Bayi Laki-laki Ditelantarkan Ibunya di RSUD
Baru berumur sehari, seorang bayi laki-laki yang belum memiliki nama ditelantarkan ibu kandungnya di RSUD Sanjiwani Gianyar.
GIANYAR, NusaBali
Ibu bayi mengaku bernama Ita Wahyuni,24, asal Dusun Curah Suku, RT 006/RW 016, Kelurahan Kalingwining,Kecamatan Rambi Puji, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Ia ke RSUD Sanjiwani Ginyar untuk melahirkan bayinya pada Senin, 17 Desember 2018. Ita datang seorang diri sekitar pukul 12.00 Wita. Sempat menunggu bukaan lahir, bayi laki-laki yang beratnya hanya 1,56 kilogram itu lahir sekitar pukul 20.00 Wita. Kabid Humas RSUD Sanjiwani Gianyar AA Gede Putra Parwata, Minggu (6/1), mengatakan pasca dilahirkan bayi tersebut dipindahkan ke ruang perinatologi. Salah satu alasannya, karena bayi ini lahir dengan berat badan rendah dan kondisinya lemah. Ita yang dirawat terpisah dengan bayinya ini, keesokan harinya menuju kasir rumah sakit. Kepada petugas, Ita yang masuk pasien umum ini membayar sekitar Rp 2 juta. Setelah lunas, bukannya menjenguk buah hatinya dalam perawatan, ia malah kabur entah kemana. "Per hari ini, (Minggu kemarin, Red), bayi itu sudah berusia 20 hari. Si ibu belum juga ada datang," ungkap AA Gede Putra Parwata, kemarin.
Kata dia, kondisi bayi kritis. Atas kejadian ini pihak kepolisian sudah datang ke RSUD Sanjiwani Gianyar untuk mengecek bayi tersebut. Menurut Agung Putra Parwata, polisi sudah menelusuri keberadaan ibu bayi. Petugas dari Dinas Sosial Gianyar juga sudah mengecek bayi ini ke RSUD Sanjiwani. ”Kami mohon ibu bayi ini datang ke RSUD Sanjiwani Gianyar menjenguk bayinya,” pinta Agung Putra Parwata.
Kadis Sosial Gianyar I Made Watha mengatakan, karena telantar, pihaknya mpemenuhi kebutuhan bayi selama perawatan di RS itu. Kata dia, banyak pihak prihatin hingga menyumbang untuk keperluan bayi selama dirawat. Diakuinya, ada sejumlah warga ingin mengadopsi bayi tersebut. Namun pihaknya belum menyikapi itu karena masih fokus untuk perawatan bayi menunggu kedatangan ibunya ke RS.*nvi
Ia ke RSUD Sanjiwani Ginyar untuk melahirkan bayinya pada Senin, 17 Desember 2018. Ita datang seorang diri sekitar pukul 12.00 Wita. Sempat menunggu bukaan lahir, bayi laki-laki yang beratnya hanya 1,56 kilogram itu lahir sekitar pukul 20.00 Wita. Kabid Humas RSUD Sanjiwani Gianyar AA Gede Putra Parwata, Minggu (6/1), mengatakan pasca dilahirkan bayi tersebut dipindahkan ke ruang perinatologi. Salah satu alasannya, karena bayi ini lahir dengan berat badan rendah dan kondisinya lemah. Ita yang dirawat terpisah dengan bayinya ini, keesokan harinya menuju kasir rumah sakit. Kepada petugas, Ita yang masuk pasien umum ini membayar sekitar Rp 2 juta. Setelah lunas, bukannya menjenguk buah hatinya dalam perawatan, ia malah kabur entah kemana. "Per hari ini, (Minggu kemarin, Red), bayi itu sudah berusia 20 hari. Si ibu belum juga ada datang," ungkap AA Gede Putra Parwata, kemarin.
Kata dia, kondisi bayi kritis. Atas kejadian ini pihak kepolisian sudah datang ke RSUD Sanjiwani Gianyar untuk mengecek bayi tersebut. Menurut Agung Putra Parwata, polisi sudah menelusuri keberadaan ibu bayi. Petugas dari Dinas Sosial Gianyar juga sudah mengecek bayi ini ke RSUD Sanjiwani. ”Kami mohon ibu bayi ini datang ke RSUD Sanjiwani Gianyar menjenguk bayinya,” pinta Agung Putra Parwata.
Kadis Sosial Gianyar I Made Watha mengatakan, karena telantar, pihaknya mpemenuhi kebutuhan bayi selama perawatan di RS itu. Kata dia, banyak pihak prihatin hingga menyumbang untuk keperluan bayi selama dirawat. Diakuinya, ada sejumlah warga ingin mengadopsi bayi tersebut. Namun pihaknya belum menyikapi itu karena masih fokus untuk perawatan bayi menunggu kedatangan ibunya ke RS.*nvi
Komentar