pembukaan UUD 1945 juga tidak bisa di ubah karena itu merupakan roh bangsa.
Pancasila dan UUD 1945 sendiri merupakan bagian dari empat pilar kebangsaan. Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang atau biasa disapa OSO pun sangat menyayangkan, salah satu penyanyi ternama menyinggung Pancasila di sebuah acara hiburan musik. Kala itu, Zaskia Gotik menyebutkan gambar sila kelima Pancasila adalah Bebek Nungging.
Menurut OSO, kejadian itu memang sangat mengecewakan. Namun bisa menjadi pelajaran bagi semuanya. Oleh karenanya, empat pilar harus terus di sosialisasikan dari kalangan atas hingga bawah. “Empat pilar wajib di sosialisasikan, pers memegang peranan penting agar empat pilar bisa sampai ke bawah,” katanya. k22
Komentar